Serangan Menko Rizal kini sasar RJ Lino
Merdeka.com - Usai megaproyek 35.000 megawatt (MW) dikritik, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli kini menyerang bos PT Pelindo II RJ Lino. Serangan urat saraf Menko Rizal karena dia menilai PT Pelindo menjadi biang kerok masalah lamanya proses bongkar muat pelabuhan atau dwelling time.
Lamanya proses dwelling time memang belakangan membuat Presiden Joko Widodo murka. Presiden bahkan telah meminta kepolisian untuk menyelidiki para mafia pelabuhan yang menyebabkan panjangnya proses bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Soal pengelolaan Pelabuhan Tanjung Priok, Menko Rizal Ramli menebar ancaman ke PT Pelindo II. Terutama jika mereka menolak pembangunan kereta pelabuhan.
-
Kenapa Ridwan Kamil butuh waktu lama buat timses? Mengingat RK sendiri diusung oleh koalisi gemuk KIM Plus.
-
Mengapa masa kerja PPK Pilkada 2024 relatif panjang? Masa kerja PPK Pilkada 2024 yang relatif panjang ini, mencakup berbagai tahapan penting dalam pelaksanaan Pilkada.
-
Siapa Kerto Pengalasan? Dalam pasukan Pangeran Diponegoro yang ikut bertempur dalam Perang Jawa (1825-1830), ada seorang panglima yang cukup kontroversial bernama Kerto Pengalasan.
-
Siapa pemilik rumah masa kecil Pak Jokowi? Rumah sederhana itu milik Wiroredjo dan Sani, yang tak lain merupakan kakek dan nenek Presiden Jokowi.
-
Kenapa Jokowi mendapatkan rumah pensiun? Isi Peraturan Presiden tentang Pembangunan Rumah Dalam peraturan itu dijelaskan bahwa setiap Mantan Presiden dan/atau Mantan Wakil Presiden yang berhenti dengan hormat dari jabatannya diberikan sebuah rumah kediaman yang layak.
-
Kenapa Petirtaan Jolotundo dibangun? Keberadaan Petirtaan Jolotundo berawal dari keinginan Raja Udayana membangun sebuah tempat pemandian khusus di lereng Pawitra. Petirtaan itu jadi bentuk syukur atas kelahiran Airlangga, buah hati pernikahan Udayana dengan Mahendradatta (Putri Gunapriya Dharmapatni).
"Karena mungkin bisnisnya kan kalau ada kereta api bisa berkurang. Sebab itu kami mau tegas, kali ini tidak ada lagi penolakan. Kalau menolak kita kepret! Esensinya harus ada jalur KA ke lokasi unloading," kata Rizal yang ditemui di Kantornya, Jakarta.
Menko Rizal mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan polisi dan TNI berantas mafia dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok. "Kita akan cari pelaku dan orang yang di belakangnya. Mau dia pejabat atau bukan akan kita selesaikan sampai tuntas," kata Rizal.
Selain itu, Rizal juga menuding PT Pelindo II selaku operator pelabuhan Tanjung Priok dinilai menjadi biang keladi tingginya biaya logistik di Indonesia. Penolakan Pelindo pada kehadiran kereta pelabuhan menjadi salah satu penyebab lambannya waktu bongkar muat atau dwelling time.
Maka dari itu, serangan-serangan Menko Rizal kini tengah difokuskan untuk pembenahan pelabuhan. Apa saja serangan pada BUMN operator pelabuhan itu? Berikut merdeka.com akan merangkumnya untuk pembaca.
Pelindo sibuk keruk rezeki dari pengusaha swasta
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli kembali mengungkapkan permasalahan lamanya bongkar muat pelabuhan atau dwelling time. Salah satu penyebabnya adalah karena PT Pelindo selaku operator Pelabuhan Tanjung Priok menyewakan lapak-lapak pelabuhan ke swasta sehingga memperlambat proses bongkar muat barang."Soal dwelling time ini juga yang jadi penyebab adanya waktu sandar yang lama karena Pelindo menyewakan lapak-lapaknya ke swasta," ujar dia saat kunjungan ke Kantor Bea Cukai Tanjung Priok, Jakarta.Dia menegaskan Pelindo mendapatkan keuntungan dari sewa lapak tersebut. Untuk kapal 5.000 DWT dipatok harga USD 5.000 per hari. Sedangkan, untuk kapal besar seberat 35.000 DWT mencapai USD 17.000 per hari."Jadi makin lama, makin mahal sewanya. Koordinasi Pelindo kurang bagus. Jadi dikuasai para pengusaha lapak ini. Harusnya itu seperti di Pelabuhan Surabaya dan Makasar jadi first come first serve (pertama datang dan pertama diservis). Tapi yang terjadi karena sibuk bagi rejeki. Ini inefisiensi yang luar biasa," kata dia.
