Sepanjang 2016, LPS tangani 14 BPR bermasalah
Merdeka.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah menangani 14 Badan Perkreditan Rakyat (BPR) bermasalah di Indonesia sepanjang 2016. Tiga diantaranya sudah ditutup.
"Ada sebelas BPR yang kami tangani, tiga BPR yang ditutup karena fraud," ujar Direktur Manajemen Risiko dan Pemeriksa Bank LPS Sumaryo, di Solo, Rabu (1/6).
Sejak awal terbentuk hingga saat ini, LPS telah menutup 69 bank. Terdiri dari 68 BPR dan 1 bank umum dengan total simpanan Rp 1,28 triliun.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Apa yang dilakukan selama penutupan? Selama penutupan kami memastikan tidak ada pendaki yang melintas terutama yang merayakan malam pergantian tahun di puncak Gunung Gede, karena patroli digencarkan agar tidak ada oknum pendaki nakal yang naik melalui jalur ilegal,' katanya.
-
Bagaimana Bank BRI menerapkan konsep triple bottom line? Konsistensi dalam menerapkan praktik bisnis berkelanjutan menjadi salah satu ciri perusahaan modern yang mengacu pada konsep triple bottom line yaitu profit, people dan planet.
-
Kenapa Shell di Indonesia tutup? Shell Indonesia membantah kabar penutupan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell di seluruh Indonesia. Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea menegaskan bahwa kabar itu tidak benar.
-
Bagaimana cara penutupan TPA Piyungan? Penutupan ini ditandai dengan peletakan batu pertama pembuatan pagar TPA dan penanaman vegetasi.
LPS telah membayar klaim simpanan nasabah bank yang dilikuidasi sebanyak Rp 767 miliar.
"Sampai saat ini ada 1.914 bank yang terdiri dari 1.796 BPR dan 118 bank umum yang menjadi peserta penjaminan LPS," katanya.
"Tingkat kepercayaan nasabah terhadap perbankan juga meningkat."
LPS mencatat sebanyak 187.681.647 rekening perbankan dengan nominal simpanan mencapai Rp 4.548.221.336 pada 2015. Jumla rekening dan nominal simpanan tersebut masing-masing naik 18 persen dan 21 persen ketimbang 2010.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah bank bangkrut pada tahun ini telah mengalami peningkatan pesat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKetua LPS menjamin peristiwa itu tidak sampai menimbulkan gejolak dalam sektor perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaSaat ini, masih ada sejumlah bank yang diserahkan ke LPS. Proses pembayarannya masih berjalan.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan, pertumbuhan BPR di Indonesia masih bagus. Namun masih terdapat beberapa BPR yang bermasalah.
Baca SelengkapnyaJumlah bank bangkrut pada tahun ini telah mengalami peningkatan pesat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKesulitan keuangan yang dihadapi BPR ataupun BPRS membuat OJK menyusun peta jalan agar tidak ada lagi masalah serupa di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaDari 12 perusahaan tersebut, 7 di antaranya merupakan perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaOJK Cabut izin Usaha PT BPR Sembilan Mutiara, Bagaimana Nasib Uang Nasabah?
Baca SelengkapnyaSejak Januari hingga Mei 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah melakukan pencabutan izin usaha Bank Perekonomian Rakyat (BPR) sebanyak 12 bank.
Baca SelengkapnyaOJK telah melakukan pencabutan izin kepada sejumlah bank di daerah.
Baca SelengkapnyaMonitoring dilakukan karena pendanaan pembagunan menggunakan APBN.
Baca SelengkapnyaTotal pinjaman 4 perusahaan ekspor tersebut mencapai Rp2,5 triliun.
Baca Selengkapnya