Sentra Food Indonesia Jadi Perusahaan Pertama Melantai di Bursa Saham Pada 2019
Merdeka.com - PT Sentra Food Indonesia Tbk (SFI) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi ini (8/1). Perusahaan dengan kode SFI tersebut merupakan emiten pertama yang menawarkan saham perdana atau Innitial Public Offering (IPO) di bursa tahun 2019.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna berharap, perusahaan dapat membangun hubungan yang baik dengan seluruh stakeholder yang ada.
"Ini perusahaan pertama yang tercatat di BEI. Ini spesial momen bagi perusahaan dari private company menjadi public company. Semoga perseroan dapat menawarkan komitmen dan visi yang jelas bagi perusahaan kedepannya. Semoga terus bisa berinovasi," ujarnya.
-
Siapa yang lebih diutamakan oleh perusahaan? Ada banyak kandidat cemerlang yang tidak memiliki gelar sarjana, namun berhasil naik pangkat dan unggul dalam profesi mereka; sementara para pemberi kerja juga menyadari bahwa ada banyak lulusan yang sayangnya harus dipecat setelah beberapa bulan bekerja, karena kurangnya keterampilan interpersonal, pola pikir berkembang, dan etos kerja.
-
Apa tujuan kolaborasi BRI dan BEI? Kegiatan tersebut bertujuan mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam hal ini nasabah korporasi BRI untuk dapat berkembang melalui pendanaan di pasar modal dengan melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
-
Siapa yang menyampaikan harapan untuk BPVP Belitung? Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi berharap Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Belitung dapat menjadi rumah latih yang memberi inspirasi, menggali potensi, dan menjadi pintu mewujudkan harapan bagi masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
-
Kenapa BRI dan BEI berkolaborasi? Kegiatan tersebut bertujuan mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam hal ini nasabah korporasi BRI untuk dapat berkembang melalui pendanaan di pasar modal dengan melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
-
Bagaimana BRI membantu Yayasan Bening Saguling? Dalam membantu mewujudkan upaya Yayasan Bening Saguling melestarikan Sungai Citarum, BRI Peduli menyalurkan bantuan infrastruktur seperti gudang Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) Bank Sampah Induk, pembangunan workshop (bengkel perbaikan mesin pengolahan sampah) dan bantuan kendaraan pengangkut sampah.
-
Siapa yang memuji komitmen BRI soal ESG? Pada kesempatan yang sama, Ekonom Ryan Kiryanto mengungkapkan apresiasinya terhadap komitmen BRI dalam menerapkan prinsip ESG.
Pada pencatatan perdana ini, saham perseroan naik 93 poin atau 68,89 persen ke level Rp 228 dari harga IPO Rp 135. Saham SAP ditransaksikan sebanyak 1 kali dengan volume sebanyak 15 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 342 ribu.
Dari aksi korporasi ini, Sentra Food Indonesia memperoleh tambahan modal sebanyak Rp 20,25 miliar. Manajemen perseroan akan menggunakan dana hasil IPO itu seluruhnya untuk meningkatkan setoran modal ke perusahaan anak, yaitu PT Kemang Food Industries (Kemfood) guna membeli bahan baku daging dan bahan lainnya.
Sebagai informasi, saat ini kapasitas produksi Kemfood baru mencapai 150 ton per bulan. Perseroan yakin pasca IPO kapasitas produksi bakal meningkat menjadi 200 ton per bulan.
Sementara itu, Sentra Food Indonesia menargetkan penjualan dan laba di tahun 2019 masing-masing sebesar Rp 137 miliar dan Rp 3,7 miliar. Perseroan dengan kode saham SFI ini dibantu oleh PT Jasa Utama Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BRI mengakses pendanaan melalui alternative funding, salah satunya melalui Initial Public Offering (IPO). Sebagai upaya meningkatkan level nasabah korporasi.
Baca Selengkapnyaperusahaan menggelar Sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik untuk mempersiapkan layanan informasi publik yang terintegrasi di Indonesia Re Group.
Baca SelengkapnyaDana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaPT Sinar Eka Selaras Tbk melakukan penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 20 persen saham.
Baca SelengkapnyaLangkah tegas yang diambil BEI tersebut sebagai cara untuk menunjukkan integritas dari lembaga bursa tersebut.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaSejak pertengahan 2022 hingga saat ini, PTPN Group meningkatkan jumlah distributornya dari 14 menjadi 128.
Baca SelengkapnyaSemen Indonesia dinilai mampu mempertahankan kinerja positif dengan mengamankan sektor penjualan dan pendapatan.
Baca SelengkapnyaMelanjutkan transformasi PTPN Group, tahun 2023 merupakan tahun pertama SGN mengelola 36 pabrik gula yang semula berada di bawah pengelolaan PTPN gula.
Baca Selengkapnya