Pelindo diminta tahu diri
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli menegaskan memangkas waktu penumpukan kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok sebenarnya mudah. Semisal, merevitalisasi rel kereta di Pelabuhan Tanjung Priok yang sudah terbangun sejak zaman kolonial Belanda.Namun, solusi ini berpotensi menurunkan keuntungan PT Pelindo II dan perusahaan pengangkutan."Perlu revolusi mental untuk atasi pelabuhan ini, solusinya gampang banget padahal. Kemacetan dan dwelling time jauh bisa berkurang. Kami bongkar ini semua. Pelindo harus tahu diri, kedepankan kepentingan nasional," katanya saat mengunjungi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Jika tak suka, RJ Lino diminta telpon langsung
Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli meminta Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino untuk menelepon dirinya apabila tidak suka dengan pembongkaran jalur kereta di Pelabuhan Tanjung Priok.Dia yakin jalur kereta tersebut memang sengaja ditutup Pelindo II sehingga permasalahan lamanya bongkar muat arus barang atau dwelling time tidak bisa terselesaikan."Silakan RJ Lino telepon siapa saja, saya mah cuek urusan begitu. Emang gua pikirin. Suruh kalau bisa (RJ Lino) telpon saya langsung," ujar dia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Pelindo hamburkan uang Rp 3 miliar demi iklan di koran
Kegeraman Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli terhadap PT Pelindo II belum usai. Akhir pekan lalu Menko Rizal membongkar aspal yang menutupi jalur rel kereta pelabuhan. Kini Menko Rizal mengkritik bos Pelindo II RJ Lino karena menghamburkan uang dengan beriklan di media cetak nasional. Menko Rizal menuding, itu bertujuan mengaburkan pandangan masyarakat akan permasalahan di pelabuhan yang sesungguhnya."Saya kaget hari ini ada yang pasang iklan di Kompas 2 halaman bolak balik, Rp 3 miliar itu. Janganlah ngadu pasang iklan, itu namanya ngadu duit. Kita fokus dalam solusi masalah," kata Menko Rizal di Kantornya.Rizal menjelaskan, iklan itu berisi pemberitahuan bahwa PT Pelindo II bakal membangun port baru. Seharusnya, kata dia, ada yang lebih prioritas dibenahi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pratikno menyebut Jokowi merupakan sosok pemimpin yang sangat pekerja keras.
Baca SelengkapnyaKomisi I DPR dari fraksi PDIP Utut Adianto mengatakan Presiden Jokowi lebih mendengar relawan Projo dibandingkan Gubernur Lemhannas
Baca SelengkapnyaAndi Widjajanto bagikan pengalamannya selama menjabat sebagai Seskab dan mengaku tak pernah libur setiap hari demi dampingi Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi menginap di Kantor Presiden IKN ini sebagai persiapan mulai berkantor di IKN.
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaProjo Sentil Keras Kader PDIP Ribka Tjiptaning: Dulu Dukung Jokowi, Sekarang Ajak Orang Melawan
Baca SelengkapnyaMegawati sindir Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang tak pernah memberi kesempatannya bertemu.
Baca Selengkapnya"Apa sih kira-kira yang menjadi pertimbangan Presiden memilih misalnya ke Jawa Tengah itu lebih banyak kunjungannya dibandingkan ke tempat lain?" kata Saldi.
Baca SelengkapnyaPanel Barus menyebut PDIP tengah memainkan taktik bambu
Baca SelengkapnyaRocky Gerung menilai pernyataan Moeldoko tidak mencerminkan seorang pejabat publik.
Baca SelengkapnyaJokowi hari ini Selasa (30/7) kembali ke Jakarta usai berkantor di IKN
Baca SelengkapnyaDia mengkritisi isi pidato Jokowi perihal situasi Indonesia yang akan menghadapi banyak tantangan yang harus diselesaikan.
Baca Selengkapnya