Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setahun Jokowi-JK, serapan belanja modal buruk buat Rupiah melemah

Setahun Jokowi-JK, serapan belanja modal buruk buat Rupiah melemah Ilustrasi Rupiah Turun. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo genap satu tahun memimpin Indonesia. Namun, banyak kalangan menilai kinerja Jokowi belum maksimal terutama mengatasi nilai tukar Rupiah yang terus merosot.

Pengamat Pasar Uang, Rully Nova mengakui peran pemerintah terhadap nilai tukar sebenarnya tidak terlalu besar. Nilai tukar Rupiah dikendalikan oleh pasar, dan peran negara secara langsung tidak terlalu besar. Hal ini berbeda dengan apa yang terjadi di China.

Namun demikian, bukan berarti negara lepas tangan terhadap kurs nilai tukar. "Kalau sisi pemerintah kebijakan fiskal sudah keluar paket kebijakan jilid I, II, III dan IV, ke nilai tukar tidak langsung terkena dampaknya perlu waktu, memang ada usaha dari pemerintah tapi memang tidak dalam jangka pendek usahanya," ujarnya ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (20/10).

Menurutnya, kecenderungan Rupiah melemah salah satunya dikarenakan tersendatnya upaya pemerintah untuk merealisasikan belanja modal yang belum terserap.

"Upaya pengalihan subsidi BBM belum berjalan dan belanja pemerintah belum terserap secara penuh terutama belanja modal. Tantangan juga buat pemerintah harusnya belanja modal mengalir kalau uang beredar di masyarakat efek berganda cukup besar bisa naikan pertumbuhan ekonomi tapi tidak berjalan jadi nilai tukar fundamental kinerja pertumbuhan ekonomi sehingga berpengaruh ke nilai tukar," jelas dia.

Sebelumnya, pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika (USD) menguat tajam pada awal Oktober ini. Pertengahan September lalu, nilai tukar Rupiah sempat melemah tajam hingga menyentuh titik terlemahnya di level Rp 14.691 pada 29 September, nilai tukar terendah selama tujuh tahun terakhir.

Namun, pada awal Oktober 2015, posisi Rupiah mulai kembali menguat, masuk ke level 13.000 per dolar Amerika Serikat. Perdagangan kemarin, Rupiah ditutup menguat 198 poin atau 1,45 persen. Rupiah ditutup di level Rp 13.418 per USD, atau menguat dibanding penutupan perdagangan sebelumnya yaitu di level Rp 13.616 per USD.

Banyak dugaan penyebab Rupiah kembali menguat pada awal Oktober 2015. Bank Indonesia mengklaim keyakinan investor terhadap pemerintah Indonesia sudah pulih. Ini terlihat dari penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang mencapai 4,4 persen dalam tiga hari saja.

"Tadinya investor asing mengatakan pemerintah tidak pernah serius melakukan structural reform. Paket kebijakan itu mendorong investor masuk, lalu pemerintah meng-adress dengan debirokratisasi dan deregulasi dalam rangka mendorong investor dan devisa masuk," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia Mirza Adityaswara, Jakarta, Jumat (9/10).

Menurut Mirza, penguatan rupiah juga didorong sentimen The Federal Reserve diperkirakan bakal menunda penaikan suku bunga acuannya hingga tahun mendatang.

Pengamat Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati mengatakan, penguatan Rupiah kali ini murni terjadi karena faktor eksternal melemahnya dolar Amerika Serikat (USD). Faktor eksternal dinilai sedang bagus untuk mendongkrak perekonomian dalam negeri.

"Kalau pergerakan terlalu cepat sekarang ini bukan karena faktor fundamental kita, tapi ada di faktor sentimen. Salah satunya eksternal tapi bisa juga internal, tapi sedikit," tegas Enny. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perputaran Uang Makin Kering, Jokowi: Jangan-Jangan Banyak Dipakai untuk Beli SBN
Perputaran Uang Makin Kering, Jokowi: Jangan-Jangan Banyak Dipakai untuk Beli SBN

Para pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Serapan Anggaran Rendah: Hampir Setiap Hari Saya Telepon Sri Mulyani
Jokowi Soroti Serapan Anggaran Rendah: Hampir Setiap Hari Saya Telepon Sri Mulyani

Presiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Jokowi dan Warisan Utang Pemerintah
10 Tahun Jokowi dan Warisan Utang Pemerintah

Per Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya
Kenaikan Suku Bunga BI Bak Minum Paracetamol, Begini Penjelasannya
Kenaikan Suku Bunga BI Bak Minum Paracetamol, Begini Penjelasannya

Menaikkan suku bunga tinggi pun tidak cukup membantu pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Realisasi Penyerapan Anggaran Baru 31 Persen, Jokowi Perintahkan Kepala Daerah Segera Belanjakan APBD
Realisasi Penyerapan Anggaran Baru 31 Persen, Jokowi Perintahkan Kepala Daerah Segera Belanjakan APBD

Minimnya realisasi belanja ini berdampak pada peredaran uang di kabupaten/kota dan menunjukkan daya beli masyarakat yang rendah.

Baca Selengkapnya
Rupiah Mulai Menguat, Begini Saran Anggota DPR
Rupiah Mulai Menguat, Begini Saran Anggota DPR

Nilai tukar rupiah terus menguat dalam dua hari terakhir

Baca Selengkapnya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok Diduga Akibat Dampak Serangan Iran ke Israel, Ekonom Bongkar Fakta Lain
Rupiah Anjlok Diduga Akibat Dampak Serangan Iran ke Israel, Ekonom Bongkar Fakta Lain

Pasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Klaim 10 Tahun Jokowi Turunkan Angka Kemiskinan
Menko Airlangga Klaim 10 Tahun Jokowi Turunkan Angka Kemiskinan

Penanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.

Baca Selengkapnya
The Fed Tahan Suku Bunga, Para Investor Indonesia Harus Apa?
The Fed Tahan Suku Bunga, Para Investor Indonesia Harus Apa?

Rupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Anjlok Nyaris Sentuh Level Rp16.300 per USD, Jokowi: Ketidakpastian Hantui Semua Negara
Nilai Tukar Rupiah Anjlok Nyaris Sentuh Level Rp16.300 per USD, Jokowi: Ketidakpastian Hantui Semua Negara

Jokowi sempat mengakui bahwa dia cemas melihat kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di atas Rp16.000.

Baca Selengkapnya