Sepak Terjang Irfan Setiaputra, Dirut Baru Garuda Indonesia
Merdeka.com - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia telah menyetujui jajaran direksi dan komisaris baru. Salah satunya menetapkan Irfan Setiaputra telah ditetapkan sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia.
Irfan sebenarnya bukan orang baru di BUMN. Dirinya pernah memimpin perusahaan swasta dan BUMN, seperti IBM, LinkNet dan Cisco, hingga PT INTI.
Pada tahun 2000, Irfan mendapatkan penghargaan IBM Star of the STARS Award, IBM Professional Achievement Award, dan Best CEO versi majalah SWA.
-
Siapa yang pernah menjadi wartawan berprestasi dan komisaris Garuda Indonesia? Yenny Wahid memiliki cukup banyak sepak terjang dalam ranah berbeda-beda. Ia pernah menjadi wartawan berprestasi hingga komisaris Garuda Indonesia.
-
Siapa yang memimpin Dewan Garuda? Tak ingin ketinggalan, Kolonel Barlian pun membentuk dewan bernama Dewan Garuda pada tanggal 26 Desember 1956.
-
Siapa yang menunjuk Rudiantara sebagai Komisaris Utama DANA? Perusahaan teknologi keuangan, DANA, menunjuk mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menjadi Komisaris Utama.
-
Bagaimana Garuda Mataram dikelola sekarang? Kini Garuda Mataram Motor dikendalikan Indomobil group, yang dimiliki keluarga Sudono Salim.
-
Kapan Yenny Wahid menjadi komisaris Garuda Indonesia? Ia menduduki jabatan ini sejak 2020, kemudian mengundurkan diri pada Agustus 2021.
-
Siapa yang memiliki mobil bernama Garuda? Ilmuwan ini memiliki kendaraan kesayangannya. Bahkan ia menamai kendaraan tersebut sebagai Garuda.
Kemudian pada Maret 2009, dirinya ditunjuk menjadi Direktur Utama PT INTI oleh Menteri BUMN saat itu, Sofyan Djalil. Namun karena merasa gajinya lebih kecil dari jabatannya sebelumnya, Irfan akhirnya mengundurkan diri.
Dalam perjalanan karier selanjutnya, Irfan menjadi Dirut PT Titan Mining Indonesia pada 2012 hingga 2014. Dirinya juga menjadi CEO PT Cipta Kridatama pada 2014 hingga 2017 dan COO ABM Investama Tbk pada 2015 hingga 2016.
Irfan kemudian melanjutkan kariernya memimpin Reswara Minergi Hartama sebagai President Director dan CEO pada Mei 2017 hingga Desember 2017. Sebelum ditunjuk memimpin Garuda Indonesia, dirinya menjadi CEO Sigfox Indonesia, pengelola jaringan Internet of Things (IoT) terbesar di dunia sejak Februari 2019.
Ditunjuk Melalui RUPSLB
Selain mengubah susunan direksi, RUPSLB Garuda Indonesia ini juga merombak susunan komisaris. Terdapat nama-nama baru dalam susunan komisaris ini.
Nama baru dalam susunan komisaris Garuda Indonesia tersebut antara lain Triawan Munaf. Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) ini didapuk menjadi Komisaris Utama. Selain itu juga ada nama Yenny Wahid. Putri dari Presiden RI ke-4 ini menjabat sebagai Komisaris Independen.
Nama baru lainnya adalah Elisa Lumbantoruan yang menduduki posisi Komisaris Independen. Sebelumnya, Elisa merupakan Presiden Direktur dan CEO ISS, sebuah perusahaan alih daya multinasional.
Sedangkan komisaris lainnya adalah nama lama yaitu Chairal Tanjung. Sebelumnya Chairal Tanjung menjabat sebagai Komisaris Independen. Sedangkan saat ini ia menduduki posisi Wakil Komisaris Utama.
Peter Gontha juga bergabung kembali untuk menduduki posisi Komisaris. Sebelumnya Peter Gontha pernah menduduki posisi komisaris di Garuda Indonesia.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Irfan mengatakan bahwa sebagai seorang profesional, dirinya siap menjalankan amanah jika masih dipercaya menjadi dirut dan ikhlas apabila diganti.
Baca SelengkapnyaRumor penggantian Irfan dari jabatan Dirut Garuda mencuat jelang RUPSLB 15 November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham, dikarenakan masih fokus untuk memperbaiki kondisi ekuitas.
Baca SelengkapnyaIrfan menjelaskan, pihaknya sangat menyayangkan informasi tersebut disebarluaskan dan masuk ke ranah publik.
Baca SelengkapnyaBambang Brodjonegoro dipercaya sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia mulai dari 27 Juli 2016 hingga 20 Oktober 2019.
Baca SelengkapnyaRUPSLB memberhentikan dengan hormat Rudiantara sebagai Komisaris Utama dan Arief Prasetyo Adi sebagai Komisaris PT SIG.
Baca SelengkapnyaIrfan mengatakan dua pilot tersebut telah dipanggil untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaPerombakan direksi esuai dengan hasil keputusan para Pemegang Saham PT MRT Jakarta per tanggal 30 Oktober 2023
Baca SelengkapnyaIrfan mengatakan, nilai tukar atau kurs (exchange rate) serta harga avtur yang fluktuatif menjadi tantangan bagi Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaCapaian itu menjadi kali pertama bagi Garuda Indonesia pasca-selesainya proses restrukturisasi pada akhir 2022.
Baca SelengkapnyaJaksa juga mengenakan biaya pengganti kepada Emirsyah sebesar USD 86.367.019.
Baca SelengkapnyaGlenny pernah bertugas di Badan Intelijen Strategis (BAIS) ABRI.
Baca Selengkapnya