Setahun Kabinet kerja, Jokowi dinilai gagal jaga aset negara
Merdeka.com - Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu (FSP BUMN) menilai satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla belum menunjukkan perbaikan kesejahteraan rakyat. Apalagi, pemerintahan Jokowi belum bisa menjaga aset-aset negara termasuk PT Freeport Indonesia.
Ketua Umum FSP BUMN Bersatu Arief Poyuono mengatakan pemerintah Jokowi membuat kerugian negara makin besar akibat pengelolaan asing di tambang bawah tanah Freeport. Selain itu, Freeport dibiarkan melakukan ekspor tanpa melalui proses pemurnian dan pengolahan mineral atau smelter.
"Pada BUMN juga telah terjadi sebuah aksi korporasi yang berpotensi merugikan negara ratusan triliunan seperti Penjualan JICT, pinjaman dari China Development Bank untuk tiga Bank BUMN yang digunakan membiayai proyek infrastruktur yang mangkrak," ujar dia dalam keterangan tertulis kepada merdeka.com di Jakarta, Selasa (20/10).
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang tidak disalami oleh Jokowi? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
Selain itu, pemerintahan Jokowi malah menimbulkan bisnis mafia baru dalam impor minyak setelah gagal menemukan mafia migas dalam tubuh Petral. Jokowi malah mengalihkan impor minyak ke Pertamina, padahal pola itu sama dengan impor yang dilakukan Petral.
"Dari sisi upah buruh di tahun pertama Jokowi telah menerbitkan RPP Pengupahan yang akan merugikan buruh dan tidak adanya jaminan kesejahteraan Buruh sebab RPP Pengupahan tersebut akan berdasarkan pada tingkat inflasi dan produktivitas yang akan dikoreksi setiap lima tahun," kata dia.
Kendati demikian, pemerintah Jokowi telah berhasil melakukan reformasi birokrasi dalam perizinan investasi yang masuk dalam paket kebijakan ekonomi. Hal itu mempermudah masuknya investasi ke Indonesia.
"Dwelling Time di Pelabuhan juga cukup berprestasi dengan memacu Polri mengungkap kasus pungli dan mafia di Pelabuhan," pungkas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaTarget tingkat kemiskinan diiturunkan pada periode kedua Jokowi dalam RPJMN 2020-2024.
Baca SelengkapnyaKhususnya agraria, yang tak mencerminkan pemerintahan Jokowi bekerja untuk melindungi
Baca SelengkapnyaPenanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.
Baca SelengkapnyaBangsa yang merdeka ialah bangsa yang mampu mengentaskan masyarakatnya dari jurang kemiskinan.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaSalim Segaf menilai, rakyat membutuhkan perubahan.
Baca SelengkapnyaHal itu diucapkan Jokowi dalam pidato kenegaraan Sidang Tahunan 2024 di Gedung MPR/DPR.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai permintaan maaf Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya wajar saja
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal penting yang harus dilakukan oleh Jokowi yakni mempertanggungjawabkan kebijakan.
Baca SelengkapnyaJokowi justru menilai KPK saat ini sudah bagus dan memiliki sistem baik.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Presiden Joko Widodo selama dua periode mendapat sorotan dari dunia internasional.
Baca Selengkapnya