Sikap Saudi dan kelebihan stok AS buat harga minyak kembali anjlok
Merdeka.com - Harga minyak mentah kembali turun di perdagangan Asia setelah kenaikan tajam stok minyak mentah AS dan penolakan usulan pemangkasan produksi oleh Arab Saudi. Sikap kedua negara ini menghentikan reli oleh komoditas yang terpukul berulang-ulang.
Harga minyak turun ketika Departemen Energi AS (DoE) melaporkan peningkatan 2,1 juta barel dalam persediaan minyak mentah komersial AS, ke tingkat tertinggi dalam lebih dari delapan dekade, serta peningkatan cukup besar dalam bensin dan produk sulingan lainnya.
Harga minyak kembali anjlok setelah Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir menolak setiap pengurangan produksi minyak mentah di negaranya.
-
Kenapa Arab Saudi melakukan embargo minyak? Ini adalah balasan bagi AS yang selama perang Yom Kippur terus menerus mengirimkan senjata ke Israel untuk melawan negara-negara Arab.
-
Siapa yang memimpin Arab Saudi saat embargo minyak terjadi? Embargo minyak dilakukan oleh Pemimpin Arab Saudi, Raja Faisal bin Abdulaziz Al Saud pada negara-negara pendukung Israel.
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Dimana minyak bumi berasal? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
"Jika produsen-produsen lain ingin membatasi atau menyetujui pembekuan dalam hal produksi tambahan, itu mungkin berdampak pada pasar, tetapi Arab Saudi tidak siap untuk memotong produksi," kata Jubeir kepada AFP.
Pada pukul 06.30 GMT, patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, turun 27 sen atau 0,88 persen menjadi USD 30,50 per barel, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman April turun 33 sen atau 0,96 persen menjadi USD 33,95 per barel.
Pada Rabu lalu, WTI melonjak lebih dari 7 persen sementara Brent menambahkan 5,6 persen, setelah Arab Saudi dan Rusia, dua produsen terbesar di dunia, sepakat untuk membatasi produksi mereka, tetapi hanya jika produsen-produsen lain mengikutinya.
Hal ini memicu harapan pasar akan stabil setelah harga merosot ke dekat terendah 13-tahun pekan lalu.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaMengingat salah satu negara importir minyak mentah terbesar di dunia yakni, Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaTren lonjakan harga minyak tak bertahan lama usai ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran yang mulai mereda.
Baca SelengkapnyaKinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.
Baca SelengkapnyaSpanyol hanya menanam sekitar 666.000 metrik ton pada musim tanam 2022-2023.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca Selengkapnya