Siapkan Investasi Rp 1,4 Triliun, Jaringan Hotel OYO Kelola 500.000 Kamar di 337 Kota
Merdeka.com - Jaringan hotel asal India, OYO Hotels mengumumkan telah melakukan ekspansi ke lebih dari 337 kota dan 500.000 kamar di China. Hal ini membuat OYO menjadi grup hotel terbesar kedua di negara itu dalam kurun waktu 1,6 tahun.
Tak puas di situ saja, OYO akan menggunakan sekitar USD 100 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun dana dari total 600 juta USD yang telah dialokasikan untuk investasi di China. Dana ini akan digunakan untuk melakukan peningkatan kualitas, sistem dan pelayanan pelanggan.
"Saat ini OYO telah merekrut lebih dari 10.000 orang dan membuka lapangan kerja untuk lebih dari 200.000 penggiat perhotelan di China," ujar COO OYO China, Sam Shih
-
Mengapa Jakarta butuh investasi? Oleh karena itu, dibutuhkan investasi dari dalam dan luar negeri untuk membiayai pembangunan DKI Jakarta.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Siapa yang punya investasi lebih besar? Hargreaves menunjukkan bahwa pola investasi ini telah berlanjut selama 30 tahun dan rata-rata wanita yang berinvestasi akan berakhir dengan portofolio senilai 25% lebih banyak dibandingkan pria.
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
Selama beroperasi di China, jaringan hotel ini berfokus di kota-kota lapis kedua dan berkembang hingga ke kota lapis keenam.
"Kami memiliki beberapa prioritas kunci selama tahun 2019, termasuk ekspansi secara menyeluruh dari jaringan OYO dengan menjaga konsistensi kualitas produk dan layanan berkualitas tinggi," ucap General Counsel OYO China, Shella Ng.
OYO telah berkembang pesat di kota-kota lapis bawah China untuk menghadirkan pengalaman menginap bagi pelanggan yang mencari kualitas dan personalisasi layanan, sekaligus mendorong konsumsi pariwisata dari sisi akomodasi, mirip dengan Pinduoduo dan perusahaan yang berfokus pada pasar lapis ke-2 lainnya di China.
Untuk memastikan bahwa para pemilik aset bisa menjangkau pelanggan dari seluruh dunia, OYO Hotels juga selalu mencari cara untuk bekerjasama dengan Online Travel Agents (OTA) seperti Fliggy, Ctrip, dan platform lain yang mampu membangun traffic pengguna.
OYO juga baru saja mengumumkan kerja sama strategis dengan Alipay, dengan meluncurkan mini program OYO di Alipay. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaAgung menjelaskan, dari total biaya pembangunan IKN sebesar Rp467 triliun
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan hal ini saat bertemu sejumlah pengusaha China.
Baca SelengkapnyaBadan Otorita IKN perlu melakukan evaluasi terhadap kebutuhan investasi di IKN satu per satu.
Baca SelengkapnyaBeberapa perusahaan AS menyatakan minat untuk berinvestasi di sektor pariwisata hijau.
Baca SelengkapnyaSejak dimumumkan pembangunan IKN, Pakuwon Group melihat peluang yang besar di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaBerikut rincian Rp 27 Triliun yang diinvestasikan Microsoft ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDitargetkan, akhir tahun 2023, realisasi investasi tembus Rp45 triliun.
Baca SelengkapnyaIndustri pariwisata termasuk di dalamnya hiburan, properti dan perhotelan sudah kembali pulih.
Baca SelengkapnyaInvestasi bernilai fantastis tersebut berasal dari 11 kesepakatan kerja sama dengan perusahaan swasta maupun BUMN China.
Baca SelengkapnyaSeluruh pembiayaannya dari pinjaman KAI Commuter, shareholder loan dari PT KAI dan bantuan dari Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
Baca SelengkapnyaProgram Super OYO, juga dimaksimalkan untuk memberikan apresiasi pada mitra properti yang berhasil memenuhi parameter kepuasan pelanggan
Baca Selengkapnya