Siap IPO, Lion Air Lakukan Mini Expose Pekan Depan
Merdeka.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan sudah ada 31 calon emiten baru yang mengantre untuk melantai di bursa saham hingga akhir 2019. Menariknya, maskapai penerbangan Lion Air tercatat menjadi salah satu perusahaan yang bakal menyusul menjadi anggota bursa tahun ini.
Hal tersebut terungkap dalam pipeline saham 2019 yang dipaparkan oleh Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna hari ini. Melalui skema penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), Lion Air dikatakan Nyoman akan menggelar mini expose pada pekan depan.
"Minggu depan kami mini expose dengan Lion. Mudah-mudahan mereka bisa menyampaikan informasinya secara lengkap, sehingga bisa kami proses secara cepat," ujar Nyoman ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (9/10).
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Bagaimana Lion Air berkembang? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Kapan BRI melantai di Bursa Efek Indonesia? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Karbon Indonesia? Bursa Karbon Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Selasa (29/09) lalu.
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
Dalam pipeline saham 2019, Lion Air juga diketahui akan melakukan IPO dengan menggunakan laporan keuangan tahun buku 30 Juni 2019. Tetapi, masih belum jelas berapa dana yang diincar dari maskapai penerbangan tersebut.
Adapun Lion Air termasuk dari 31 perusahaan yang akan melantai di pasar modal hingga akhir tahun ini. Berikut daftar jelasnya:
1. PT Ifishdeco
2. PT Dana Brata Luhur
3. PT Itama Ranoraya
4. PT Gaya Abadi Sempurna
5. PT Alamanda Investama
6. PT Digital Mediatama Maxima
7. PT Asia Sejahtera Mina
8. PT Singaraja Putra
9. PT Sinergi Inti Plastindo
10. PT Ginting Jaya Energi
11. PT Aneka Minera Indonesia
12. PT Palma Serasih
13. PT Mulia Boga Raya
14. PT Prima Globalindo Logistik
15. PT Cisadane Sawit Raya
16. PT Indo Bintang Mandiri
17. PT Repower Asia Indonesia
18. PT SAM Indonesia
19. PT Bank Amar Indonesia
20. PT Graha Belitung Utama
21. PT Harvest Time
22. PT Indonesia Fibreboard Industry
23. PT Lion Mentari Airlines
24. PT Jayant Perdana Indonesia
25. PT Austin Global Prima
26. PT Galva Technologies
27. PT Perintis Triniti Properti
28. PT Putra Mandiri Jembar
29. PT Putra Rajawali Kencana
30. PT Royalindo Investa Wijaya
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun, belum ada mengenai rincian jumlah saham yang akan ditawarkan.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaBRI mengakses pendanaan melalui alternative funding, salah satunya melalui Initial Public Offering (IPO). Sebagai upaya meningkatkan level nasabah korporasi.
Baca SelengkapnyaDana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaLion Air Group saat ini menguasai hampir 70 persen dari market share pesawat domestik dengan total 367 pesawat.
Baca SelengkapnyaWamildan Tsani Panjaitan sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia yang baru, menggantikan Irfan Setiaputra yang menjabat sejak Januari 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaPT Sinar Eka Selaras Tbk melakukan penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 20 persen saham.
Baca SelengkapnyaMelansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu.
Baca SelengkapnyaAdhi Kartiko (NICE) jadi pembuka IPO raksasa di 2024.
Baca SelengkapnyaBRI berkolaborasi dengan PT BEI menyelenggarakan seminar terbuka.
Baca SelengkapnyaCinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca Selengkapnya