Sepi Taman Mini Dua Tahun 'Dihantui' Pandemi
Merdeka.com - Lengang pemandangan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Dulu, lokasi rekreasi yang dibangun era Soeharto ini, selalu ramai dipadati wisatawan kala akhir pekan.
Saat Merdeka.com bertandang ke lokasi, loket tiket ditinggal sang penjaga. Petugas loket justru sibuk mengatur lalu-lalang kendaraan proyek.
Bahkan, loket khusus pejalan kaki ditutup untuk sementara waktu. Alhasil, para calon pengunjung yang tak memakai kendaraan harus menuju ke loket yang diperuntukkan bagi kendaraan.
-
Kenapa Taman Sari menarik pengunjung? Mitos-mitos tersebut memberikan daya tarik dan keunikan bagi objek wisata Taman Sari.
-
Bagaimana suasana di taman wisata Kopeng? Taman wisata Kopeng, Jawa Tengah tidak boleh dilewatkan jika Anda sedang berkunjung ke sana. Kopeng diketahui menjadi jalur penghubung antara kota Salatiga dan Magelang.Walau hanya menjadi jalur penghubung, ternyata kawasan ini menyimpan banyak sekali destinasi wisata yang mampu menarik pengunjung di beragam kalangan. Dari sekian banyak destinasi wisata Kopeng, ada beberapa tempat yang populer yakni tamannya.Di sana menyuhuhkan pemandangan yang begitu indah dan banyak objek wisata lainnya serta tentunya sangat Instagramable. Tidak heran, jika tempat ini sangat cocok dijadikan wadah untuk melepaskan penat dari kesibukan aktivitas kerja sehari-hari.
-
Dimana taman Bali minimalis sering digunakan? Desain taman Bali minimalis ini banyak digunakan oleh masyarakat Bali karena ciri khas rumahnya yang terbuka.
-
Mengapa Lau Timah jadi tempat favorit wisatawan? Wisata Favorit Pada 2018, Pemandian Lau Timah yang berada di Desa Lau Renun, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi ini sempat viral.
-
Kapan Taman Sritanjung ramai? Taman ini menjadi andalan warga Banyuwangi untuk berekreasi dan bersantai di tengah kota.
-
Kenapa Leuwi Tonjong jadi tempat wisata yang menarik? Bersantai di pinggir sungai Leuwi Tonjong bisa jadi alternatif menikmati kunjungan selain berenang.Di pinggiran aliran sungai, terdapat banyak bebatuan besar yang bisa dijadikan tempat duduk ataupun meja untuk menaruh secangkir kopi.Healing di Leuwi Tonjong dijamin akan meningkatkan energi setelah lelah beraktivitas di hiruk pikuk perkotaan.
Memasuki area taman wisata, tak satupun pengunjung terlihat sepanjang mata memandang. Hanya ada petugas keamanan yang berpatroli. Mengendarai motor bebek.
Beserta, para pekerja konstruksi yang mengenakan seragam lengkap disertai sepatu bot berlapis lumpur yang sudah mengering.
Melangkah lebih dalam, justru suara bising alat berat yang menyambut. Bukan lagu nyanyian suka cita yang biasa ada di taman wisata.
Taman mini tengah direnovasi. Direncanakan area wisata tersebut akan dipercantik untuk menyambut kedatangan delegasi KTT G20 Oktober mendatang.
Al (26), seorang penjaga toko souvenir mengatakan, kondisi lesu ini telah berlangsung sejak dua tahun terakhir. Pandemi Covid-19 menjadi penyebab.
Dia mengaku, tak satu pun pelanggan yang datang kendati hari itu matahari telah tergelincir ke sisi Barat.
"Sekarang hanya bisa mengandalkan wisatawan rombongan mas, wisatawan biasa udah jarang banget," ujar pria berkacamata itu sambil merapikan dagangannya.
Al melanjutkan, bahkan sejumlah pedagang souvenir lainnya memilih tutup berjualan meskipun di hari libur. Ini karena dalam beberapa waktu terakhir sudah jarang wisatawan rombongan yang berkunjung ke TMII.
