Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Siemens gandeng Barata Indonesia produksi turbin pabrik gula untuk pasar Asia

Siemens gandeng Barata Indonesia produksi turbin pabrik gula untuk pasar Asia Barata dan Siemens. ©2018 Foto Dok. Kementerian BUMN

Merdeka.com - PT Barata Indoensia (Persero) menggandeng Siemens Aktiengesellschaft dalam memproduksi turbin khusus untuk industri gula. Diharapkan ke depan Barata akan menjadi pemasok global bagi Siemens. Saat ini kemitraan ini baru sebatas pemasaran di beberapa negara Asia dan ASEAN.

Kerjasama ini dimulai dengan telah ditandatanganinya Strategic Alliance Agreement antara Silmy Karim sebagai Direktur Utama Barata Indonesia dan Simon Kemnitzer sebagai Head of Southeast Asia Sales Simens AG. Acara ini disaksikan langsung oleh Deputi Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno.

"Ini adalah kerja sama jangka panjang yang disebut strategic alliance untuk the new opportunities dalam bidang pabrik gula. Siemens dan Barata sudah memulai kerjasama di bidang pembangkit listrik dan dikembangkan menuju peralatan industri gula," kata Harry di Kantornya, Jakarta, Selasa (20/3).

Orang lain juga bertanya?

Sementara di kesempatan yang sama, Silmy mengaku untuk tahap awal, akan diproduksi lima turbin dari hasil kerjasama ini. Turbin ini akan dipasarkan di pabrik gula milik BUMN dan swasta. Untuk BUMN, yang akan menjadi pengguna turbinnya seperti pabrik gula milik PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) dan PT Perkebunan Nusantara XI (Persero).

Menurut Silmy, potensi bisnis di produk ini ke depan masih cukup cerah mengingat banyaknya perusahaan swasta dan BUMN yang membangun serta merevitalisasi pabrik gulanya. "Kita ekspektasi industri gula di bidang turbin sekitar USD 100-200 juta dalam 2-3 tahun ke depan. Untuk total investasi pabrik gula diperkirakan dalam 3 tahun ke depan sekitar Rp 5-10 triliun," terang Silmy.

Selain itu, guna percepatan penguasaan teknologi, kerjasama dengan Siemens AG ini juga meliputi program peningkatan kapasitas SDM Barata melalui program internship serta pelatihan dalam bidang terkait.

"Apa yang akan kami lakukan adalah membangun kapasitas dengan menggunakan konten lokal serta meningkatkan kemampuan SDM sehingga mampu memasok ke negara lain," tutup Simon Kemnitzer sebagai Head of Southeast Asia Sales Simens AG.

Reporter: Ilyas Praditya

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
RGE Beberkan Upaya Dukung Transisi Energi dan Ekonomi Hijau di ISF 2024
RGE Beberkan Upaya Dukung Transisi Energi dan Ekonomi Hijau di ISF 2024

Pembahasan mengenai hal ini diangkat dalam sesi pleno bertajuk 'Green Industry: Transitioning the Power Sector to Zero Emissions'.

Baca Selengkapnya
Pertamina Patra Niaga Siap Pasok Bahan Baku untuk Pengembangan Industri Baterai di Indonesia
Pertamina Patra Niaga Siap Pasok Bahan Baku untuk Pengembangan Industri Baterai di Indonesia

Pertamina Patra Niaga akan memenuhi kebutuhan Green Petroleum Coke PT Indonesia BTR New Energi Material yang mencapai 100.000 Metrik Ton (MT) per tahun.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Ekspor Listrik ke Singapura, Nilainya Mencapai Rp308 Triliun
Indonesia Bakal Ekspor Listrik ke Singapura, Nilainya Mencapai Rp308 Triliun

Luhut menceritakan, kesepakatan ekspor listrik dengan Singapura sudah dimulai melalui nota kesepahaman alias MoU pada Maret 2023.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Ekspor Listrik ke Singapura, Menko Airlangga Beberkan Prosesnya
Indonesia Bakal Ekspor Listrik ke Singapura, Menko Airlangga Beberkan Prosesnya

Airlangga mengatakan Pemerintah akan mempersiapkan transmisi multi channel menuju Singapura untuk mengurangi risiko perawatan dan pemadaman.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Punya Pabrik Pipa Baja Seamless Pertama di Asia Tenggara, Ini Keunggulannya
Indonesia Bakal Punya Pabrik Pipa Baja Seamless Pertama di Asia Tenggara, Ini Keunggulannya

Pabrik ini dapat memangkas kebutuhan impor dan menekan harga di pasar domestik.

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM Ungkap Penyebab Perusahaan Asal Jerman Batal Investasi Smelter di Indonesia
Menteri ESDM Ungkap Penyebab Perusahaan Asal Jerman Batal Investasi Smelter di Indonesia

Kebijakan hilirisasi di Indonesia tetap menarik bagi investor asing.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Pertamina Kurangi Ekspor Bahan Mentah Bauksit
Begini Cara Pertamina Kurangi Ekspor Bahan Mentah Bauksit

Proyek ini diharapkan dapat mendukung inisiatif pemerintah dalam meningkatkan industri hilir.

Baca Selengkapnya
Vale Berambisi Jadikan Indonesia Pemain Utama Kendaraan Listrik Dunia
Vale Berambisi Jadikan Indonesia Pemain Utama Kendaraan Listrik Dunia

Proyek-proyek ini menunjukkan kecepatan dan ambisi Vale Base Metals di bawah kepemimpinan CEO Deshnee Naidoo dan Chairman Mark Cutifani.

Baca Selengkapnya
Konglomerat Indonesia Ramai-Ramai Terjun ke Bisnis Smelter, Apa Untung dan Ruginya?
Konglomerat Indonesia Ramai-Ramai Terjun ke Bisnis Smelter, Apa Untung dan Ruginya?

Program hilirisasi ini merupakan kebijakan strategis jangka panjang yang pemerintah Indonesia telah lakukan.

Baca Selengkapnya
Pabrik Pipa Seamless Pertama di ASEAN Beroperasi di Indonesia, Bisa Hemat Impor Pipa Baja Rp15 Triliun per Tahun
Pabrik Pipa Seamless Pertama di ASEAN Beroperasi di Indonesia, Bisa Hemat Impor Pipa Baja Rp15 Triliun per Tahun

Hendrik mengharapkan dengan beroperasinya pabrik seamless tersebut akan menghemat devisa negara sebesar Rp15 triliun.

Baca Selengkapnya
Isi Pertemuan 30 Menit Gibran dengan PM Singapura di Plataran Senayan
Isi Pertemuan 30 Menit Gibran dengan PM Singapura di Plataran Senayan

Pertemuan berlangsung hangat, sembari menikmati kopi khas Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak di 2030, Pertamina Patra Niaga Resmi Kolaborasi dengan SKK Migas
Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak di 2030, Pertamina Patra Niaga Resmi Kolaborasi dengan SKK Migas

Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjadi solusi energi dan mitra dekarbonisasi utama bagi industri hulu migas.

Baca Selengkapnya