Setjen DEN: Sinergi LEN dan BRI Bantu Capai Target EBT 23 Persen di 2025
Merdeka.com - Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) menyampaikan bahwa sinergi dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) dan PT LEN Industri (Persero) dalam pembiayaan dan pemasangan sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap mendukung target energi baru terbarukan (EBT) pemerintah sebesar 23 persen pada 2025.
"Saya ucapkan terima kasih pada BRI dan PT LEN, sinergi dengan BUMN ini telah membantu kami untuk merealisasikan implementasi energi yang lebih bersih melalui pemasangan solar cell, dukung target EBT (energi baru terbarukan) kita pada 2025 sebesar 23 persen," ujar Sekretaris Jenderal DEN Djoko Siswanto dalam penandatanganan MoU dengan BRI dan LEN dikutip dari Antara Jakarta, Kamis (21/1).
Dia mengatakan, dengan kerja sama itu maka pembiayaan PLTS atap bisa lebih murah dan terjangkau bagi masyarakat.
-
Bagaimana Instalasi PLTS di Omah Joglo membantu penghematan biaya listrik? Dengan adanya PLTS ini, energi listrik untuk lampu dan pompa air sumur di Omah Joglo Tanjung dapat digantikan dengan sumber energi solar dari panel PLTS. Adanya instalasi itu mampu mengurangi emisi CO2 sebesar 1.550 kg CO2/tahun dan melakukan penghematan biaya listrik sebesar Rp1.828.575 per tahun.
-
Bagaimana PLN meningkatkan pendapatan? Peningkatan laba bersih PLN ini ditopang semakin tumbuhnya penjualan listrik yang mencapai 6,3% atau total 273,8 Terawatt hour (TWh) sehingga berdampak pada kenaikan pendapatan penjualan listrik hingga 7,7% dari Rp288,8 triliun di 2021 menjadi Rp311,1 triliun di 2022.
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Kenapa PLN kolaborasi untuk transisi energi? Kolaborasi dalam transisi energi adalah kunci penting menyeimbangkan trilema energi, yaitu security, affordability, dan sustainability.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan aksesibilitas energi? 'Kami mulai dengan memperkuat bisnis legacy kami dengan memaksimalkan dan juga membangun infrastruktur terintegrasi dari hulu, midstream dan hilir, untuk memperkuat aksesibilitas kami. Dari indeks tersebut, tantangan terbesar di Indonesia adalah aksesibilitas, dan tantangan kedua adalah keterjangkauan. Jadi kita harus mengatasi masalah ini dengan benar dalam perencanaan strategis kita,' ujarnya.
Direktur Strategi Bisnis dan Portofolio PT Len Industri, Linus Andor Mulana Sijabat mengatakan sejak dua tahun lalu perusahaan sudah membangun Len solar, khusus PLTS atap bagi perumahan. "Dari segi produk sudah siap yang belum siap pendanaan," ucapnya.
Dia mengharapkan ada skema pembiayaan yang diberikan oleh BRI bisa mendorong percepatan pembangunan PLTS atap di dalam negeri.
Sementara itu, Pemimpin Wilayah Kanwil BRI Jakarta I, Rudhy Sidharta menyampaikan bahwa sebagai lembaga keuangan, BRI hanya mampu memberi dukungan pembiayaan.
Dia menambahkan skema pembiayaan yang diberikan untuk PLTS atap memiliki jangka waktu yang dinamis dengan bunga yang rendah.
"Bentuk pembiayaan sangat fleksibel, jangka waktu bisa disesuaikan, bisa sampai 15 tahun, besaran bunganya disesuaikan dengan biaya pemasangan PLTS atap," katanya.
Skema pembiayaan PLTS atap ini diharapkan dapat diperluas sehingga turut mempercepat pembangunan EBT di dalam negeri. "Mungkin dengan instansi lain," ucapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program ini akan memberikan dampak positif bagi negara dengan mengurangi konsumsi batu bara sebesar 2,98 juta ton per tahun.
Baca SelengkapnyaEnergi Baru Terbarukan dihadapkan dengan 4 tantangan.
Baca SelengkapnyaAIPF bertujuan untuk menghubungkan sektor swasta dan publik di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik untuk kerja sama yang lebih kuat.
Baca SelengkapnyaPemerintah target mencapai bauran EBT 23 persen di 2025.
Baca SelengkapnyaRumah bersama ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait untuk percepatan transisi EBT.
Baca SelengkapnyaDampak perubahan iklim global tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, melainkan juga seluruh negara di dunia.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca SelengkapnyaPeroleh Kredit MLT BPJS Ketenagakerjaan, Developer Bangun 200 Rumah Pekerja
Baca SelengkapnyaAdanya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) menjadi penyumbang kinerja positif BTN.
Baca SelengkapnyaGanjar Beberkan Sederet Program Optimalisasi EBT dan Energi Hijau di Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaPemerintah wajib menyediakan dana khusus untuk listrik desa.
Baca SelengkapnyaJika tak juga dieksekusi, Bahlil mengancam akan menyerahkan hal tersebut kepada pihak swasta.
Baca Selengkapnya