Seribu delegasi temui Jokowi, Jepang lirik investasi di Indonesia

Merdeka.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani memastikan hubungan Indonesia dan Jepang dalam keadaan baik. Hal ini terbukti dari pertemuan antara Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dan Presiden Joko Widodo di KTT ASEAN akhir pekan lalu.

Selain itu, malam ini rencananya akan digelar pertemuan Presiden Jokowi dengan 1.000 orang delegasi Jepang di Jakarta. Fakta ini semakin menguatkan tingkat kepercayaan Jepang terhadap potensi investasi di Indonesia cukup tinggi.

Delegasi itu sendiri dipimpin oleh Japan-Indonesian Parliament League yang terdiri dari pengusaha dan tokoh penting di Jepang.

Franky Sibarani, menyampaikan bahwa dari sisi investasi, kunjungan 1.000 delegasi Jepang merupakan suatu hal yang positif terkait kepercayaan mereka terhadap potensi Investasi di Indonesia.

"Kunjungan 1.000 orang delegasi Jepang ini saya kira yang terbesar dari kunjungan suatu negara dan diterima oleh presiden. Ini sambutan positif mereka soal potensi investasi di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (23/11).

Menurut Franky, Jepang merupakan salah satu kontributor utama terhadap pencapaian target realisasi investasi di Indonesia. Dari data realisasi investasi yang dikeluarkan oleh BKPM periode Januari - September 2015, Jepang menduduki peringkat ketiga dengan nilai mencapai USD 2,9 miliar dengan 1.318 proyek.

Sementara Singapura berada di posisi teratas dengan nilai investasi sebesar USD 3,55 miliar dengan 1.999 proyek dan Malaysia membuntuti dengan investasi sebesar USD 2,9 miliar dengan proyek.

Pada periode 22 Oktober 2014 hingga 20 November 2015, tercatat minat dan komitmen investasi Jepang mencapai USD 19 miliar. Dari jumlah tersebut yang sudah memiliki izin prinsip mencapai USD 6 miliar. Sementara minat yang dikategorikan serius nilainya mencapai USD 3,1 miliar yang diharapkan bisa direalisasikan menjadi izin prinsip.