Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setahun berkuasa, Jokowi dinilai tinggalkan pekerja

Setahun berkuasa, Jokowi dinilai tinggalkan pekerja Pekerja tekstil. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo dalam setahun kepemimpinannya dinilai sudah meninggalkan buruh. Indikatornya adalah sistem pengupahan, jaminan sosial, tenaga alih daya (outsourcing), dan peradilan hubungan industrial yang merugikan buruh.

"Para buruh berada dalam kondisi dan situasi dilematis dengan dikeluarkannya Paket Kebijakan Ekonomi Jilid 4, dimana pemerintah mengeluarkan formula pengupahan yang baru dengan penetapan upah setiap tahun berdasarkan inflasi, pertumbuhan ekonomi dan nilai upah berjalan. Sedangkan pertimbangkan akan komponen dan kualitas Kebutuhan Hidup Layak (KHL) hanya setiap 5 tahun sekali dihitung," kata Andy William Sinaga, Analis Ekonomi dan Politik Labor Institute Indonesia, Jakarta, kemarin.

Padahal, Undang-Undang No.13/2003 Tentang Ketenagakerjaan menyatakan penaikan upah minimum setiap tahun dengan mempertimbangkan KHL, pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan lainnya. Dengan demikian, penetapan nilai KHL setiap 5 tahun tidak tepat lantaran harga kebutuhan pokok terus berubah setiap tahun.

"Survei harga barang, ongkos transportasi, dan sewa rumah sangat tinggi kenaikannya setiap tahun. Kalau pun mekanisme penetapan upah minimum diubah, bisa dengan penetapan upah setiap 2 tahun berdasarkan masa berlakunya Perjanjian Kerja Bersama (PKB)," katanya. "Kalau Jokowi tetap memaksakan penetapan upah tanpa memperhitungkan nilai KHL, capaian upah dan kehidupan layak tidak tercapai, dan justru akan menimbulkan ketimpangan pendapatan dan kesejahteraan dalam masyarakat."

Selain itu, Andy menyoroti sistem Jaminan sosial, terutama kesehatan, saat ini masih membingungkan buruh. Birokrasi dan ketidaksiapan infrastruktur Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan membuat pelayanan lebih buruk ketimbang PT Jamsostek.

"Antre berkepanjangan dan kurang terkoordinasikannya rumah sakit swasta dengan BPJS membuat buruh sangat sulit mendapatkan pelayanan yang memadai dari BPJS. Saat ini hampir sebagian besar kawasan industri, BPJS baik Kesehatan dan Ketenagakerjaan tidak memiliki kantor yang memadai, sehingga akses buruh dalam mendapatkan pelayanan dari BPJS tersebut sangat sulit."

Terkait outsourcing, Andy mengatakan, itu masih dijalankan di Badan Usaha Milik Negara dan industri manufaktur. Di sisi lain, pekerja asing juga menjamur.

"Tanpa ada tindakan berarti dari Menteri Tenaga Kerja dikarenakan sistem pengawasan ketenagakerjaan masih sangat lemah."

Buruh, lanjut Andy, juga menginginkan revitalisasi sistem peradilan hubungan industrial (PHI). Sayang, itu kurang ditanggapi pemerintahan Jokowi.

"Semangat peradilan hubungan industrial yang cepat, murah dan mudah yang diinginkan buruh ternyata hanya khalayan saja, karena diberbagai daerah infrastruktur dan sumber daya manusia pendukung PHI ini masih sangat minim."

Atas semua persoalan buruh tersebut, Andy mengingatkan Jokowi akan konsep trilayak yang pernah dijanjikan pada buruh saat kampanye lalu. Yaitu, upah layak, pekerjaan layak, dan kehidupan layak.

"Agar konsep tersebut tidak sekedar diatas kertas saja," katanya. "Padahal dalam Kampanye Pilpres yang lalu, ada 2 Konfederasi Serikat Buruh besar mendukung Jokowi dalam Relawan Buruh Untuk Jokowi." (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Wanti-Wanti Perusahaan Lebih Pilih Rekrut Pekerja Lepas
Jokowi Wanti-Wanti Perusahaan Lebih Pilih Rekrut Pekerja Lepas

Gig economy bisa mempekerjakan seseorang di dalam negeri maupun luar negeri.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Kondisi Masyarakat Adat hingga Buruh Tani Dianggap Memburuk
10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Kondisi Masyarakat Adat hingga Buruh Tani Dianggap Memburuk

Khususnya agraria, yang tak mencerminkan pemerintahan Jokowi bekerja untuk melindungi

Baca Selengkapnya
FOTO: Polemik Potong Gaji untuk Tapera, Nambah Lagi Beban Hidup Para Pekerja
FOTO: Polemik Potong Gaji untuk Tapera, Nambah Lagi Beban Hidup Para Pekerja

Kebijakan pemotongan gaji untuk iuran Tapera dari ini menuai kritik publik karena semakin menambah beban hidup pekerja di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.

Baca Selengkapnya
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara

PHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi soal Gaji Pekerja Swasta Bakal Dipotong Buat Tapera
Respons Jokowi soal Gaji Pekerja Swasta Bakal Dipotong Buat Tapera

Jokowi menilai, semua aturan termasuk potongan Tapera tersebut akan dihitung terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata Tutup: Mungkin Kalah Saing dengan Barang Baru
Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata Tutup: Mungkin Kalah Saing dengan Barang Baru

Jokowi juga menduga pabrik sepatu bata tutup karena kurang efisiensi.

Baca Selengkapnya
Buruh Minta Presiden Terpilih Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ungkit Janji Hapus Outsourcing
Buruh Minta Presiden Terpilih Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ungkit Janji Hapus Outsourcing

Permintaan ini disampaikan saat aksi peringatan May Day di Patung Kuda Arjuna Wiwaha.

Baca Selengkapnya
Jokowi di Hari Buruh: Setiap Pekerja adalah Pahlawan
Jokowi di Hari Buruh: Setiap Pekerja adalah Pahlawan

residen Jokowi pun mengunggah gambar ilustrasi yang memperlihatkan berbagai macam pekerjaan.

Baca Selengkapnya
Angka PHK di Indonesia Meningkat, Wamenaker Ungkap Penyebabnya
Angka PHK di Indonesia Meningkat, Wamenaker Ungkap Penyebabnya

Jumlah PHK di Jakarta pada Januari-Juni 2024 menembus 7.469 orang. Angka itu bertambah 6.786 orang atau 994% atau hampir 1.000% dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Tolak Simpanan Tapera, Pengusaha : Sudah Banyak Potongan
Tolak Simpanan Tapera, Pengusaha : Sudah Banyak Potongan

Beban pungutan yang telah ditanggung pemberi kerja saat ini sebesar berkisar 18,24 sampai 19,74 persen.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Potongan Gaji Pekerja, Polisi Intai Jaksa Sampai Serangan PDIP
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Potongan Gaji Pekerja, Polisi Intai Jaksa Sampai Serangan PDIP

Isu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri

Baca Selengkapnya
FOTO: Massa Demo Buruh Kepung Patung Kuda, Tuntut Cabut UU Cipta Kerja dan Tolak Upah Murah
FOTO: Massa Demo Buruh Kepung Patung Kuda, Tuntut Cabut UU Cipta Kerja dan Tolak Upah Murah

Ribuan buruh dari sejumlah aliansi itu mengepung Patung Kuda di berbagai sisi saat berunjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh, pada 1 Mei.

Baca Selengkapnya