September 2016, nilai ekspor Jawa Timur capai USD 13,9 miliar
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat secara kumulatif (Januari-September 2016) nilai ekspor mencapai USD 104,36 miliar, menurun 9,41 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Angka tersebut dipengaruhi oleh nilai ekspor Jawa Timur yang mencapai USD 13,9 miliar dan Jawa Barat sebesar USD 18,8 miliar.
Kepala BPS Jawa Timur Teguh Pramono menyebut nilai ekspor di Jawa Timur mengalami penurunan sekitar 12,51 persen dibanding Agustus 2016 lalu, dari USD 1,61 miliar menjadi USD 1,41 miliar.
"Penyebab penurunan ini karena kondisi ekonomi global yang masih belum stabil," kata Teguh, Senin (17/10).
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
-
Bagaimana Jawa Timur menurunkan angka kemiskinan? Selain banyak program yang digerakkan Pemprov Jatim untuk mengatasi kemiskinan agar berjalan efektif, turunnya angka kemiskinan di Jatim menurut Khofifah juga dipengaruhi sejumlah faktor.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Kapan penurunan TPT di OKU Timur terjadi? Bahkan, tercatat pada Agustus tahun 2022 tingkat pengangguran terbuka di OKU Timur menyentuh 4,79%, sedangkan pada Agustus 2023 turun menjadi 3,96%.
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Bagaimana nilai pasar timnas meningkat? Total nilai pasar starting XI Skuad Indonesia bisa melampaui Rp350 miliar dengan kehadiran kedua pemain ini.
Secara kumulatif (Januari-September), nilai ekspor Jawa Timur mengalami kenaikan sebesar 8,47 persen. Di mana ekspor migas mencapai USD 759,48 juta, sedangkan ekspor non migas mencapai USD 13,54 miliar.
"Terhitung mulai Januari hingga September tahun ini (2016), nilai ekspor di Jatim mencapai USD 14.300,48 juta. Angka ini naik 8,47 persen. Dibanding Tahun 2015, yang hanya mencapai USD 13.184,24 juta," rincinya.
Ekspor non migas di Jawa Timur pada bulan September lalu, didominasi perhiasan atau permata dengan nilai mencapai USD 137,23 juta. Diikuti kayu dan barang-barang dari kayu yang mencapai USD 103,34 juta.
"Selanjutnya ekspor ikan dan udang mencapai USD 82,56 juta, lemak dan minyak hewan (nabati) tembus angka USD 81,82 juta, dan bahan kimia organik di level USD 76,10 juta," tandas Teguh.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka ini mengalami penurunan dari Maret 2024 atau bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaTren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.
Baca SelengkapnyaRealisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaSecara bulanan kinerja ekspor Indonesia pada November 2024 turun, namun jika dilihat secara tahunan meningkat.
Baca SelengkapnyaNilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaVolume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.
Baca SelengkapnyaKinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.
Baca SelengkapnyaPenurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.
Baca SelengkapnyaPenurunan nilai impor secara bulanan ini didorong oleh nilai impor non migas.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca SelengkapnyaDua sektor ini jadi biang kerok nilai ekspor Indonesia turun pada bulan Juni 2024.
Baca Selengkapnya