Sherny tertangkap, apa kabar Eddy Tansil?
Merdeka.com - Jika ada penobatan manusia yang bisa menghilang tanpa terdeteksi, mungkin Eddy Tansil lah yang patut mendapatkan penghargaan itu. Sejak menjadi buron tahun 1996, hingga kini keberadaannya tidak pernah tercium oleh hidung penegak hukum negara manapun. Secuil informasi pun tidak pernah diterima penegak hukum Indonesia.
Buron kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Sherny Kojongian telah berhasil ditangkap berkat laporan interpol Rabu (13/6) lalu. Sherny adalah salah satu dari belasan buron BLBI yang berhasil ditangkap setelah kabur 10 tahun yang lalu.
Lalu, bagaimana dengan Eddy Tansil? Buron yang berhasil membawa kabur kredit senilai Rp 1,3 triliun yang dikucurkan Bank Bapindo kepada kelompok usahanya, Golden Key Group, ini berhasil kabur dari LP Cipinang bulan Mei 1996 silam. Waktu itu, Pengadilan Jakarta Pusat menghukum Eddy 20 tahun penjara, denda Rp 30 juta, membayar uang pengganti Rp 500 miliar dan membayar kerugian negara Rp 1,3 triliun. Dengan adanya kejadian itu, sekitar 20 orang petugas penjara Cipinang diperiksa karena diduga membantu kelolosan Eddy. Setelah itu, Eddy hilang tanpa jejak.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Siapa tersangka korupsi timah yang terlibat dalam kasus ini? Video itu juga menampilkan tersangka korupsi timah yang menyeret suami artis Sandra Dewi, Hervey Moeis dan sosialita Helena Lim.
-
Siapa yang terlibat kasus korupsi tambang timah? Namun, pada Rabu (27/3) yang lalu, dilaporkan bahwa dia terlibat dalam sebuah kasus korupsi di sektor tambang timah.
-
Siapa tersangka kasus korupsi timah? Adapun yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) adalah tersangka Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN.
-
Kasus apa yang sedang diusut KPK terkait Eddy Hiariej? KPK bersikukuh terus melanjutkan pengusutan dugaan korupsi dan gratifikasi yang menyeret Eddy Hiariej.
Sementara, negarapun amat susah untuk menyita aset Eddy di Indonesia sebagai 'pembayaran' atas kerugian negara akibat uang yang digondolnya. Menurut pemberitaan media pada saat itu, harta kekayaan Eddy sangat susah ditaksir. Pasalnya, tidak semua hartanya diaku dengan nama dia di atas surat legal. Contohnya aset tanah seluas 8.000 meter persegi di Pademangan, kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Tanah ini termasuk aset yang harus disita. Tapi upaya ini menemui ganjalan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Adik Eddy Tansil yang bernama Hartono Hadisurjo melalui verset membantah bahwa tanah itu milik Eddy tapi miliknya atas nama PT Graha Mega Pratama. Dan adik Eddy itu menang.
Meski begitu, dari perkara Eddy Tansil ini pihak Kejaksaan Agung bukan berarti tak berhasil menyita apa pun. Selama tahun 1996, Kejaksaan Agung telah berhasil menyita sejumlah aset Eddy Tansil dan diserahkan kepada Bapindo. Pada tanggal 12 Maret 1996, misalnya, Kejaksaan Agung menyerahkan uang kontan sejumlah sekitar Rp 46,3 miliar dan USD 2.882. Tak dijelaskan oleh Kejaksaan Agung, uang milik Eddy ini disita dari mana. Tiga hari berikutnya, 15 Maret 1996, menyusul diserahkan aset berupa tiga pabrik. Yakni, pabrik PT Graha Swakarsa Prima yang menguasai aset berupa lahan 164.927 meter persegi di kecamatan Bojonegara, Serang, Jawa Barat; pabrik PT Pusaka Warna Polyprophylene yang memiliki aset lahan seluas 99 ribu meter persegi, juga di kecamatan Bojonegara, Serang; dan pabrik PT Materindo Supra Metal Works yang luas tanahnya 51.255 meter persegi di Gunung Putri, Cibinong.
Setelah itu, keberadaan Eddy Tansil pun simpang siur. Mulai dari kabar bahwa dia menjalani bisnis bir di China pun terhembus di Indonesia. Kabarnya, dia telah menjalankan pabrik bir di bawah lisensi perusahaan bir Jerman, Becks Beer Company di kota Pu Tian, Fujian, China di tahun 1999. Pada saat internet merupakan barang yang luar biasa, penyelidikan mengenai keberadaan bir tersebut di China menjadi heboh. Salah satu aktivis peduli harta negara berhasil membuktikan bahwa perusahaan itu memang ada. Namun perkara pabrik itu milik pria kelahiran 2 Februari 1959 itu apa bukan, belum bisa dikonfirmasi.
Tahun 2007, nama Eddy Tansil sempat tersentil. Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dikabarkan mendeteksi adanya transaksi keuangan dari Eddy Tansil. Namun, pernyataan ini dibantah oleh Ketua PPATK saat itu, Yunus Husein. Meski begitu, Tim Pemburu Koruptor yang dibentuk tahun 2004, berencana untuk memburu kembali Eddy Tansil. Namun, hingga detik ini, tidak ada kabar dari pria yang juga bernama Tan Tjoe Hong itu.
Mungkin jika Eddy mau bermanis-manis di hotel prodeo Cipinang, lebih dari enam tahun lalu dia sudah bisa menghirup udara bebas. Namun dia memilih untuk kabur. Namun yang patut dipertanyakan bukan itu, di tengah teknologi yang semakin canggih dan terbukanya informasi di seluruh dunia, apa yang membuat penegak hukum Tanah Air tidak jua mengendus keberadaan koruptor legendaris itu?
(mdk/rin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yasonna mengaku tidak tahu keberadaan Wamenkum HAM Eddy Hiariej karena dirinya baru kembali ke Indonesia dari perjalanan dinas ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaDalam kasus dugaan gratifikasi itu, Eddy menjadi tersangka bersama tiga orang lainnya.
Baca SelengkapnyaPelarian ETT (35) setelah menganiaya istrinya, SAG, berakhir. Warga Jakarta Utara ini ditangkap petugas gabungan di Guangzhou, China, Senin (15/1).
Baca SelengkapnyaMelacak Keberadaan Wamenkumham Eddy Saat Ditetapkan KPK Sebagai Tersangka
Baca SelengkapnyaSYL diminta untuk kembali pada tanggal 5 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaTim pencari menyisir titik terluar Pulau Sempu untuk mencari mahasiswa IPB, Galang Edi Swasono (20), yang hilang saat melakukan penelitian di pulau itu.
Baca SelengkapnyaWamentan berharap, Mentan Syahrul Limpo tak kabur usai diperiksa KPK
Baca SelengkapnyaYasonna Serahkan ke Jokowi Nasib Wamenkumham Eddy Hiariej Usai jadi Tersangka
Baca SelengkapnyaHarvick menuturkan komunikasi terakhirnya dengan Mentan yakni, sebelum Syahrul berangkat ke Spanyol untuk melanjutkan kunjungan kerja dari Italia.
Baca SelengkapnyaArtis Jessica Iskandar mengklaim sudah pasrah akan ulah Christopher Sfefanus Budianto yang telah menipu dan menggelapkan sewa mobil terhadapnya.
Baca SelengkapnyaEddy terlihat melempar senyum mendengar usulan Benny
Baca Selengkapnya