Sherpa Meeting ke-2, Indonesia Bakal Pamerkan Terumbu Karang Pencegah Perubahan Iklim
Merdeka.com - Sedikitnya 105 orang perwakilan negara anggota G20 akan menghadiri Sherpa Meeting ke-2 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Acara bagian dari Presidensi G20 Indonesia ini akan dihelat pada 9-11 Juli 2022.
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional, Edi Prio Pambudi mengungkapkan, tema pertemuan Sherpa kali ini berbeda dari sebelumnya. Dengan konsep kasual, dan alami, dia ingin menunjukkan pesona Indonesia kepada perwakilan sejumlah negara di dunia.
Dalam daftar kegiatan Sherpa Meeting ke-2 ini, Edi menyebut akan mengajak delegasi negara anggota G20 untuk melihat sejumlah implementasi komitmen Indonesia. Salah satunya mengajak delegasi untuk menanam terumbu karang. Di mana, Labuan Bajo disebut menjadi salah satu pusat terumbu karang dunia.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi ke KTT G20? Selain ibu negara Iriana Jokowi, presiden juga didampingi sejumlah menteri termasuk Menko Perekonomian, AIrlangga Hartato.
-
Siapa yang ikut KTT ASEAN di Labuan Bajo? Presiden Filipina, Ferdinand R. Marcos Jr juga dibuat takjub melihat langsung keindahan Labuan Bajo dari atas kapal pinisi Ayana Lako Di'a.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Kenapa Menko Perekonomian ikut ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Kenapa Prabowo harus hadir di KTT APEC & G20? Kehadiran presiden di KTT APEC dan G20 sangat krusial untuk meningkatkan posisi Indonesia dalam konteks ekonomi global. Selain itu, pertemuan ini juga berfungsi untuk memperkuat kerja sama serta menjalin diplomasi yang lebih baik dengan negara-negara lain.
"Supaya paham, bahwa coral ini bukan batu, tapi sebuah binatang yang membantu untuk mengatasi climate change karena mempunyai peran sangat besar," katanya dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Koordinator Perekonomian RI, Jakarta, Kamis (7/7).
"Sehingga nanti di Indonesia kan lengkap, tak hanya mangrove, sehingga bisa membantu promosi sejumlah negara kepulauan lainnya," tambah Edi.
Selain itu, delegasi juga akan diajak melihat implementasi energi terbarukan yang ada di Pulau Mesah, Nusa Tenggara Timur. Dia mengklaim, wilayah kampung nelayan disana telah menerapkan energi bersih dengan bertumpu pada panel surya.
Dengan itu, dia berharap bisa mendorong komitmen negara anggota G20 untuk bisa menghadirkan energi bersih yang murah dan terjangkau.
"Kita tunjukkan ke mereka supaya bisa confidence mendorongenergy transition sampai ke level masyarakat, ada buktinya di Indonesia," katanya.
Dia mengkonfirmasi sekitar 105 orang lebih akan hadir secara fisik. Itu terdiri dari delegasi negara anggota G20 dan beberapa negara undangan. Disamping itu, ada juga sejumlah organisasi internasional yang turut menghadiri 2nd Sherpa Meeting ini.
"Mengacu data per 7 Juli, Delegasi anggota G20 akan hadir in person, negara undangannya ada lima, organisasi internasional ada, ada virtual nanti 2 organisasi internasional," katanya.
Edi menyampaikan seluruh perwakilan dari negara G20 akan hadir secara fisik. Dia menyebut sejumlah negara undangan yang akan hadir juga dalam Sherpa Meeting kali ini. Di antaranya, Spanyol, Singapura, Belanda, Fiji, Uni Emirat Arab. Kemudian, Senegal, Kamboja, Rwanda, dan Suriname masih dalam tahap konfrmasi.
"Karena kan memang kita mengundang negara berkembang lainnya," katanya.
"Organisasi internasional ada ADB, ILO, IMF, Islamic Development Bank, ada WHO, UN, World Bank, OECD," terang dia.
Edi mengungkap, dalam Sherpa Meeting kali ini, akan mengumpulkan masukan dari sejumlah working group yang jadi bagian Sherpa Track. Setidaknya, ada 11 working group, 1 inisiatif, ditambah 10 engagement group.
