Siap Siap, Emiten Merugi Seperti Krakatau Steel Bakal Dipanggil BEI
Merdeka.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memanggil emiten yang tercatat terus merugi. Manajemen BEI akan mempelajari lebih lanjut terkait performa para emiten rugi tersebut.
Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, otoritas bursa membuka peluang untuk memanggil PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) dan PT Bentoel International Investama Tbk (RMBA) untuk dimintai keterangan perseroan.
"Sedang dimintakan penjelasan, dengan beberapa perusahaan yang lain kita lakukan review laporan keuangannya. Jadi beberapa perusahaan yang memang kita butuh tanyakan performanya kita akan kirimkan," tuturnya di Gedung BEI, Jumat (12/4).
-
Kapan BRI melantai di Bursa Efek Indonesia? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023.
-
Siapa yang memberi rekomendasi beli saham BBRI? Mengutip Bloomberg Technoz, berdasarkan konsensus Bloomberg, sebanyak 33 analis atau 97,1% memasang rekomendasi Beli untuk BBRI. Hanya ada satu analis yang memberikan rekomendasi Tahan.
-
Kenapa RS Grha Kedoya mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia? Saat ini, Perseroan telah mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham RSGK, menunjukkan upaya mereka untuk meningkatkan perkembangan dan kontribusi pada dunia kesehatan di Indonesia.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Kenapa BRI menargetkan harga sahamnya naik? 'Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024,' jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
-
Siapa yang merekomendasikan beli untuk saham BBRI? Oleh karena itu, Nicholas dan Raymond merekomendasikan beli untuk saham BBRI dengan target harga Rp6.150.
Nyoman menambahkan, BEI berpeluang besar untuk melakukan proses hearing (jajak pendapat) dengan para emiten yang tercatat merugi.
"Tindak lanjut perusahaan yang layak kita pertanyakan karena performanya bentuknya permintaan penjelasan dalam hal mereka memberikan tanggapan dan membutuhkan pendalaman, nah kita baru hiring namanya," ujarnya.
Meski begitu, pihaknya menilai ada banyak aspek yang diperhitungkan untuk mengambil tindakan selanjutnya usai melakukan review terhadap perusahaan.
"Performa yang paling penting, main bisnisnya bagaimana dia mempertahankan sustainablity dan growth ekspektasi dari investor kan itu bagaimana dia mengatribusikan nanti dari pendapatan dan laba mendapatkan untuk deviden rencana ke depan prospek yang utama," ucap dia.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laporan ini terkait kasus dugaan korupsi lelang barang rampasan benda sita korupsi berupa satu paket saham PT Gunung Bara Utama (GBU).
Baca SelengkapnyaKetua sementara KPK, Nawawi Pomolango mengaku bakal menelaah terlebih dahulu laporan yang dilayangkan oleh Sugeng Teguh.
Baca SelengkapnyaErick menyebut, temuan BPK atas permasalahan yang terjadi di perusahaan BUMN merupakan hal yang lumrah.
Baca SelengkapnyaKejagung beralasan pemanggilan ini untuk mengetahui perizinan hingga pelaksanaan ekspor tersebut.
Baca SelengkapnyaSanksi tersebut berupa denda Rp100 juta atas kasus reksa dana yang dikelola PT Berlian Aset Manejemen (BAM).
Baca SelengkapnyaTotal pinjaman 4 perusahaan ekspor tersebut mencapai Rp2,5 triliun.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung sudah melayangkan surat panggilan kedua pada Kamis kemarin.
Baca SelengkapnyaSaat ini Indonesia belum memiliki UU tentang pengelolaan aset barang sitaan agar produktif.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan pejabat LPEI karena bertanggung jawab dalam proses peminjaman dana kepada empat perusahaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPerusahaan terindikasi fraud itu bergerak di bidang kelapa sawit, batu bara, perkapalan, dan nikel.
Baca Selengkapnya