Simak Syarat Pembelian Diaspora Bond
Merdeka.com - Pemerintah akan menerbitkan Diaspora Bonds dengan target diaspora Indonesia di seluruh dunia. Ini merupakan salah satu alternatif pembiayaan pembangunan nasional sekaligus mendorong inklusi keuangan diaspora untuk kemajuan Indonesia.
“Target investornya, kita mengikuti hasil kesepakatan antara Kementerian Keuangan dan Kementerian Luar Negeri yang dibuat pada Januari 2020. Di mana kita sepakat untuk menggunakan KMILN sebagai salah satu persyaratan untuk bisa membeli atau bisa berinvestasi di diaspora bond,” ujar Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, Deni Ridwan, dalam diskusi daring, Sabtu (11/7).
Dengan demikian, lanjut Deni, target investor yang disasar melalui diaspora bond ini, yakni warga negara yang masih berstatus WNI maupun yang berstatus WNA. Hal ini seperti yang diatur dalam peraturan Menteri Luar Negeri No 7/2017, yaitu meliputi eks WNI, anak WNI dan juga WNA yang orang tuanya merupakan WNI.
-
Apa itu Obligasi Pemerintah? Adapun obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan pemerintah untuk mendapatkan pendanaan.
-
Bagaimana cadangan devisa Indonesia mendukung perekonomian? 'Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,' ucap Erwin.
-
Kenapa Indonesia menuntut pendanaan negara maju? Oleh karena itu, Legislator asal Bali ini mengatakan Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta ini menjadi momentum bagi Indonesia sebagai paru-paru dunia dan ASEAN untuk menagih komitmen negara maju terhadap pendanaan atasi perubahan iklim.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Siapa yang berkomitmen untuk pendanaan? Pada 15th Conference of Parties (COP15) of the UNFCCC di Denmark tahun 2009, Putu mengungkap bahwa negara maju berkomitmen tujuan kolektif memobilisasi 100 miliar dolar per tahun mulai 2020 untuk aksi iklim bagi negara berkembang, yaitu aksi mitigasi terhadap perubahan iklim dan transparansi pelaksanaan.
Adapun Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN), yang populer disebut kartu diaspora adalah kartu tanda pengenal yang diberikan oleh pemerintah Republik Indonesia kepada masyarakat Indonesia di luar negeri yang memenuhi persyaratan dan kriteria tertentu.
Dalam kesempatan yang sama, Pensosbud KBRI London, Maradona A. Runtukahu membeberkan syarat untuk mendapatkan KMILN. “Bagi WNI, maka perlu melampirkan salinan paspor yang masih berlaku. Kemudian melampirkan juga surat izin tinggal menetap di negara setempat paling sedikit dua tahun,” papar dia.
Semantara untuk WNA eks WNI/WNA anak eks WNI/WNA yang orang tua kandungnya WNI, maka persyaratannya ada tiga. Pertama, salinan paspor atau anda pengenal yang masih berlaku, surat tanda menetap di negara setempat paling sedikit dua tahun terakhir, dan akta kelahiran pemohon.
“Masa berlaku dari KMILN ini adalah 2 tahun,” kata Maradona.
Pemerintah Undur Rencana Penerbitan Surat Utang Diaspora Menjadi November 2020
Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Deni Ridwan, menargetkan penerbitan Diaspora Bond dilakukan pada November 2020. Target ini mundur dari jadwal awal yaitu pada Agustus 2020.
Deni mengatakan penerbitan Diaspora Bond merupakan langkah pemerintah dalam mengupayakan sumber pendanaan dalam rangka memenuhi kebutuhan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang bertujuan untuk pembangunan di Indonesia.
"Dengan kondisi pandemi ini yang menjadi kendala sehingga target baru kira-kira pada November," katanya seperti dikutip dari Antara dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis (4/6).
Di sisi lain Deni menuturkan target waktu penerbitan Diaspora Bond tersebut masih tentatif karena baru akan dilakukan ketika semua pihak baik Kementerian Luar Negeri, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan piloting mitra distribusi sudah siap. "Kita lihat juga animo di tengah pandemi ini," ujarnya.
Deni menyatakan Diaspora Bond akan diterbitkan dalam denominasi Rupiah dengan pertimbangan transaksi melalui sistem e-SBN yang pembayarannya melalui bank, pos, atau lembaga persepsi sehingga sebagian besar hanya dapat menggunakan Rupiah.
Dia menjelaskan produk Diaspora Bond bertenor tiga tahun, bunga tetap atau fixed rate, non tradable atau tidak bisa diperdagangkan, tanpa early redemption, dan dapat dipesan mulai Rp5 juta hingga Rp5 miliar.
"Tenornya tiga tahun, fixed rate, non-tradable, tanpa early redemption. Supaya tidak terlalu merepotkan pemesanan Rp5 juta sampai Rp5 miliar dan akan diterbitkan dalam rupiah. Ini proposal kami," ujarnya.
Target investor dari Diaspora Bond akan disesuaikan dengan Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2017 yaitu merupakan diaspora WNA yang terdiri dari mantan WNI, anak mantan WNI, dan WNA yang memiliki orang tua WNI serta diaspora WNI.
Deni menegaskan kepemilikan Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN) merupakan aspek utama sebagai alat identifikasi dan persyaratan dalam pembelian Diaspora Bond. Selain itu, pemesan Diaspora Bond juga harus memiliki rekening surat berharga di Indonesia, rekening tabungan di Indonesia dan Single Investor Identification (SID) di Indonesia.
Deni menyebutkan saat ini telah terdapat 14 mitra distribusi sebagai piloting Diaspora Bond yang terdiri dari delapan bank yaitu BCA, Maybank, BRI, BNI, Bank CIMB Niaga, Panin Bank, Bank Mandiri, dan Bank Tabungan Negara (BTN).
Kemudian tiga perusahaan fintech yakni Tanamduit, Bareksa, dan Invisee serta tiga sekuritas yaitu Bahana Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak diaspora mengenyam pendidikan bahkan bekerja di luar negeri dalam bidang teknologi, industri dan ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaBTN mendukung inovasi teknologi di sektor keuangan untuk mempermudah akses investor ke investasi properti, baik domestik maupun internasional.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' di Istana Negara Jakarta.
Baca SelengkapnyaDiaspora memberikan banyak manfaat bagi pembangunan negara.
Baca SelengkapnyaAdapun orang keren yang dimaksud sosok yang punya ilmu pengetahuan mendalam atau investor besar.
Baca SelengkapnyaAli berharap IKN nantinya akan menjadi sebuah acuan kemajuan sains dan teknologi untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaBRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen
Baca SelengkapnyaSalah satu penerima Golden Visa ialah seorang ahli imunologi dan genetika Amerika Serikat bernama Bruce Alan Beutler.
Baca SelengkapnyaPelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), baru-baru ini mendapatkan Golden Visa Indonesia dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan, terdapat sejumlah persiapan untuk memaksimalkan peluang dari pengembangan Wealth Management Centre (WMC) yang menggunakan skema family office.
Baca SelengkapnyaSRBI akan mulai diimplementasikan pada 15 September 2023 sebagai instrumen operasi moneter rupiah kontraksi.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, biarkan warga Indonesia di luar negeri sebagai sebuah representasi, supaya bisa menduduki jabatan penting di dunia internasional.
Baca Selengkapnya