"Sekarang kan kalau mau keluar kota harus ada syarat antigen lah. Padahal, mereka umumnya dari luar Jakarta," ucapnya.
Situasi nahas tersebut juga dirasakan Saun (56) selaku tukang ojek pangkalan. Menurutnya, jumlah penumpang saat ini sudah berkurang drastis dibandingkan sebelum virus Corona jenis baru tersebut singgah di Indonesia.
"Sekarang cari Rp50.000 aja susah. Dulu sebelum 2020 itu bisa lah Rp200 ribu lebih per hari," ungkapnya.
©2022 Merdeka.com
Saat tiba di kantor pengelola, tak satu pun pejabat bisa ditemui. Hanya ada seorang petugas pelayanan pelanggan yang irit berbicara.
Berdasarkan data, jumlah pengunjung TMII mampu menembus 5,1 juta orang di 2019 atau sebelum Covid-19 masuk Indonesia. Namun, jumlah wisatawan tersebut terus mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir.
Merdeka.com mencatat, saat perayaan Natal 2021 lalu, jumlah wisatawan TMII tidak mampu menembus 14.000 orang. Data ini sebagaimana disampaikan Kepala Humas TMII, Adi Widodo.
"Data pintu masuk pengunjung TMII. Jumlah yang masuk, perorangan atau tiket online 13.959 orang," kata Adi dalam keterangannya, Minggu (26/12/2021).
Adi menyampaikan, angka tersebut masih jauh dari batas maksimal uji coba selama PPKM level 1 yang dibuka untuk umum. Yakni maksimal kapasitas 45.000 orang pengunjung per hari.
Pandemi Covid-19 telah menghancurkan berbagai sektor usaha. Terutama kegiatan pariwisata.
Pemerintah telah kembali menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 di DKI Jakarta dan sekitarnya. Mulai 8 Februari 2021 sampai 14 Februari 2022.
Ini menyusul adanya peningkatan kasus harian Covid-19 yang dipicu oleh varian Omicron dalam beberapa hari terakhir.
Pada masa pengetatan mobilitas sosial itu, jumlah pengunjung tempat wisata umum dan daerah publikasi dibuka dengan kapasitas maksimal 25 persen.
©2022 Merdeka.com
Selain itu, anak-anak usia di bawah 12 tahun diperbolehkan masuk tetapi didampingi orang tua dan menunjukan minimal vaksinasi dosis pertama.
Tidak hanya itu, masyarakat atau pengunjung wajib mengikuti protokol kesehatan yang diatur pemerintah. Serta wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai.
Hanya pengunjung dengan kategori hijau dalam aplikasi PeduliLindungi yang boleh masuk. "Kecuali tidak bisa divaksin karena alasan kesehatan," tulis dalam inmendagri tersebut dikutip merdeka.com.
(mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebenarnya ada wacana bahwa tempat wisata ini akan dihidupkan lagi. Namun hingga sekarang wacana itu belum terealisasi.
Baca SelengkapnyaTMII akan menjadi wajah pariwisata Jakarta dan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSusananya mencekam, hotel milik Tommy Soeharto ini terbengkai sejak 1997
Baca SelengkapnyaTMII meresmikan lintasan khusus bagi pengunjung yang ingin berlari.
Baca SelengkapnyaKota Balikpapan memiliki segudang cerita di dalamnya.
Baca SelengkapnyaGunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaSetidaknya terminal ini pernah jadi saksi majunya Kota Salatiga di masa silam.
Baca SelengkapnyaWaterpark terbesar di Asia Tenggara ini dulu spot wisata favorit, kini terbengkalai ditumbuhi semak belukar.
Baca SelengkapnyaSayangnya, ada beberapa bangunan di antaranya yang kini nampak mangkrak dan tak mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaAnggota keluarga dan anak-anak dijamin akan betah berekreasi.
Baca SelengkapnyaAgar bisa dinikmati berbagai lapisan masyarakat, maka tiket masuk TMII dibanderol Rp25.000 per orang.
Baca SelengkapnyaDari penelusuran yang dilakukan, permukiman ini ditinggalkan penduduknya karena terlalu sering terkena banjir besar.
Baca Selengkapnya