September, neraca perdagangan surplus USD 1,76 miliar
Merdeka.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan nilai neraca perdagangan Indonesia pada September 2017 mengalami surplus sebesar USD 1,76 miliar. Angka ini berasal dari total nilai ekspor sebesar USD 14,54 miliar dan total nilai impor sebesar USD 12,78 miliar.
"Kita masih surplus sebesar UDD 1,76 miliar, ini lebih tinggi dari bulan lalu. Ada penurunan ekspor tapi impor lebih tajam sehingga surplus lebih besar," ujar Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Senin (16/10).
Suhariyanto mengatakan surplus pada September, dipicu oleh sektor non migas sebesar USD 2,26 miliar. Sebaliknya, neraca perdagangan sektor migas mengalami defisit sebesar USD 0,50 miliar.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Kenapa impor tekstil dari China meningkat? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut perang dagang antara kedua negara itu menyebabkan over kapasitas dan over supply di China, yang justru malah membanjiri Indonesia.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Apa target perdagangan Indonesia dan Selandia Baru? “Indonesia dan Selandia Baru memiliki target nilai perdagangan sebesar NZD 4 miliar pada 2024. Saya optimistis target tersebut dapat tercapai karena tren nilai perdagangan kedua negara selalu tercatat tumbuh positif,“ kata Mendag Zulkifli Hasan.
Dari sisi volume perdagangan, neraca volume perdagangan Indonesia mengalami surplus 35,20 juta ton pada September 2017. "Angka tersebut didorong oleh surplusnya neraca sektor non migas 35,26 juta ton namun neraca volume perdagangan sektor migas defisit 0,06 juta ton," jelasnya.
Suhariyanto menambahkan, secara kumulatif (Januari-September 2017), nilai neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar USD 10,87 miliar. Angka tersebut disumbang oleh ekspor USD 123,36 miliar dan impor USD 112,49 miliar.
"Ini bisa terjadi karena ekspornya naik sedangkan impornya turun sehingga menghasilkan surplus yang lumayan besar. Kita harapkan surplus ini meningkat sampai akhir tahun," katanya.
Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia masih mengalami defisit dengan China, Australia dan Thailand. Namun, masih mengalami surplus terhadap India, AS dan Belanda.
"Neraca perdagangan kita surplus dengan India Amerika dan Belanda. Terhadap Tiongkok, Thailand dan Australia kita mengalami defisit," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaCatatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia per Juli 2024 turun sebesar USD470 juta menjadi USD1,92 miliar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD2,39 miliar.
Baca SelengkapnyaNeracar perdagangan Indonesia pada bulan November 2024 tembus USD4,47 miliar atau sekitar Rp64 triliun.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaSurplus neraca perdagangan bulan Agustus 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan, nilai impor Juli 2024 mengalami peningkatan 11,07 persen.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada April 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun
Baca SelengkapnyaPudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar
Baca Selengkapnya