Sepanjang 2016, ekspor nasional menurun 3,95 persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia selama 2016 (Januari-Desember) sebesar USD 144,43 miliar. Angka ini menurun 3,95 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar USD 150,36 miliar.
Kepala BPS Suhariyanto nilai ini berasal dari total nilai ekspor migas di 2016 sebesar USD 13,08 miliar, menurun 29,54 persen dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan total nilai ekspor non migas juga menurun 0,34 persen, dari sebesar USD 131,79 miliar menjadi USD 131,34 miliar.
"Meski menurun, namun ini merupakan nilai ekspor terbesar mulai Januari 2015 sampai Desember 2016," kata Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Senin (16/1).
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
Dia mencatat, nilai ekspor Indonesia pada Desember 2016 mencapai USD 13,77 miliar, meningkat 1,99 persen dibanding November 2016 yang mencapai USD 13,5 miliar. Sedangkan dibanding Desember 2015 juga meningkat sebesar 15,57 persen.
Angka ini berasal dari ekspor migas sebesar USD 1,23 miliar, meningkat 11,66 persen dibanding November 2016 sebesar USD 1,1 miliar. Sementara, ekspor non migas pada Desember 2016 yang mencapai USD 12,54 miliar, naik 1,13 persen dibanding November 2016.
"Ini capaian yang cukup menggembirakan. Untuk kenaikan migas terjadi karena volumenya naik 9,75 persen yang secara rata-rata harganya juga naik," imbuhnya.
Volume ekspor migas untuk minyak mentah mengalami kenaikan 16,21 persen, ekspor hasil minyak naik 0,22 persen, demikian pula dengan gas baik 6,83 persen. Sementara itu, harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia naik dari USD 43,25 per barel pada November 2016 menjadi USD 51,09 per barel pada Desember 2016.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Realisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaAngka ini mengalami penurunan dari Maret 2024 atau bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaVolume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.
Baca SelengkapnyaTren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.
Baca SelengkapnyaPenurunan nilai impor secara bulanan ini didorong oleh nilai impor non migas.
Baca SelengkapnyaKinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca SelengkapnyaNilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaPenurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.
Baca SelengkapnyaDeputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan nilai ekspor Indonesia pada April 2024 mencapai USD 19,62 miliar.
Baca SelengkapnyaSecara bulanan kinerja ekspor Indonesia pada November 2024 turun, namun jika dilihat secara tahunan meningkat.
Baca SelengkapnyaImpor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca Selengkapnya