Setop Ekspor Bijih Mentah, Bos BKPM Sebut Indonesia Perlu Hilirisasi
Merdeka.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mengatakan Indonesia sudah saatnya memberhentikan ekspor barang mentah, salah satunya nikel. Menurutnya, Indonesia perlu untuk terus membangun hilirisasi terkait produk mentah nikel, dan sudah banyak industri yang terbangun.
"Kalau kita bicara transformasi ekonomi pasti kita bicara tentang nilai tambah itu kita arahkan bagaimana investasi kepada sektor-sektor yang bisa memberikan nilai tambah sudah saatnya Indonesia, saya pikir tidak boleh lagi melakukan ekspor produk-produk yang sifatnya masih barang mentah. Hari ini kita lihat nikel, kita membuat larangan untuk ekspor nikel," kata Bahlil dalam HSBC Economic Forum, Rabu (16/9).
Dia berharap ke depannya Indonesia harus membangun baterai sendiri, karena di 2025 konsep green energy di hampir semua belahan dunia sudah mulai fokus pada bagaimana membangun alat transportasi dengan baterai.
-
Kenapa hilirisasi nikel penting? Sejak 1 Januari 2020, pemerintah memang melarang ekspor bijih nikel. Semua harus diolah di dalam negeri menjadi barang jadi, sehingga nilai jualnya akan makin tinggi.
-
Bagaimana Indonesia jadi produsen nikel terbesar? Indonesia menjadi produsen nikel terbesar setelah Filipina membuat kebijakan ketat penambangan.
-
Apa saja produk dari hilirisasi nikel? Belasan industri tumbuh di sana, dengan produk utama berupa nikel, stainless steel, dan carbon steel. Industri pendukungnya macam-macam, dari coal power plant, pabrik mangan, silikon, chrome, kapur, kokas, dan lain-lain.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Kenapa Jokowi ingin hentikan penjualan bahan mentah? 'Karena pak Jokowi mengatakan kepada saya, 'mas Bowo mas Bowo Menhan tidak mungkin Indonesia makmur kalau kita jual bahan-bahan kita murah ke luar negeri,' ujar dia.
-
Bagaimana hilirisasi nikel meningkatkan ekonomi? Dari hilirisasi nikel, pendapatan Indonesia melejit. Pada 2015 ekspor Indonesia hanya Rp45 triliun. Setelah larangan ekspor bahan mentah nikel diberlakukan pada 2020, nilai ekspornya meroket Rp340 triliun pada 2021. Pada 2022 melonjak jadi Rp520 triliun, dan tahun lalu angkanya Rp520 triliun.
"Dan di Indonesia saya pikir salah satu negara yang harus kita syukuri karena Allah begitu memberikan sumber daya alam yang melimpah, di mana cadangan ore (nikel) dunia itu 20 persen ada di Indonesia," ujarnya.
Selain itu, kata Bahlil Indonesia juga mempunyai material lain yakni sebanyak 85 persen dari total material untuk mematuhi pembangunan baterai itu ada di Indonesia. Apalagi kalau bicara power plan, Indonesia memiliki punya PLTA di kayang Kalimantan Utara itu sekitar 13 ribu Megawatt, dan di Papua di Mamberamo sebesar 247 ribu Megawatt.
"Nah kalau ini kita fokus kemudian kita mampu memberikan sesuatu yang maksimal maka saya yakinkan, bahwa Indonesia akan menjadi negara yang akan memberikan kontribusi dalam melakukan supply terhadap negara-negara yang lain, khususnya di bidang otomotif nantinya," katanya.
Kata Bahlil hal itu bukan hanya sebuah mimpi atau hanya sebuah konsep belaka, lantaran di beberapa perusahaan China dan Korea hari ini sudah melakukan proses negosiasi dengan pemerintah Indonesia termasuk dengan BUMN untuk merealisasikan mimpi tersebut.
"Insya Allah kami punya keyakinan Indonesia ke depan akan mempunyai peran penting sebab tidak ada Negara di Asia tenggara yang wilayahnya sama dengan Indonesia sumber daya alamnya besar, jumlah marketnya 43 persen dari total persen di penduduk Asia tenggara itu ada di Indonesia," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah menghentikan ekspor bijih nikel, Indonesia berhasil membangun smelter, yang meningkatkan nilai ekspor nikel secara signifikan.
Baca SelengkapnyaAda beberapa negara yang tak setuju dengan berbagai kebijakan pemerintah Indonesia.
Baca SelengkapnyaKejadian serupa juga terjadi pada tahun 1970 dan 1980, saat komoditas yang dimiliki banyak oleh Indonesia tidak memberikan nilai tambah bagi penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah membuat roadmap hilirisasi hingga tahun 2040.
Baca SelengkapnyaBahlil pun memastikan program hilirisasi tambang saat ini telah berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaIndonesia kaya dengan sumber daya alamnya, termasuk bahan mineral, hasil perkebunan, hasil kelautan, serta sumber energi baru dan terbarukan.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil merasa tak terima jika ada pihak yang meremehkan program hilirisasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah bersiap menghentikan ekspor bahan mentah tembaga dan timah. Ekspor baru dilakukan setelah dilakukan hilirisasi.
Baca SelengkapnyaIndonesia siap eskpor secara prekursor baterai kendaraan listrik untuk Tesla
Baca SelengkapnyaHilirisasi nikel, yang menjadi fokus perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan akan dilanjutkan dalam kabinet Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaUpaya hilirisasi bakal terkesan percuma jika pelaku pertambangan tidak menerapkan good mining practice dalam pengoperasiannya.
Baca SelengkapnyaBahlil sudah mengecek ke Kementerian Perdagangan terkait izin ekspor nikel mentah tersebut, dan faktanya tidak ada izin yang terbit.
Baca Selengkapnya