Sidak saat Lebaran, Jonan kecewa ada bus kota abaikan keselamatan
Merdeka.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengaku telah melakukan sidak selama Lebaran kemarin mulai H-7 hingga H+7 di titik terminal-terminal bus kota. Jonan mengunjungi Terminal Terboyo Semarang, Terminal Purabaya Surabaya dan juga Kampung Rambutan, Pulogadung serta Kalideres di Jakarta.
Dari hasil kunjungan kerjanya, Jonan mengaku kecewa dengan pelayanan angkutan transportasi darat terutama bus kota. Dia menemukan beberapa bus antar kota mengabaikan keselamatan karena speedometer yang tidak berfungsi.
"Pada H-4 saya ke Terminal Terboyo Semarang saya lihat satu bus yang akan berangkat dari Semarang ke Surabaya, speedometer nya tidak berfungsi loh. Saya pikir kalau speedometer tidak jalan angkutan umum tidak boleh jalan," ujar dia di kantornya, Jakarta, Selasa (28/7).
-
Apa penyebab kecelakaan bus di Tol Jombang? Sejauh ini, kepolisian menyimpulkan kecelakaan yang dialami bus disebabkan karena human error atau kelalaian manusia.
-
Apa yang dilakukan sopir bus saat Lebaran Pertama? Sopir bus pun mengajak para penumpang makan di rumah mertuanya.
-
Apa penyebab kecelakaan bus Hanura? Diduga karena kurang konsentrasi, bus pun menabrak median jalan hingga terguling, terseret, dan menghantam pagar pembatas jalan.
-
Dimana kecelakaan bus itu terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Bagaimana kondisi motor driver ojol tersebut? Isi Pesan di Helm 'Terima kasih sudah naik ojek bapak saya. Maaf kalau bapak bawanya pelan ya kak.. Karena bapak sudah tua. aku takut bapak kenapa-napa kak. Motor juga sudah rusak. Terimakasih kak..' isi pesan yang ditulis tangan itu. Rupanya, driver ini memang sudah tak lagi muda. Usianya sudah menginjak 60 tahun, namun tetap harus bekerja untuk keluarganya. Karena itu juga, anaknya juga merasa cemas pada bapaknya.
-
Dimana kecelakaan bus terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah.
Menurut Jonan, lembaga yang mewakili transportasi darat sudah sangat memberikan toleransi berlebihan, namun tidak dimanfaatkan secara baik oleh pengelola bus kota.
"Ini teman di angkutan darat toleransinya sudah keterlaluan. Kalau kursi rusak ya wajar, kalau speedometer tidak berfungsi bahaya sekali," jelas dia.
Jonan menuturkan, speedometer menjadi salah satu poin penting dalam perjalanan untuk memantau kecepatan kendaraan. Hal ini sangat berhubungan dengan keselamatan bus selama di perjalanan.
Dia sempat bercerita saat dirinya menjadi Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI). Dia juga menemukan banyak KRL yang speedometer nya tidak berfungsi. Melihat hal itu, Jonan langsung memerintahkan untuk memperbaikinya
Berkat kemajuan perbaikan speedometer KRL, Jonan bilang berhasil menurunkan tingkat kecelakaan KRL yang saat itu masih tinggi.
Terkait pengendalian kecepatan tersebut juga, Jonan menjelaskan telah menandatangani perjanjian dengan pihak Kepolisian terkait pembatasan kecepatan di ruas-ruas jalan tertentu.
"Kemarin 9 Juli bapak kapolres sudah kirim surat untuk dukung pembatasan kecepatan kendaraan," ungkapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Si sopir sempat berhenti jalan kaki, terus mondar-mandir untuk ngilangin ngantuk terus naik lagi."
Baca SelengkapnyaMenurut Djoko, pengawasan terhadap bus pariwisata masih perlu diperketat dan harus ada sanksi bagi perusahaan bus yang lalai terhadap tertib administrasi.
Baca SelengkapnyaSopir bus Putera Fajar sempat dua kali coba perbaiki rem tetapi gagal. Bukannya minta bantuan tapi tetap jalan.
Baca SelengkapnyaKNKT masih menyelidiki apakah perubahan pada bus tersebut dapat mengurangi kekuatan dan fungsi rem atau tidak.
Baca SelengkapnyaKNKT Soroti Pola Penugasan Sopir Rosalia Indah, Berisiko Tinggi Kelelahan dan Microsleep.
Baca SelengkapnyaBus dengan nama Trans Putera Fajar nomor polisi AD 7524 OG tersebut dinyatakan terlambat uji KIR.
Baca SelengkapnyaTernyata ada salah satu penumpang yang juga mengalami hal serupa dengan Dino
Baca SelengkapnyaSaat ini, sopir bus SMK Lingga Kencana masih mendapat perawatan intensif di RSUD Subang.
Baca SelengkapnyaSadira memutuskan membanting setir, untuk mengurangi korban dan kerusakan.
Baca SelengkapnyaSesampainya di lokasi kejadian pengemudi bus itu diduga tidak fokus saat mengemudikan kendaraaannya oleng ke kiri dan membentur goadril.
Baca SelengkapnyaKecelakaan bus Putera Fajar itu menewaskan 11 orang.
Baca SelengkapnyaDengan hal ini, lanjut Raden, kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata diharapkan dapat ditekan.
Baca Selengkapnya