Sikap pemerintah di tengah perang Jepang-China rebutan kereta cepat
Merdeka.com - Dua negara yakni jepang dan China secara terang-terangan sudah menyatakan ketertarikannya menggarap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Keduanya seolah 'ngotot' memenangkan proyek kereta cepat (High Speed Railways).
Kemarin, Rabu (26/8), delegasi Jepang dipimpin Izumi Hiroto menemui Menko Maritim Rizal Ramli dan Presiden Joko Widodo. Tujuannya tentu saja untuk memuluskan langkah menjadi pemegang proyek ini.
Aksi lobi dari dua delegasi memang sudah dilakukan sejak lama. Tidak hanya menteri, mereka juga melobi presiden hingga wakil presiden. Beragam janji manis ditawarkan. Mulai dari kecanggihan teknologi, komposisi kandungan lokal hingga sistem pembiayaan dan bunga yang ditawarkan.
-
Kapan kerja sama ini dilakukan? “IDSurvey berperan penting dalam memastikan mutu dan kuantitas barang dan jasa dalam perekonomian nasional sehingga berperan sebagai benteng ekonomi nasional. Kami turut berterima kasih atas kesediaan JAMDATUN untuk melakukan kerjasama dengan kami dalam melakukan pendampingan-pendampingan yang diperlukan,“
-
Siapa yang mencoba kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Kapan kolaborasi ini dimulai? Sebagai informasi, kerja sama Sido Muncul dengan KAI Services merupakan kerja sama jangka panjang dan akan dimulai dari awal Ramadan.
-
Kapan kereta api ini diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Siapa yang memproduksi Kereta Cepat Jakarta Bandung? Adapun kereta yang digunakan adalah produksi dari China, yakni CR400AF.
Dalam proyek kereta cepat, China menawarkan memakai komponen lokal dengan porsi 60 persen. China sesumbar bakal memberikan pelatihan terhadap tenaga kerja di dalam negeri khususnya para tenaga ahli dari Indonesia untuk kemudian diberi pendidikan di pusat pembuatan kereta api cepat di China. Dari segi pembiayaan, China menawarkan 75 persen dari nilai proyek.
China secara tiba-tiba muncul dalam perebutan proyek tersebut. Padahal pihak Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) telah melakukan studi kelayakan dengan nilai USD 3,5 juta yang digelontorkan sepanjang tahun 2014 hingga 2015. China sendiri baru melakukan studi kelayakan setelah adanya Memorandum of Understanding antara Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Menteri Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi China Xu Shaoshi pada bulan Maret lalu.
Nilai investasi kereta cepat Jepang sendiri dikabarkan mencapai USD 6,2 miliar di mana 75 persennya dibiayai oleh Jepang dengan pinjaman bertenor 40 tahun dengan bunga 0,1 persen per tahun.
Sedangkan China memiliki nilai investasi sebesar USD 5,5 miliar dengan skema investasi 40 persen kepemilikan China dan 60 persen kepemilikan lokal yang berasal dari konsorsium delapan perusahaan Badan Usaha Milik Negara.
Sekitar 25 persen dari angka tersebut berasal dari modal bersama dan sisanya berasal dari pinjaman dengan tenor 40 tahun dan bunga 2 persen per tahun. Selain itu, China menjamin pembangunan ini tak menguras dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia.
Pemerintah santai menanggapi ketatnya persaingan antara Jepang dan China. Merdeka.com merangkumnya. Berikut paparannya.
Tak peduli bekingnya
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli menegaskan, dalam pengambilan keputusan penggarap proyek, pemerintah tidak akan terpengaruh figur-figur di belakang ke dua negara.
"Dan mohon maaf saya enggak peduli siapapun bekingnya. Karena kita ingin yang terbaik buat rakyat Indonesia. Bukan menguntungkan para beking. Ini jelas kalo kompetisi fair, siapapun yang menang/kalah akan diterima," ucapnya.
