Simak Tips Jitu Atur Keuangan Saat Memutuskan Membeli Rumah Pertama
Merdeka.com - Tentu banyak pertimbangan saat hendak membeli rumah pertama. Salah satunya kemampuan keuangan. Jangan sampai karena membeli rumah pertama, Anda menjadi house poor.
House poor adalah kondisi di mana sebagian besar penghasilan Anda habis untuk pembelian rumah. Imbasnya Anda kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup lainnya.
Chief Economist and Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Katarina Setiawan, meminta Anda memastikan telah memperbaiki neraca keuangan terlebih dulu sebelum membeli rumah pertama.
-
Apa pentingnya menabung untuk beli rumah? Menabung untuk membeli rumah penting karena memiliki beberapa manfaat yang signifikan: 1. Mengumpulkan Dana yang Cukup: Rumah merupakan investasi besar bagi kebanyakan orang, dan memerlukan jumlah uang yang besar untuk membelinya. Dengan menabung secara teratur, Anda dapat mengumpulkan dana yang cukup untuk membayar uang muka dan biaya-biaya lainnya yang terkait dengan pembelian rumah.
-
Bagaimana cara mengurangi pengeluaran yang tidak perlu untuk beli rumah? Evaluasi pengeluaran rutin Anda dan cari cara untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Misalnya, mengurangi makan di luar, membatasi belanja barang-barang yang tidak diperlukan, atau mencari alternatif yang lebih murah untuk kebutuhan sehari-hari.
-
Apa yang perlu diperhatikan sebelum menentukan harga rumah? Namun ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum menetapkan harga properti tersebut.
-
Kenapa beli rumah jadi berat sekarang? Namun, memiliki rumah saat ini menjadi hal yang berat untuk diraih bagi kebanyakan orang, mengingat harga rumah yang kian meningkat dan suku bunga hipotek yang terus melonjak.
-
Apa yang perlu dipertimbangkan saat membeli rumah lama? Calon pembeli harus memperhitungkan biaya-biaya ini ke dalam harga keseluruhan, terutama saat memilih di antara berbagai properti atau membandingkan biaya membangun rumah baru.
-
Mengapa gaya hidup konsumtif bisa menyebabkan masalah keuangan? Gaya hidup konsumtif sering kali membuat seseorang mengeluarkan uang lebih banyak daripada yang mereka mampu, menggunakan kredit atau pinjaman untuk memenuhi kebutuhan konsumtif mereka. Penggunaan kartu kredit yang berlebihan dan pinjaman konsumtif tanpa perencanaan yang matang dapat menyebabkan tumpukan hutang yang sulit dilunasi.
Jika Anda masih memiliki utang di perbankan dan hendak membeli rumah melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR), pastikan bahwa pembayaran utang tersebut lancar. Jadi, mulailah dengan mengatur semua keuangan terlebih dahulu.
"Jika Anda ingin membeli rumah dengan cara kredit melalui bank, sementara masih memiliki utang di perbankan, pastikan pembayaran utang tersebut lancar. Sebab, setiap pengajuan kredit ke bank, termasuk KPR harus melalui proses pengecekan di Bank Indonesia untuk menentukan kelaikan calon debitur," ucap Katarina pada Merdeka.com.
Dirinya menyarankan agar calon pembeli nantinya segera melunasi utang, baik yang konsumtif dan produktif sebelum mereka mengambil KPR. Jika calon pembeli masih menanggung utang, kemungkinannya neraca keuangan mereka akan terganggu untuk melakukan KPR.
"Umumnya cicilan KPR cukup besar, bisa mencapai sekitar 30 persen, atau bahkan lebih besar dari penghasilan bulanan calon pembeli," ujarnya.
Hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah menentukan rumah yang sanggup Anda beli. Menurutnya, langkah ini sangat penting agar nantinya calon pembeli tidak menjadi house poor.