"Banyak isunya yang dibahas mengenai agriculture hingga energy transition," katanya.
Fokus Bahasan
Bahasan Sherpa Meeting ke-2 akan berfokus pada transisi energi, kepedulian lingkungan, hingga keberlanjutan. Termasuk di dalamnya akan membahas mengenai masukan negara-negara anggota G20.
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Edi Prio Pambudi mengatakan, agenda utamanya adalah mengumpulkan pendapat negara-negara anggota G20. Alasannya, ini jadi modal sebagai tindak lanjut komitmen kedepannya.
"Yang utama adalah akan mendengarkan dan mendapatkan input komentar masukan dari seluruh Sherpa (perwakilan negara) dari hasil-hasil pembahasan semua dibawah Sherpa Track, termasuk juga nanti mengundang engagement group," terangnya.
"Harapannya dari pertemuan ini, kita mendapatkan gambaran yang akan kita gunakan untk nanti menyusun leaders declaration," tambah dia.
Setelah mendapatkan berbagai masukan dari negara anggota G20, Edi mengatakan selanjutnya akan meramu masukan tersebut. Dimana keseluruhan isu yang dibahas merujuk pada tiga isu utama Presidensi G20.
"Nanti akan ada tugas kita meramu lagi itu semua, kalau ktia tahu ad 3 isu utama, tapi di Sherpa ada isu yang cross-cutting yang berhubungan langsung ke masyarakat, ini proses menyusun bagian dari storyline, walau ujungnya akan ke 3 isu utama," terangnya.
Dia memberikan sedikit bocoran mengenai sejumlah langkah konkret yang nantinya akan jadi buah dari Sherpa Meeting ke-2 ini. Hal ini berkaitan dengan komitmen negara anggota G20 guna mendukung pertumbuhan ekonomi global.
"Tentu masing-masing working group ada, hanya saja kita ingin mendapatkan pandangan, karena ini pendekatan bagi negara G20. Kita bantu pengembangan startup seluruh dunia, ada program dari PBB yang kita libatkan, jadi itulah yang akan kita angkat," tuturnya.
Disamping itu, pengembangan metode edukasi jarak jauh juga jadi salah satu yang disebut akan diperhatikan negara anggota G20. "Nanti paling tidak list project yang tidak hanya untuk Indonesia, tapi juga negara lain," kata dia.
Reporter: Arief Rahman
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ISF 2023 juga menampilkan 14 sesi tematik tentang isu-isu seperti ekonomi sirkular, kerja sama internasional dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPada hari pertama yang berlangsung Kamis (5/6) kemarin, ISF diisi dengan sejumlah agenda seperti pembukaan oleh Presiden RI Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kembali Gelar ISF 2024, Bawa 9 Topik Besar soal Transisi Energi hingga Ekonomi Biru
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR membangun fasilitas pembibitan dan persemaian mangrove yang terdiri dari tiga fasilitas bangunan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo hadir pada KTT G20 New Delhi pasca suksesnya pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN.
Baca SelengkapnyaISF 2023 menjadi rapat tahunan (annual meeting) untuk membahas isu-isu terkait keberlanjutan lingkungan.
Baca SelengkapnyaPutu berharap suasana pembahasan isu air dalam World Water Forum ke-10 ini menghasilkan kesepakatan dan semangat perubahan untuk lingkungan yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaPuluhan negara bertemu di Forum South-South Knowledge Exchange, Kota Balikpapan.
Baca SelengkapnyaSemangat kolaborasi yang kuat dari ISF 2024 membangkitkan harapannya dalam menanggulangi krisis iklim.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan masyarakat Indonesia memiliki nilai dan budaya terhadap air
Baca SelengkapnyaDelegasi World Water Forum ke-10 mulai berdatangan melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Baca SelengkapnyaPada hari ini, para ISF Advocate atau duta terdiri dari aktris Chelsea Islan, Puteri Indonesia Intelegensia 2024 Lady Diandra, dan aktor Dion Wiyoko.
Baca Selengkapnya