Siberia minat impor produk tekstil dan alas kaki Indonesia
Merdeka.com - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Siberia Tengah, Rafael Shageev, menyampaikan minatnya untuk mengimpor produk tekstil dan alas kaki dari Indonesia. Dalam pertemuannya dengan Dubes RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, Rafael mengatakan keinginan impor produk RI karena mutunya baik.
Hal itu disampaikan Rafael Shageev, di tengah-tengah pertemuan Krasnoyarsk Economic Forum (KEF). Demikian disampaikan Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana.
Dubes menyambut baik keinginan tersebut dan berjanji akan menghubungkannya dengan pelaku usaha di Indonesia. Selama ini Indonesia mengekspor produk keramik dan furnitur ke ProVinsi Krasnoyarsk, sementara Indonesia mengimpor produk aluminium dari wilayah tersebut.
-
Bagaimana cara Kadin ingin mengatasi impor tekstil ilegal? 'Kadin Indonesia berharap jalur masuk ilegal (illegal import) yang marak menjadi jalur masuk ke pasar dalam negeri dapat ditindak dengan tegas. Kami merekomendasikan pemerintah untuk membentuk satgas pemberantasan impor ilegal dan penertiban barang impor ilegal yang saat ini sudah berada di tengah masyarakat dengan melibatkan Kadin Indonesia beserta Asosiasi dan Himpunan,' kata Juan dalam keterangannya, Rabu (3/7).
-
Apa aja produk tekstil impor yang Kemendag selidiki? Produk-produk tersebut di antaranya pakaian dan aksesori pakaian, kain, tirai, karpet, benang stapel, filamen benang (yarn), ubin keramik, evaporator kulkas dan pembeku (freezer), baja, kertas, lysine, pelapis keramik, dan plastik kemasan.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Siapa aja yang pernah Kemendag selidiki terkait impor? Sementara negara yang pernah indonesia selidiki dan kenakan BMAD maupun BMP antara lain India, Republik Korea, China, Jepang, Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia, Kazhakstan, Australia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Hongkong, Turki, Pakistan, Persatuan Emirat Arab, Singapura, Taiwan, Bangladesh, dan Mesir.
-
Kenapa impor tekstil dari China meningkat? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut perang dagang antara kedua negara itu menyebabkan over kapasitas dan over supply di China, yang justru malah membanjiri Indonesia.
-
Kenapa Kemendag perkuat ekspor rempah ke India? Indonesia akan terus memperkuat hubungan dagang dengan India, khususnya perdagangan rempah.. Pengelolaan pasar ini maju. Setelah G20 TIMM, saya akan bicara dengan Mendag India Piyush Goyal untuk mencari solusi tentang hambatan tarif. Saya minta perwakilan perdagangan India untuk mengawal,“ujar Zulkifli Hasan.
"Total perdagangan mencapai sekitar USD 12 juta," katanya seperti dikutip dari Antara, Selasa (17/4).
Ketua Kadin Siberia Tengah menawarkan produk gandum mengingat sekitar satu juta ton gandum dari provinsi tersebut setiap tahunnya tidak terserap di pasar lokal dan akan menindaklanjuti hasil pertemuan dan akan mengirim timnya ke KBRI Moskow serta mengikuti Trade Expo Indonesia (TEI) di Jakarta Oktober mendatang.
Sementara itu, dalam pertemuannya dengan Plt. Gubernur Krasnoyarsk, Alexander Uss, Dubes menyampaikan peluang kerja sama antara Provinsi Krasnoyarsk dengan Indonesia.
Pada tahun lalu perdagangan Indonesia dan Rusia meningkat 25 persen menjadi USD 3,27 miliar di tengah perekonomian dunia yang stagnan. Namun angka ini kecil jika dibandingkan dengan potensi yang ada di kedua negara.
Dubes mengundang Alexander untuk hadir pada Festival Indonesia yang akan diadakan di Krasnaya Presnya Park, Moskow tanggal 2-5 Agustus mendatang.
Selain bidang ekonomi dan perdagangan, Gubernur Alexander menginginkan hubungan sosial budaya yang lebih dekat dan berharap akan banyak mahasiswa Indonesia melanjutkan kuliah di perguruan tinggi di Krasnoyarsk dan suatu ketika ada Pekan Budaya Indonesia di kotanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibas berterima kasih karena diberi kesempatan untuk melakukan pertemuan bilateral di tengah kesibukan Parlemen Uzbekistan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Arab Saudi memang membatasi impor produk-produk militer dari berbagai negara.
Baca SelengkapnyaIwan juga menyampaikan berbagai tantangan di industri tekstil, salah satunya yakni penetrasi di pasar internasional yang masih terbatas.
Baca SelengkapnyaAirlangga menegaskan, Indonesia juga terus mendorong peningkatan nilai ekspor minyak sawit.
Baca SelengkapnyaPelaku IKM tekstil sudah kehabisan napas terhadap maraknya impor pakaian bekas (thrifting) yang membanjiri pasar Tanah Air.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan itu, Jerry menyampaikan soal solusi terhadap proses perizinan bahan baku industri.
Baca SelengkapnyaAturan ini memberikan kesempatan industri TPT domestik untuk bangkit dan bersaing dengan produk impor legal.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo mendatangi Istana Kremlin untuk bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin
Baca SelengkapnyaKetua Komisi I DPR Meutya Hafid menilai pertemuan Prabowo dan Putin sebagai bentuk konsistensi Politik Luar Negeri Indonesia yang bebas aktif.
Baca SelengkapnyaInvestasi dari negara seperti China, Korea, dan Taiwan menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap industri tekstil di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKarena ada selisih data, membuat kondisi yang mengancam bagi industri tekstil dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Baca Selengkapnya