Yang penting Indonesia untung
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli tidak mau ambil pusing dengan persaingan kedua negara. Yang terpenting memberikan keuntungan bagi Indonesia.
"Jadi kita akan mencoba se-fair mungkin. Hari senin Dubes China mau ketemu saya ke sini. Nanti kita adu lah siapa yang paling menguntungkan Indonesia," ujar Menko Rizal di kantornya.
Indonesia ibarat gadis cantik
pemerintah menginginkan kompetisi yang fair serta transparan. Sehingga, pihak yang tertarik dengan proyek tersebut harus dengan secara terbuka memberikan manfaat untuk dalam negeri. Dia juga memaparkan beberapa persyaratan jika ingin menggarap proyek kereta cepat.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengakui kedatangan Jepang dilatarbelakangi persaingan ketat dengan China. Sebab, negeri tirai bambu tersebut juga sudah menyatakan ketertarikannya menggarap proyek ini.
"Pihak Jepang karena kompetisinya ketat sekali, China ingin mendapatkan proyek ini, Jepang juga mau dapatkan proyek ini. Kalau Indonesia sih senang ada kompetisi, bagaikan gadis cantik diperebutkan dua pemuda," ungkapnya.
Masih dinilai tim konsultan
Presiden Jokowi saat meninjau Pelabuhan Pontianak, Sabtu (22/8), mengatakan saat ini kajian soal proyek LRT atau HST atau kereta cepat masih dalam tahap penilaian.
"Kereta cepat masih dinilai, masih dalam proses penilaian nanti konsultan internasional setelah itu diberikan tim penilai di pemerintah setelah itu ada rekomendasi masuk ke saya baru kita putuskan," kata Presiden.
Dia berharap kajian teknis tersebut segera rampung sehingga proyek bisa langsung dimulai. "Kita harapkan akhir bulan atau maksimal paling lambat pertengahan september sudah selesai,"
Tawaran Jepang dan China menarik
Hasil studi Jepang akan digabung dengan penawarannya untuk kemudian dibandingkan dengan hasil studi dan penawaran investasi kereta cepat China.
Pemerintah berjanji memilih hasil studi dan penawaran investasi yang terbaik dari kedua negara tersebut. "Studi ini secara kemudian juga China memiliki studi. Nanti kita akan cari yang terbaik lah," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Diakui JK, penawaran investasi kereta cepat oleh pemerintah Jepang dan pemerintah China masing-masing memiliki kelebihan.
"Di samping data-datanya, dia punya pembiayaannya, semua menarik. Dua-duanya menarik. Sangat menarik. Jadi inikan Jepang dan China mengajukan offer nanti kita memilih yang terbaik," ujar JK. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertempuran ini mencakup serangkaian operasi militer antara pasukan Kekaisaran Jepang dan Republik Tiongkok.
Baca SelengkapnyaBanyak analis internasional kemudian meyakini, kiprah Prabowo di masa depan akan memperkuat posisi Indonesia sebagai 'jalan tengah' dunia.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaKetegangan meningkat setelah Korea Utara minggu lalu menuduh Seoul mengirim pesawat nirawak ke Pyongyang dan menyebarkan selebaran anti-Korea Utara.
Baca SelengkapnyaMengapa Indonesia memilih setir kanan dengan lajur kiri? Temukan alasan historisnya dan dampaknya hingga kini.
Baca SelengkapnyaChina merupakan mitra dekat Indonesia yang telah menjalin hubungan bilateral erat
Baca SelengkapnyaPertempuran Okinawa adalah salah satu konflik terbesar yang terjadi pada masa Perang Dunia II di wilayah Pasifik.
Baca SelengkapnyaKonflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaKetegangan ini membuat Korsel memerintahkan seluruh warganya di dua pulau terpencil untuk mengungsi ke tempat perlindungan bom.
Baca SelengkapnyaAksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.
Baca Selengkapnya