Setelah molor 27 tahun, PLTP Sarulla resmi beroperasi
Merdeka.com - Pemerintah resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla secara bertahap, hari ini. Pembangunan proyek geothermal raksasa itu harus molor hingga hampir tiga dekade lantaran berbagai persoalan.
"Saat ini yang dioperasikan baru unit 1, berkapasitas 110 megawatt," kata Jonan, di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Jumat (31/3).
Pada September mendatang, menurut Jonan, pihaknya bakal mengoperasikan PLTP Sarulla unit 2 berkapasitas 110 MW. Selanjutnya, pengoperasian unit 3 sebesar 110 MW pada Mei 2018.
-
Mengapa Pertamina Geothermal Energy membangun PLTP Lumut Balai Unit 2? 'Melalui groundbreaking Lumut Balai Unit 2 ini, Pertamina Geothermal Energy telah membuktikan keseriusannya dalam pengembangan potensi panas bumi di Indonesia. Kami optimis kedepannya Pertamina Geothermal Energy mampu mendorong tumbuhnya ekosistem hijau secara global maupun di Indonesia,' ungkap Nicke.
-
Bagaimana Pertamina Geothermal Energy membangun PLTP Lumut Balai Unit 2? 'Setelah groundbreaking kami akan akselerasi ke tahap desain engineering, pengeboran pondasi Fluid Collection and Reinjection System (FCRS) serta persiapan jalur transmisi,' ungkap Julfi.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Dimana energi listrik digunakan? Energi listrik memiliki peran yang sangat penting sebagai sumber penerangan dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat utama dari energi listrik sebagai sumber penerangan adalah memberikan cahaya yang diperlukan untuk melakukan berbagai aktivitas di dalam atau di luar ruangan, terutama pada malam hari.
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Kapan PLTP Lumut Balai Unit 2 beroperasi? Lebih lanjut Julfi menyampaikan bahwa proyek ini ditargetkan untuk beroperasi pada akhir tahun 2024.
"Jadi total hingga Lebaran tahun depan 330 MW," ujar Jonan.
Sejatinya, pembangunan PLTP Sarulla sudah dimulai pada 1990. Proyek itu harus mangkrak puluhan tahun lamanya lantaran terhambat perizinan dan birokrasi yang berbelit-belit.
Megaproyek geothermal terbesar di dunia ini dikembangkan melalui skema Kontrak Operasi Bersama (KOB) antara PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dengan Sarulla Operation Limited (SOL). Ini Sesuai amandemen kedua KOB dan Energy Sales Contract (ESC) ditandatangani pada 14 April 2013.
SOL merupakan konsorsium yang terdiri dari PT Medco Power Indonesia, Itochu Corporation dan Kyushu Electric Power (Jepang), dan Ormat International (AS).
Direktur Utama Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro menganggap wajar jika proyek PLTP Sarulla molor hingga 27 tahun. Sebab, serupa minyak bumi dan gas, eksplorasi panas juga membutuhkan waktu lama. Setidaknya, sepuluh tahun.
"Kalau memang untuk proyek seperti ini memang kami maklumi dan bukan hal yang aneh," katanya. "Misal proyek gas Senoro, kami beli tahun 2000 dan baru beroperasi di 2015. Jadi butuh 15 tahun untuk mencari sumber daya dan potensinya." (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia akan resmi memiliki pembangkit integrated terbesar di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaPLTA Jatigede merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang mendukung bauran EBT, terutama dengan sumber daya air.
Baca SelengkapnyaUntuk melistriki wilayah Maluku membutuhkan perjuangan yang berat, sebab harus menghadapi kondisi alam yang menantang.
Baca SelengkapnyaProses pembangunan proyek akan didahului dengan proses pendanaan dan dilanjutkan dengan proses konstruksi.
Baca SelengkapnyaHarris menyampaikan Indonesia akan memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir pertama pada tahun 2023. Adapun, kapasitas PLTN tersebut sekitar 320 megawatt.
Baca SelengkapnyaPLTS 100 MWp kini telah beroperasi secara komersial, memberikan kontribusi signifikan terhadap sistem kelistrikan kawasan industri.
Baca SelengkapnyaPembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW.
Baca SelengkapnyaKelebihan daya tidak akan terbuang, melainkan akan diserap oleh sistem kelistrikan Kalimantan.
Baca SelengkapnyaWaduk Sigura-Gura, bendungan PLTA Inalum terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi lain sisi, PLN IP juga telah menerapkan sistem digitalisasi pembangkit pada BMPP Nusantara 1 melalui reliability and efficiency optimization center (REOC).
Baca SelengkapnyaProyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia dengan melibatkan berbagai mitra.
Baca SelengkapnyaPLTS ini baru saja diresmikan langsung oleh presiden Jokowi dan menjadi PLTS terbesar se Asia Tenggara.
Baca Selengkapnya