Siap-Siap, Cek Saldo di ATM Link Kena Biaya Rp2.500 Mulai 1 Juni
Merdeka.com - Nasabah bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap-siap mengurangi kebiasaan mengecek saldo tabungan. Mulai 1 Juni 2021, rencananya setiap transaksi cek saldo nasabah bank BUMN di ATM LINK tak lagi gratis atau dikenakan biaya Rp2.500 per transaksi cek saldo.
Kebijakan ini berlaku bagi nasabah PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero), PT Bank Mandiri Tbk (Persero), PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero). Keempat bank ini sebelumnya menggratiskan biaya cek saldo dan tarik tunai di ATM Link.
"Cek Saldo sebelumnya, Rp0 menjadi Rp 2.500, kemudian tarik tunai sebelumnya Rp0 menjadi Rp5.000, lalu transfer Rp4.000 tetap sebesar Rp4.000," demikian dikutip dari website BNI, Jakarta, Jumat (21/5).
-
Bagaimana cara menghindari biaya bulanan rekening? Cara menghindari biaya layanan bulanan ini, nasabah bisa periksa persyaratan untuk membebaskan biaya tersebut.
-
Kenapa bank mengenakan biaya bulanan? Biaya ini harus dibayarkan setiap bulan, dan bank biasanya akan secara otomatis menarik uang dari rekening setiap nasabahnya. Terkadang, bank mengenakan biaya lebih tinggi pada rekening bank yang membayar bunga lebih tinggi atau memberikan lebih banyak keuntungan.
-
Bagaimana cara nasabah BDB transaksi dengan ATM pertama? Nantinya, nasabah BDB harus memiliki kartu khusus yang disebut cash Point card.
-
Mengapa PNM membangun tabungan BRI untuk nasabah? Salah satu strateginya ialah dengan melakukan pemberdayaan kepada masyarakat dan mengajak mereka untuk membuat rekening tabungan BRI.
-
Apa saja fitur tabungan emas di BRImo? Fitur Emas di BRImo memudahkan kamu untuk berinvestasi dengan aman dan mudah. Fitur ini memiliki banyak manfaat yang sayang untuk dilewatkan seperti:-Membantu nasabah untuk berinvestasi emas secara digital dengan mudah dan aman melalui BRImo.-Monitoring harga beli dan harga jual emas secara real time.-Edukasi mengenai investasi emas.
-
Bagaimana Bank Indonesia mencabut uang logam? Selain itu, dalam rangka mempertimbangkan masa edar yang cukup lama dan perkembangan teknologi bahan atau material uang logam, Bank Indonesia mencabut dan menarik uang rupiah logam pecahan Rp 500 Tahun Emisi (TE) 1991.
Adapun biaya administrasi tersebut mulai berlaku efektif terhitung mulai 1 Juni 2021 dan seterusnya sampai dengan adanya perubahan di kemudian hari.
"Untuk nasabah Bank BNI yang bertransaksi di ATM bank lain (selain ATM Bank BNI, Bank Himbara atau ATM dengan tampilan ATM Link) , akan dikenakan biaya transaksi yang saat ini berlaku yaitu cek saldo Rp 4.000, tarik tunai Rp 7.500 dan transfer Rp 6.500," tulis BNI.
Nantinya, biaya administrasi yang baru ini akan didebet secara langsung terhadap tabungan ketika melakukan transaksi. "Biaya transaksi ini akan didebet langsung dari rekening nasabah pada saat nasabah melakukan transaksi."
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nantinya nominal biaya administrasi akan muncul pada struk pembayaran maupun mutasi rekening nasabah.
Baca SelengkapnyaNilainya berkisar Rp7.500 sampai Rp20.000, tergantung jenis kartu nasabah.
Baca SelengkapnyaDengan mengikuti tips ini, setidaknya uang yang tersimpan di rekening tidak mudah terkuras habis dengan layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaBiaya penalty dikenakan jika saldo rata-rata tidak mencapai saldo minimum per bulan.
Baca SelengkapnyaBCA sendiri memiliki jenis tabungan dengan bebas biaya administrasi. Yaitu rekening TabunganKu.
Baca SelengkapnyaKebijakan pembayaran menggunakan non tunai sudah berlaku sejak lama.
Baca SelengkapnyaWaktunya buka Tabungan Danamon Save di D-Bank PRO yang #SelaluMenggoda karena banyak penawaran menarik.
Baca SelengkapnyaBank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaBSI meminta nasabah tidak menukar uang baru secara berlebihan dan menukarkan kembali kepada pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaAdanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaBank BTN mencatat, aktivitas daya beli masyarakat saat ini tengah meningkat.
Baca SelengkapnyaAlokasi uang tunai tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya