Siap-Siap, Tarif Parkir Mobil Listrik di Bandara Bakal Lebih Murah
Merdeka.com - Menteri BUMN, Erick Thohir tengah mengkaji tarif parkir yang lebih murah untuk mobil dan motor listrik. Menurutnya, ini jadi bagian untuk mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.
Menurut kajian Erick, nantinya tarif parkir lebih murah ini bisa berada di aset-aset milik Kementerian BUMN atau BUMN, termasuk bandara.
"Kami dari Kementerian BUMN juga sedang me-review fasilitas parkir yang ada di seluruh Kementerian BUMN dan airport, mungkin nanti kalau pakai mobil dan motor listrik parkirnya lebih murah," kata dia kepada wartawan di SPBU Pertamina Jalan MT Haryono, Jakarta, Selasa (3/1).
Dia menyebut, konsep besarnya adalah ekosistem kendaraan listrik. BUMN diketahui juga memiliki kontribusi besar dalam mengejar implementasi kendaraan listrik tersebut. Sebut saja perintah Erick beberapa waktu lalu kepada sejumlah BUMN untuk menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas. BUMN juga terlibat dalam membangun pabrik baterai kendaraan listrik.
Erick memandang, dengan penggunaan kendaraan listrik bisa menekan impor BBM yang saat ini porsinya masih cukup besar.
"Kita ini membangun ekosistem. Karena kenapa? Kalau mobil listrik ini bisa dipakai sampai 50 persen di Indonesia artinya kita mengurangi impor BBM yang sejak (tahun) 1993 kita sudah impor terus," paparnya.
Proses Adaptasi
Erick menyebut, industri kendaraan listrik nantinya tak akan menggerus industri mobil bermesin konvensional atau yang menggunakan BBM. Nantinya, akan ada proses adaptasi yang berjalan agar bahan bakar yang digunakan lebih ramah lingkungan.
Terkait bahan bakar ini juga jadi misi yang akan dijalankan oleh Pertamina sebagai pemegang penjualan BBM terbesar di Indonesia.
"Seperti hari ini ada mobil ada motor listrik. Tetapi industri mobil yang pakai mesin apakah berhenti? Belum tentu, akan bersaing di pasaran. Mungkin nanti bensinnya ethanol, jadi B35. Nah itu yang Pertamina juga akan beradaptasi," kata dia.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tarif parkir Jakarta 2024 naik: Rp7.500/jam di lokasi termahal, tarif disinsentif untuk uji emisi.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini dirancang sebagai upaya untuk menurunkan harga tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaSetiap kendaraan yang sudah, belum, ataupun tidak lulus uji emisi akan terdeteksi di sepuluh lokasi parkir milik Pemprov DKI melalui pelat kendaraan.
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji mana jalan terbaik untuk bisa memitigasi polusi udara.
Baca SelengkapnyaPenerapan tarif tertinggi ini akan berlaku di 131 titik lokasi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaStrategi pemerintah menekan polusi dengan menaikkan pajak, hingga menerapkan area ganjil genap, termasuk untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang ingin menumpang kereta api ringan dari Stasiun Taman Mini bisa menyimpan kendaraannya di tempat yang telah disediakan.
Baca SelengkapnyaPT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) telah melakukan penambahan lajur pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan menyediakan fasilitas Emergency Parking Bay.
Baca SelengkapnyaToyota memandang insentidf diperlukan untuk mobil hybrid (HEV) seperti yang diberikan ke mobil listrik (BEV). Seperti insentif PPN dan PKB.
Baca SelengkapnyaBudi menyebut akan memberikan harga BBM khusus untuk mitra Grab.
Baca SelengkapnyaTemukan daftar harga mobil listrik terbaru di Indonesia dan insentif pajak yang membuatnya lebih terjangkau.
Baca SelengkapnyaSelama ini, penerapan tarif tertinggi baru berlaku bat kendaraan roda empat alias mobil.
Baca Selengkapnya