Sinergi Kementan-Kemendes PDTT Genjot Ekspor Produk Pertanian
Merdeka.com - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengatakan ekspor produk pertanian yang terus meningkat salah satunya bisa tercapai berkat adanya kerjasama antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Dia mengatakan, kolaborasi ini terbangun lantaran kedua belah pihak menjadikan kesejahteraan petani sebagai pertimbangan utama. Itu kemudian tersalurkan lewat pembangunan embung yang menjadi sumber daya air bagi lahan pertanian.
"Intinya, pendekatan kita adalah pendekatan kesejahteraan petani. Dengan banyak program kita canangkan dan jalankan sekarang, termasuk membangun embung. Ini kita sinergi dengan Kementerian Desa, ini ada 20.000 unit embung kita bangun bersama," tuturnya di Jakarta, Kamis (1/8).
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Kenapa ekspor pertanian penting bagi Kementan? “Pandemi tidak serta merta mematikan sektor pertanian, tapi membuat bertahan dan terus tumbuh. Patut kita sukuri karena selain penyediaan pangan dalam negeri beberapa komoditas juga dilakukan ekspor ke negara tetangga,“ katanya.
-
Mengapa Amran Sulaiman diangkat menjadi Menteri Pertanian? Pengalaman hidup itu menjadi amat Bermakna ketika dia dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Bagaimana Menteri Pertanian memberikan dukungan kepada petani? Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Pertanian juga memberikan motivasi pada para petani untuk beradaptasi dengan inovasi yang ada.
Langkah selanjutnya, dia meneruskan, Kementan dan Kemendes PDTT berupaya untuk meningkatkan sisi produktivitas setiap petani. Menurutnya, ada beberapa hal yang harus dipenuhi guna dapat meningkatkan produktivitas.
"Seperti menyiapkan bibit unggul, menyiapkan air dan embung. Kita juga menyiapkan alat mesin pertanian, kita mentransformasi pertanian tradisional menjadi pertanian modern. Sehingga petani kita produktif, biayanya rendah, bisa kita pangkas sampai 50 persen," ungkapnya.
"Kemudian bibit unggul yang kita bagikan, kita target 500 juta bibit unggul ke depan. Dan itu gratis untuk petani. Bibit unggul yang kita tanam ini betul-betul tersertifikasi," dia menambahkan.
Hasilnya, dia menyebutkan, petani bisa mendongkrak sisi produksi menjadi 2-3 kali lipat lebih besar. Hal itu kemudian turut berdampak terhadap jumlah ekspor produk pertanian yang terus mengalami peningkatan.
Sebagai catatan, angka produk pertanian Indonesia pada 2013 tercatat hanya sekitar 33,5 juta ton. Nominal tersebut terus bertambah, hingga pada 2017 dan 2018 lalu catatan ekspor produk pertanian melonjak jadi 41,3 juta ton dan 42,5 juta ton.
"Alhamdulillah, hasilnya pertanian saat ini kerjasama dengan Kemendes, ekspor kita naik, dan tertinggi dalam sejarah. Ekspor pertanian dari awal pemerintahan Jokowi-JK itu hanya 33 juta ton. Hari ini mencapai 42,5 juta ton," tukas Menteri Amran.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerja sama ini bertujuan menghidupkan desa-desa di seluruh Indonesia untuk mendukung program swasembada pangan dan makan bergizi gratis (MBG).
Baca SelengkapnyaMenurut Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang melakukan optimasi lahan rawa (oplah), salah satunya di Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan program Upsus yang dicanangkan Kementerian Pertanian
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar 50.000 ton menuju Filipina.
Baca SelengkapnyaBamsoet menilai kebijakan Mentan sukses mengurai berbagai persoalan pangan yang menghambat produksi selama ini.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman berkomitmen meningkatkan pasokan pangan nasional untuk memperkuat ketahanan pangan regiona
Baca Selengkapnya"Kuncinya harus kerja keras dan kerja cerdas. Semua harus bergerak menatap masa depan yang lebih baik," kata Amran Sulaiman.
Baca SelengkapnyaSeluruh proses pengadaan alsintan di kementan dilaksanakan secara terbuka dan transparan.
Baca SelengkapnyaKapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
Baca SelengkapnyaUpaya tancap gas ala Mentan ini dilakukan sebagai bukti kongkrit dalam menekan kebijakan impor.
Baca SelengkapnyaSafrizal juga menyampaikan bahwa Mentan akan mendukung program kemandirian pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Baca Selengkapnya