Dirinya menuturkan jika rumah pertama yang dibeli nantinya sebaiknya bukan sebagai instrumen investasi, melainkan sebagai tempat tinggal.
"Untuk menghindari house poor, cicilan KPR Anda sebaiknya dibatasi maksimal 30 persen dari penghasilan bulanan. Jadi, jika penghasilan bersih Anda Rp10 juta/bulan, cari rumah dengan cicilan maksimal Rp3 juta/bulan," jawabnya.
Strategi Menyiapkan Uang Muka Rumah
Katarina juga membagikan kiat-kiat untuk menyiapkan down payment (DP) untuk membeli rumah pertama. Jika ingin membeli rumah pertama dengan KPR, down payment yang diperlukan minimal 20 persen dari harga rumah tersebut.
"Semakin besar DP yang disetorkan di awal, akan semakin ringan beban cicilan bulanan Anda. Tentukan jumlah yang harus dikumpulkan dan kapan akan digunakan sebelum menyisihkan uang untuk membayar DP. Dengan memiliki target yang jelas, maka akan lebih termotivasi dan disiplin mengumpulkan dana, serta tahu persis jumlah yang masih harus dikumpulkan," tuturnya.
Idealnya, DP dikumpulkan dalam periode satu atau dua tahun. Jika lebih dari itu, harga rumah akan semakin tinggi dan mungkin tidak lagi mampu untuk dibeli. Calon pembeli pun juga harus mengalokasikan minimal 30 persen dari penghasilan bulanannya.
"Ini sekaligus menjadi sarana latihan bagi calon pembeli dalam mencicil KPR. Selain mengandalkan penghasilan bulanan, sebaiknya juga memanfaatkan THR dan bonus yang mereka terima untuk menyiapkan dana DP," jelasnya.
Trik agar DP Rumah Cepat Terkumpul
Katarina juga membagikan tips lainnya agar calon pembeli bisa lebih disiplin dalam menyimpan dana untuk down payment. Menurutnya, tips yang efektif adalah menyimpan dana untuk DP melalui reksadana. Sebab, reksadana menjadi solusi yang tepat untuk menyimpan dana investasi dalam jangka pendek."Selain memiliki tingkat risiko yang sangat rendah, reksadana pasar uang juga likuid, bebas biaya transaksi, dan memberikan potensi imbal hasil yang lebih kompetitif dibandingkan tabungan dan deposito," tutupnya.
Reporter Magang: Rhandana Kamilia
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum membuat pilihan untuk menyewa atau membeli, pelajari semua faktor yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaBagi yang berniat membeli hunian, beberapa tips menabung untuk beli rumah berikut bisa dipraktikkan.
Baca SelengkapnyaRumah adalah kebutuhan primer karena setiap orang memerlukan tempat tinggal, baik itu rumah sewa, rumah kontrak, atau rumah milik sendiri.
Baca SelengkapnyaPemikiran yang harus dihindari agar keuangan Anda tetap stabil,
Baca SelengkapnyaMembeli rumah masih jadi impian banyak orang. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Baca SelengkapnyaPerlu banyak persiapan dan pertimbangan finansial yang harus dilakukan terutama yang baru pertama kali bekerja.
Baca SelengkapnyaBiar nggak terjebak impulsive buying, berikut ini beberapa tips yang bisa mulai kamu lakukan dari sekarang!
Baca SelengkapnyaOrang kaya sebenarnya bukan sekadar membeli barang mahal yang nilainya 100 persen melebihi kekayaan bersih.
Baca SelengkapnyaKunci utama untuk memulai hidup sederhana adalah dengan lebih banyak bersyukur dengan apa yang telah dimiliki.
Baca SelengkapnyaIdeal menabung sejatinya menyesuaikan kondisi keuangan terkini.
Baca SelengkapnyaAlhasil mereka merasa membeli rumah adalah hal yang paling sulit.
Baca Selengkapnya