Siarkan Piala Dunia, laba induk usaha antv naik 196 persen
Merdeka.com - PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), induk usaha yang menaungi televisi antv milik Bakrie Grup, mencatat laba Rp 353 miliar sepanjang 2014. Nilai ini naik 196 persen dibanding tahun sebelumnya.
Direktur Utama MDIA Erick Thohir menegaskan, dari kinerja tersebut, MDIA membagi dividen sebesar Rp 32,21 miliar atau Rp 10 per saham. "Nilai deviden tersebut mencerminkan 11,1 persen dari total laba neto perseroan di tahun 2014," kata Erick di Jakarta, Jumat (17/4).
Dia mengklaim, meroketnya laba perusahaan sejalan dengan strategi, pemilihan program di ANTV. Salah satunya hak siar Piala Dunia 2014.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Apa yang dimaksud dengan persentase kenaikan? Persentase kenaikan sendiri sangat diperlukan oleh para pelaku usaha dalam menghitung keuntungan. Dengan menghitung persentase kenaikan, pelaku usaha atau perusahaan dapat memiliki patokan untuk membandingkan kenaikan keuntungan, produksi barang, atau penjualan.
-
Bagaimana nilai pasar timnas meningkat? Total nilai pasar starting XI Skuad Indonesia bisa melampaui Rp350 miliar dengan kehadiran kedua pemain ini.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Apa yang dijual dengan harga 199 Miliar? Sebuah naskah berjumlah 54 halaman yang ditulis oleh Albert Einstein dan insinyur Swiss Michele Besso pernah terjual dalam pelelangan dengan harga USD13 juta. Bila dikurskan saat ini USD 1= Rp 15.381 dapat mencapai Rp.199 miliar.
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
Adanya program itu, kata dia, membuat pendapatan usaha tumbuh 61,2 persen atau menjadi Rp 1,35 triliun dari Rp 835 miliar tahun lalu. EBITDA juga meningkat 92,2 persen atau menjadi Rp 540 miliar dari Rp 281 miliar tahun sebelumya.
"Untuk laba bersih, diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak 196,6 persen menjadi Rp 353 miliar dari Rp 119 miliar tahun 2013," ungkapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN menyetorkan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun.
Baca SelengkapnyaPLN berkontribusi dengan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun atau mencapai satu setengah kali dari target yang ditetapkan.
Baca SelengkapnyaInJourney Airports akan menangani 172 juta penumpang per tahun, mengalahkan Vinci Airports (Prancis) dan GMR Group (India).
Baca SelengkapnyaKeuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKinerja positif BUMN akan berpengaruh pada setoran dividen ke kas negara.
Baca SelengkapnyaPenyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSelain itu, perusahaan membukukan volume penjualan keseluruhan (semen dan clinker) sebesar 19,3 juta ton pada 2023.
Baca SelengkapnyaTak hanya laba meningkat, PT PP meraih kontrak baru senilai Rp15,68 triliun di Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPeningkatan laba ini ditopang oleh pendapatan bersih perusahaan mencapai Rp4,4 triliun atau tumbuh 23 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan pencapaian yang luar biasa baik.
Baca SelengkapnyaUnilever Indonesia juga mencatat penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan peningkatan margin kotor sebesar 346 bps dibandingkan 2022.
Baca Selengkapnya