Setelah Merger, Ini Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank BTPN
Merdeka.com - Direktur utama Bank BTPN, Ongky Wanadjati Dana mengatakan setelah proses merger PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI), ada perubahan pada susunan direksi perusahaan.
"Memang susunan direksinya pada RUPS kemarin. Mungkin karena penggabungan ini jadi direksi gabungan ada dari SMBC ada dari BTPN dan memang yang tim dulu tidak semua ikut ke sana," kata dia, saat ditemui, di Menara BTPN, Jakarta, Jumat (1/2).
Selain itu, perubahan dalam jajaran direksi perusahaan juga untuk proses regenerasi. "Karena tim yang dulu kan udah 10 tahun bangun bank ini. Saya rasa wajar 10 tahun waktu lama bank ini sudah waktunya lakukan regenerasi," ungkapnya.
-
Kenapa BPJS Ketenagakerjaan berkolaborasi dengan Bank Mantap? 'Kami sangat menyambut hangat kerjasama ini karena nanti mulai tahun 2030 kami akan mulai membayarkan manfaat pensiun berkala untuk seluruh peserta jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan. Oleh karena itu kami berinisiatif untuk mulai memperluas kanal untuk memudahkan para peserta sehingga mereka dapat terlayani dengan baik. Kami juga menyadari bahwa untuk mewujudkannya diperlukan juga kolaborasi dengan pihak lain dan salah satunya dengan Bank Mantap yang kita lakukan pada hari ini,'terang Roswita.
-
Siapa yang memimpin BNI dalam kerja sama ini? Dalam keterangannya, Direktur Retail Banking BNI Putrama Wahju Setyawan mengungkapkan, langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Siapa pendiri Bank Nasional? Anwar Sutan Saidi merupakan segilintir konglomerat yang ada di Nusantara saat itu.Meski dari kalangan mampu, semangat juang Anwar tidak mudah padam dan tenggelam dalam kekayaannya. Ia pun diketahui juga ikut dalam aktivis pergerakan kemerdekaa Indonesia sekaligus pendiri Bank Nasional.
-
Mengapa PNM membangun tabungan BRI untuk nasabah? Salah satu strateginya ialah dengan melakukan pemberdayaan kepada masyarakat dan mengajak mereka untuk membuat rekening tabungan BRI.
Sementara untuk karyawan, Ongki menegaskan bahwa pasca merger, tidak ada pengurangan jumlah karyawan. "Tidak kurangi jumlah karyawan, karena tidak ada tumpang tindih dengan bisnis korporasi dan ritel. Kita tidak perlu kurangi karyawan meski merger," tegas dia.
"Buat karyawan kita malah ini kesempatan buat tumbuh karena ada korporasi dan ritel. Cabang juga lebih aktif bisa melayani korporasi," imbuhnya.
Berikut adalah susunan komisaris dan direksi Bank BTPN.
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama (Independen): Mari Elka PangestuKomisaris: Takeshi KimotoKomisaris (Independen): Ninik Herlani Masli RidhwanKomisaris: Chow Ying Hong
Dewan Direksi:
Direktur utama: Ongky Wanadjati DanaWakil Direktur Utama:Kazuhisa MiyagawaDirektur Kepatuhan: Dini HerdiniDirektur: Yasuhiro DaikokuDirektur: Henoch MunandarDirektur: Adrianus Dani PrabawaDirektur: Hiromichi KuboDirektur: Merisa Darwis
Sebagai informasi, pasca merger, total aset BTPN akan menjadi Rp 189,92 triliun, kredit mencapai Rp 133,25 triliun, dan dana pihak ketiga (DPK) jadi Rp 98,97 triliun. Modal naik menjadi Rp 27,81 triliun.
Sementara pendapatan operasional BTPN mencapai Rp 12,08 triliun dengan biaya operasional sebesar Rp 6,41 triliun dan laba bersih perusahaan menjadi Rp 2,96 triliun.
BTPN juga memiliki rasio permodalan atau capital adequaty ratio (CAR) di level 22,9 persen. Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) di level gross 0,7 persen. Sedangkan rasio likuiditas (loan to funding ratio/LFR) 86 persen.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perubahan susunan pengurus Dewan Komisaris BTN disebabkan adanya pemberhentian dengan hormat alm Ahdi Jumhari Luddin dan M Yusuf Permana sebagai Komisaris.
Baca SelengkapnyaRUPS LB ini diadakan dengan tujuan untuk membahas dan menyepakati perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan.
Baca SelengkapnyaPada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.
Baca SelengkapnyaBank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.
Baca SelengkapnyaPerubahan susunan direksi dan komisaris ini berdasarkan Keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama BRI.
Baca SelengkapnyaBasuki justru berharap kepercayaan investor tetap tinggi kendati Bambang mundur. Sebab, IKN kini dipimpin oleh seorang menteri.
Baca SelengkapnyaBasuki menggantikan Bambang Susantono yang mengundurkan diri dari Kepala Otorita IKN.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN melakukan perubahan di pimpinan puncak PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaKeputusan itu berdasarkan 81 persen dari hasil pemungutan suara pemegang saham yang hadir.
Baca SelengkapnyaAda pelbagai hal menjadi alasan pencopotan Dirut Bank DKI.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir merombak susunan dewan komisaris PT PLN (Persero). Nama Burhanuddin Abdullah dan Andi Arief masuk dalam daftar dewan komisaris.
Baca SelengkapnyaPerombakan direksi esuai dengan hasil keputusan para Pemegang Saham PT MRT Jakarta per tanggal 30 Oktober 2023
Baca Selengkapnya