September 2017, Bank Sinarmas salurkan kredit Rp 20 triliun
Merdeka.com - Direktur Bank Sinarmas, Hanafi Himawan mengatakan perseroan telah menyalurkan kredit sebesar Rp 20 Triliun hingga akhir September 2017. Angka tersebut tumbuh 7 persen secara year on year (yoy) jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Pada saat yang sama, kredit UMKM juga tumbuh 14 persen. Sedangkan untuk komposisi Dana PIhak Ketiga (DPK), perolehan dana murah (CASA) bank adalah Rp 14 triliun atau tumbuh sekitar 21 persen. Namun jika dibandingkan dengan triwulan III 2016, total DPK tumbuh sebesar 16 persen.
"Dilihat dari komposisi DPK perolehan giro dan tabungan atau yang disebut casa adalah sebesar Rp 14 triliun bertumbuh 21 persen dari 2016," kata Hanafi di Kantor Sinarmas, Jakarta, Kamis (16/11).
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Kapan BNI tingkatkan kredit? Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Bagaimana pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
-
Kenapa saham BRI naik 61,5 kali lipat? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.
-
Bagaimana DANA terus bertumbuh secara signifikan? Selain melalui jumlah penggunanya, pertumbuhan yang signifikan juga ditandai dengan melonjaknya jumlah UMKM mitra DANA Bisnis yang kini mencapai 700 ribu dan rata-rata transaksi harian yang meningkat sebesar 102 persen (YoY).
NPL (Non Performing Loan) Bank Sinarmas per September 2017 di kisaran 2,13 persen dan masih berada dalam batasan yang diterima dan dikelola perseroan. Pendapatan bunga bersih meningkat Rp 1.428 milliar atau tumbuh 8 persen dari periode yang sama di tahun 2016 sebesar Rp 1.320 milliar.
Untuk laba sebelum pajak Bank Sinarmas tercatat sebesar Rp 240 milliar, turun 40 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. "Penurunan laba ini disebabkan oleh biaya kenaikan pembentukan beban kerugian penurunan nilai aset keuangan, yang sejalan dengan prinsip kehati-hatian yang dilakukan oleh perusahaan," ujarnya.
Direktur Utama Bank Sinarmas, Frenky Tirtowijoyo menuturkan perseroan terus berkomitmen pada pelayanan nasabah. Hal itu ditunjukan dengan pengembangan kantor sejumlah 416 kantor yang tersebar di 34 Provinsi dan 171 kota serta didukung 794 unit mesin ATM dan menjalin kerjasama dengan partner partner strategis untuk layanan prima Bank Sinarmas kepada nasabah.
"Kami berbahagia sekaligus bangga karena apa yang kami peroleh sesuai dengan arah strategi kami ke depan yaitu menyediakan financial solution berbasis digital kepada nasabah kami", ujar Frenky.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesatnya pertumbuhan kredit Bank Raya lantaran jangka waktu kredit yang dilakukan kepada nasabah tenornya harian.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit BTN per Agustus naik 13,05 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut mengalami pertumbuhan 12,7 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaDari sisi Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga September 2024 perseroan telah menyalurkan Rp32,2 triliun dan menjangkau lebih dari 293.000 pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaPencapaian laba ini didukung kinerja kredit yang mengalami percepatan di kuartal kedua.
Baca SelengkapnyaDari sisi permodalan, hingga Juni tahun 2023 CAR BNI berada pada level yang kuat sebesar 21,6 persen.
Baca SelengkapnyaFokus utama pembiayaan perseroan tetap pada kendaraan bekas dan alat- alat berat
Baca SelengkapnyaKeuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPencapaian tersebut turut ditopang realisasi penyaluran kredit, yang secara konsolidasi tumbuh 20,8 persen (YoY) menjadi Rp1.590 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit tersebut turut mendorong perolehan aset Bank Mandiri yang menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024.
Baca SelengkapnyaDana ini disalurkan kepada masyarakat melalui perbankan dengan bunga yang telah ditentukan pemerintah maksimum sebesar 5 persen.
Baca Selengkapnya