September 2015, pekerja pabrik rokok di Kudus daftar BPJS Kesehatan
Merdeka.com - Seluruh pekerja industri rokok di Kudus, Jawa Tengah, ditargetkan menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, September mendatang.
"Hasil koordinasi dengan beberapa perusahaan rokok di Kudus, memang ada yang sudah mendaftarkan meskipun bertahap dan ada yang menjanjikan pada September 2015," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Kudus Herman Dinata, seperti dikutip Antara, Rabu (15/7)
PT Djarum menjadi salah satu perusahaan rokok yang akan melakukan itu. Pabrik rokok milik orang terkaya kesatu di Indonesia versi Forbes itu memiliki 57 ribu pekerja.
-
Siapa saja yang bekerja di usaha ini? Setelah usahanya berkembang, Delli dan Aulia mempekerjakan lima karyawan tetap, serta freelance untuk membantu.
-
Apa bisnis Robert Budi Hartono selain Djarum? Budi Hartono tidak hanya dikenal sebagai pemimpin Grup Djarum tetapi juga sebagai bos dari Bank BCA.
-
Bagaimana Robert Budi Hartono membangun Djarum? Budi Hartono menikah dengan Widowati Hartono, atau Giok Hartono dengan dikaruniai tiga putra, yakni Victor Hartono, Martin Hartono, dan Armand Hartono.
-
Bagaimana Kemendag mendukung industri rokok? Mendag menambahkan, Kemendag akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar pasokan tembakau dan cengkih dapat memenuhi kebutuhan industri rokok dengan mengutamakan hasil petani dalam negeri.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Apa yang dibeli Djarum Group dari Bakmi GM? Baru-baru ini, beredar kabar bahwa Djarum Group milik Hartono Bersaudara telah mengakuisisi 85 persen saham PT Griya Miesejati melalui akuisisi restoran legendaris Bakmi GM.
Selain Djarum, ada juga PT Nojorono akan mendaftarkan buruhnya pada April 2015. Dan, PR Sukun yang akan meregistrasi buruhnya secara bertahap.
Jika diakumulasi, kedua perusahaan tersebut memiliki sekitar 1.600 pekerja.
"Jika anggota keluarganya ikut dijumlahkan dengan rata-rata tiga orang per keluarga, maka bisa ribuan orang yang didaftarkan," ujarnya.
Pekerja industri rokok tersebut, katanya, akan didaftarkan untuk perawatan di kelas II.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran SKT di Kudus juga menghasilkan dampak ekonomi lanjutan, yaitu multiplier effect melalui pertumbuhan dan geliat ekonomi.
Baca SelengkapnyaKini, industri tembakau tengah menghadapi berbagai tantangan, termasuk terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang dikhawatirkan yakni kenaikan cukai 2025
Baca SelengkapnyaAdapun total buruh rokok yang tercatat menerima BLT tahun 2024 sebanyak 47.801 orang.
Baca Selengkapnya"Kami juga meminta pemerintah untuk mempertimbangkan kembali terkait kenaikan tahunan cukai hasil tembakau."
Baca SelengkapnyaAdvokasi terhadap Industri Hasil Tembakau menjadi agenda prioritas demi menjaga keberlangsungan hidup para pekerja
Baca SelengkapnyaBuruh merasa selama ini aspirasinya tidak didengar hingga memicu demo ratusan massa di Kemenkes.
Baca SelengkapnyaIndustri rokok tembakau resah karena tarif cukai naik tiap tahun
Baca SelengkapnyaKerja sama BPJS Ketenagakerjaan dan SRCIS diresmikan Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin dan Direktur PT SRC Indonesia Sembilan Rima Tanago.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan lapangan, aksi massa tiba di Kantor Kemenkes pukul 11.00 WIB.
Baca SelengkapnyaIni juga dinilai akan berdampak negatif terhadap para pekerja lintas sektor dan industri, termasuk industri periklanan.
Baca SelengkapnyaPekerja di pasar tidak perlu repot dalam proses mendaftar atau membayar iuran dikarenakan telah dikelola oleh pengurus pasar.
Baca Selengkapnya