Sewa 12 Pesawat Bombardier, Garuda Indonesia Akui Rugi Hingga Rp419 M per Tahun
Merdeka.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memutuskan untuk mengakhiri operating lease dengan Nordic Aviation Capital (NAC) untuk sewa 12 pesawat Bombardier CRJ 1.000 yang jatuh tempo pada 2027. Ini dilakukan dalam kerangka efisiensi dan perbaikan fundamental dari struktur biaya perseroan, sebab peminjaman 12 pesawat sejak 2012 lalu ini telah membuat Garuda Indonesia banyak merugi.
"Kami sampaikan selama 8 tahun operasi ini kinerja operasional penggunaan pesawat ini walaupun utiliasi sudah di atas penggunaan indsutri tapi tetap saja tidak hasilkan keuntungan, atau ciptakan rugi yang cukup besar buat Garuda. Dan ke depan kami proyeksi kerugian akan muncul dengan menggunakan pesawat ini," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam sesi teleconference, Rabu (10/2).
Dia menjelaskan, kerugian pihaknya telah menanggung rugi lebih dari USD 30 juta atau sekitar Rp 419,9 miliar tiap tahunnya. Sedangkan biaya sewa pesawat sebesar USD 27 juta per tahun untuk 12 pesawat. "Apabila kita terminasi Februari sampai akhir masa kontrak (2027), kita akan saving lebih dari USD 220 juta. ini sebuah upaya untuk mengurangi kerugian untuk penggunaan pesawat ini di Garuda," terangnya.
-
Siapa yang memiliki mobil bernama Garuda? Ilmuwan ini memiliki kendaraan kesayangannya. Bahkan ia menamai kendaraan tersebut sebagai Garuda.
-
Apa permintaan para pembajak pesawat Garuda Indonesia 206? Selain meminta pembebasan anggota Komando Jihad, mereka juga meminta uang sebesar 1,5 juta USD.
-
Bagaimana Garuda Mataram dikelola sekarang? Kini Garuda Mataram Motor dikendalikan Indomobil group, yang dimiliki keluarga Sudono Salim.
-
Kapan Garuda Indonesia mengalami delay terbaru? Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Kenapa pramugari itu berhenti kerja? 'Ketika saya pertama kali pulang ke Bekasi, ada seorang pramugari yang hadir di pengajian. Ia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya karena ingin berhijab dan memperbaiki diri,' tutur Ustadz Adi Hidayat.
-
Bagaimana Garuda Indonesia selesaikan masalah delay? Ketua DPW Partai Amanat Nasional Sulsel ini mengungkapkan sampai saat ini ada empat penerbangan jemaah haji menggunakan Garuda Indonesia yang mengalami delay. Ia menagih komitmen Garuda Indonesia untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Selain menekan kerugian, pemutusan kontrak ini juga karena pesawat tersebut tidak sesuai dengan space kebutuhan yang ada di pasar Indonesia. "Kami dari tahun ke tahun mengalami kerugian dengan menggunakan pesawat ini. Ditambah dengan kondisi Covid-19 memaksa kami tidak punya pilihan lain secara profesional untuk menghentikan kontrak ini," ungkapnya.
Status 12 pesawat Bombardier tersebut saat ini disimpan di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, dan sudah tidak digunakan mulai 1 Februari 2021 lalu. Sementara, untuk 6 armada CRJ 1000 yang saat ini dioperasikan dengan skema financial lease, juga telah diupayakan negosiasi bersama Export Development Canada (EDC) dengan mekanisme early payment settlement sesuai dengan kemampuan perusahaan.
"Saat ini Garuda Indonesia sedang menunggu jawaban dari EDC atas penawaran perusahaan untuk melakukan cash settlement sebesar USD 5 juta, dari total kewajiban Garuda Indonesia sebesar USD 46 juta," jelas Irfan.
"Kami manajemen Garuda Indonesia menyadari sekali penghentian secara sepihak ini mungkin akan ciptakan konsekuensi terpisah. Namun demikian secara profesional kami menyatakan siap tangani konsekuensi tersebut secara profesional," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Garuda Indonesia (Tbk) melaporkan kerugian sebesar USD76,38 juta pada Semester Iā 2023.
Baca SelengkapnyaJaksa juga mengenakan biaya pengganti kepada Emirsyah sebesar USD 86.367.019.
Baca SelengkapnyaSaat ini, jumlah pesawat di Indonesia hanya berkisar 390 unit. Padahal, sebelumĀ pandemi Covid-19 jumlah pesawat berkisar 700 unit.
Baca SelengkapnyaSelain dari penjualan tiket pesawat, Garuda juga menerapkan berbagai program untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Baca SelengkapnyaCapaian itu menjadi kali pertama bagi Garuda Indonesia pasca-selesainya proses restrukturisasi pada akhir 2022.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Wamildan Tsani Panjaitan mengaku pihaknya telah melakukan komunikasi dengan perusahaan COMAC.
Baca SelengkapnyaPesawat dibeli dalam kondisi bekas dari perusahaan di Dublin, Irlandia.
Baca SelengkapnyaMandala Airlines kini berganti nama menjadi Tigerair Mandala.
Baca SelengkapnyaDitegaskan Erick bahwa penyesuaian tarif penerbangan itu merupakan hasil dari sinergi antara Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham, dikarenakan masih fokus untuk memperbaiki kondisi ekuitas.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Siapkan Dana Rp774 Miliar untuk Bayar Utang, Uangnya Dari Mana?
Baca SelengkapnyaIrfan mengatakan, nilai tukar atau kurs (exchange rate) serta harga avtur yang fluktuatif menjadi tantangan bagi Garuda Indonesia.
Baca Selengkapnya