Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Seperti Bangkok, transportasi umum bisa libas pasar sepeda motor

Seperti Bangkok, transportasi umum bisa libas pasar sepeda motor mrt. merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor (AISI), Sigit Kumala mengungkapkan, sepeda motor saat ini masih digandrungi masyarakat sebagai transportasi utama dalam mendukung aktivitas mereka. Penyebabnya, transportasi massal yang ada masih belum memadai untuk membuat masyarakat berpindah.

"Transportasi massal belum memadai, satu-satunya alat transportasi yang harganya terjangkau dan mobile yaitu sepeda motor," ujar Sigit saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Sabtu (30/7).

Menurutnya, apabila pemerintah mampu memperbaiki kualitas dan pelayanan transportasi massal, maka bukan tidak mungkin para pengguna sepeda motor akan meninggalkan kuda besinya. Dampaknya, kepadatan ibu kota akan ikut terkikis.

"Itu bisa terjadi, tapi hanya di perkotaan. Kalau di daerah atau pedesaan agak sulit karena pembangunan di sana lambat dan transportasi juga masih cukup sulit," kata dia.

Sigit mencontohkan, Bangkok menjadi salah satu kota yang mampu menggaet para pengguna sepeda motor untuk pindah ke transportasi umum.

"Contoh di Bangkok itu ada MRT yang menghubungkan seluruh bagian kota, pasar sepeda motor turun. Turunnya sekitar 40 persen dalam 5 tahun, itu di 2007 sampai 2012," tuturnya.

"Jadi kalau nanti MRT terhubungkan antara Jakarta - Bandung - Surabaya ya otomatis akan turun. Tapi desa ke kotanya enggak. karena engga terhubung. Pembangunan infrastrukturnya lambat ditambah lagi mereka pakai motor difasilitasi kredit memudahkan mereka mendapat transportasi terjangkau," sambungnya.

Senada dengan Sigit, Asisten GM Marketing Yamaha Indonesia, Mohammad Masykur mengakui jika Indonesia bisa memiliki tata kelola dan manajemen transportasi massal yang sangat baik, bukan tidak mungkin pihaknya kehilangan konsumen.

"Belajar dari negara lain yang transportasi masalnya sudah cukup dan lebih baik dari Indonesia, akan membuat permintaan sepeda motor berkurang," tutupnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Transformasi Transportasi Umum di Jakarta
Transformasi Transportasi Umum di Jakarta

Sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan dibutuhkan angkutan massal yang menopang mobilitas warga di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ini Syarat Harus Dilakukan Pemerintah Jika Ingin Naikkan Pajak Sepeda Motor BBM
Ini Syarat Harus Dilakukan Pemerintah Jika Ingin Naikkan Pajak Sepeda Motor BBM

Sangat disayangkan jika dukungan tersebut jadi dalih untuk memaksa masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
10 Potret Boncenger Bawa Barang Absurd Ini Bikin Ngakak Brutal, Badan Sampai Masuk Toren Air!
10 Potret Boncenger Bawa Barang Absurd Ini Bikin Ngakak Brutal, Badan Sampai Masuk Toren Air!

Ada-ada saja tingkah laku orang yang dibonceng motor ini. Bawa berbagai barang aneh bikin ngakak kenceng!

Baca Selengkapnya
FOTO: Motor-Motor Unik dengan Modifikasi Jok Terpanjang, Ini Penampakannya Sampai Ada yang Bisa Membonceng Kesebelasan Sepakbola!
FOTO: Motor-Motor Unik dengan Modifikasi Jok Terpanjang, Ini Penampakannya Sampai Ada yang Bisa Membonceng Kesebelasan Sepakbola!

Pada dasarnya berboncengan sepeda motor seharusnya hanya untuk satu penumpang. Namun, apa jadinya bila sepeda motor dimodifikasi dengan joknya yang panjang?

Baca Selengkapnya
7 alasan Motor Matic lebih dipilih konsumen .
7 alasan Motor Matic lebih dipilih konsumen .

Berikut adalah beberapa alasan kenapa orang-orang lebih memilih motor matic. Yuk simak!

Baca Selengkapnya
Kemenhub Catat Ada 1,4 Juta Sepeda Motor Keluar Masuk Jabodebatek H-5 Lebaran
Kemenhub Catat Ada 1,4 Juta Sepeda Motor Keluar Masuk Jabodebatek H-5 Lebaran

Kemenhub merinci jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek sebanyak 753.487 kendaraan dan 1.506.974 orang.

Baca Selengkapnya