Serapan anggaran rendah, Menteri Susi tak mau proyek asal-asalan
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti mengakui serapan anggaran kementerian yang dipimpinnya masih sangat minim. Per Agustus 2015 hanya 32 persen dari pagu anggaran tahun ini Rp 10,5 triliun.
Rendahnya penyerapan anggaran menurut Susi karena pihaknya tidak mau membuat proyek asal-asalan. Susi menginginkan semua proyek tepat sasaran.
Susi juga meminta langsung bawahannya agar tidak memakai bahasa yang tak jelas dalam program kerja. Ini merupakan perintah langsung Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
-
Apa yang disampaikan Sri Mulyani tentang anggaran perlinsos Kemensos? 'Apabila dilihat pada chart tersebut, realisasi anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos 6 tahun terakhir, 2019—2024 periode yang sama Januari—Februari, tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos kecuali pada tahun 2023,' ucap Sri Mulyani di Mahkamah Konstitusi RI, Jumat (5/4).
-
Mengapa KKP mengajukan anggaran tambahan? Jika disetujui, anggaran KKP pada tahun depan mencapai Rp 7,62 triliun, meningkat dari anggaran sebelumnya sebesar Rp 6,9 triliun.
-
Mengapa penting untuk menetapkan anggaran? Sangat penting untuk membuat anggaran yang cukup fleksibel agar dapat menyesuaikan dengan fluktuasi harga atau kebutuhan mendesak, tetapi tetap ketat untuk menghindari pemborosan.
-
Bagaimana anggaran tambahan KKP akan digunakan? Rinciannya, Rp200 miliar untuk penambahan biaya operasional kapal pengawas selama 60 hari sehingga total hari layar menjadi 100 hari yang dikelola Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan (DJPSDKP).
-
Apa yang harus jadi prioritas saat menentukan anggaran? Buat daftar elemen pernikahan yang paling penting bagi kamu dan pasangan, seperti lokasi, pakaian, dekorasi, dan makanan. Fokuskan dana pada elemen-elemen tersebut, dan cari cara untuk menghemat pada bagian lainnya.
-
Siapa yang diingatkan Jokowi soal pengelolaan anggaran? Jokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
"Saya bilang dalam eksekusi anggaran harus lebih detail, bahasa peningkatan, pemberdayaan, penguatan tidak boleh ada lagi. Kalau mau memberdayakan nelayan ya tulis dengan beli kapal," tegas Susi di Jakarta, Senin (14/9).
Sebagai ilustrasi, dalam penyerapan anggaran KKP pada masa lalu kerap salah target, seperti dana untuk membangun pelabuhan. Padahal itu merupakan tugas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kementerian Perhubungan. Padahal anggaran KKP seharusnya lebih kena kepada nelayan.
"Kalau urusan saya dengan stakeholder perikanan tangkap dan budidaya dan pengusaha perikanan," terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Jendral KKP Sjarief Widjaja menyebut, rendahnya penyerapan diakibatkan masih dalam tahap transisi pemerintahan, dari menteri lama. Selain itu, proses lelang proyek memakai e-Catalog juga dianggap penyebabnya.
Di luar itu, Sjarief mengakui beberapa direktorat jendral kementerian KKP memang lemah menyerap anggaran, antara lain perikanan tangkap, perikanan budi daya, serta pengelolaan pulau terluar.
"Sektor yang paling lambat adalah yang belanja modalnya banyak, karena harus ada kontrak dengan kontraktor," kata Sjarief.
Namun demikian, pihaknya tetap optimis penyerapan anggaran mencapai target 95 persen hingga akhir tahun 2015. "Pasti bisa kok," jelasnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi mengingatkan agar anggaran besar tidak dibagikan ke dinas-dinas terkait
Baca SelengkapnyaSupriyadi ingin memetakan kebutuhan per wilayah sesuai kebutuhan yang ada
Baca SelengkapnyaAnggaran Provinsi Sulawesi Selatan mengalami defisit hingga Rp1,5 triliun.
Baca SelengkapnyaSekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra menanggapi soal ucapan Presiden. Meskipun Presiden tak menyebut spesifik daerah yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pemerintah pusat dan daerah tidak membuat banyak program.
Baca SelengkapnyaPerlu ada integrasi yang serius dalam pengelolaan sampah di daerah
Baca SelengkapnyaJokowi mengkritik terkait estetika hasil dari sebuah pengerjaan proyek seperti semen yang masih kelihatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto meminta para menteri efisien dalam menggunakan anggaran.
Baca SelengkapnyaDana ini akan digunakan oleh Kementerian dan Lembaga serta pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca Selengkapnyaokowi ingin agar rencana pembangunan jangka panjang hingga menengah baik di daerah dan pusat berjalan sinkron.
Baca Selengkapnya