Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sinergi OJK, Pemerintah dan BI Selamatkan Sektor Keuangan di Tengah Pandemi

Sinergi OJK, Pemerintah dan BI Selamatkan Sektor Keuangan di Tengah Pandemi Ketua OJK Wimboh Santoso. ©2017 merdeka.com/idris

Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, mengatakan pihaknya bersama Pemerintah dan Bank Indonesia telah bersinergi dalam menangani dampak pandemi covid-19, salah satunya memberikan stimulus fiskal hingga pelonggaran likuiditas di sektor keuangan.

"Kami dari OJK, pemerintah dan Bank Indonesia telah melakukan berbagai hal yang bersifat preventif dan extra ordinary, ini tidak pernah kita lakukan dalam kondisi normal sebelumnya dan kebijakan ini bukan datang tanpa koordinasi yang baik," kata WImboh dalam sambutannya dalam acara Kagama Inkubasi Bisnis XIV 'Pemulihan Ekonomi Indonesia di Masa Pandemi', Minggu (27/9).

Sejauh ini, 3 lembaga ini sangat berperan sangat aktif dalam bagaimana memberikan petunjuk kepada sektor keuangan, hingga Lembaga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga termasuk dengan memberikan defisit anggaran 3 persen di mana sebelumnya tidak pernah terjadi.

Orang lain juga bertanya?

Kemudian, Wimboh pun menjabarkan kebijakan-kebijakan OJK, Pemerintah dan Bank Indonesia, yaitu:

OJK telah memberikan ruang gerak bagi sektor riil dengan restrukturisasi kredit, penilaian kualitas dengan satu pilar. Lalu, stabilitas pasar keuangan terjaga melalui pelarangan short selling maupun buy back saham tanpa RUPS, asymmetric auto rejection, dan perubahan trading halt dan jam bursa.

Selain itu, OJK menjaga agar sektor jasa keuangan mampu bertahan melewati pandemi dengan penundaan penerapan standar basel III, relaksasi batas pelaporan dan kemudahan lainnya. Sekaligus mendorong digitalisasi UMKM dan Sektor Jasa Keuangan agar terus tumbuh melalui penyaluran KUR secara digital, digitalisasi Bank Wakaf Mikro (BWM), digitalisasi BPR dengan white labelling bersama himbara.

Dengan Bank Indonesia

Sementara untuk Bank Indonesia, Wimboh menyebut BI memberikan kelonggaran likuiditas melalui quantitative easing dan kebijakan lainnya, penurunan suku bunga B17DRR sebanyak 4 kali sebesar 100 bps menjadi 4,00 persen.

BI juga menyediakan pendanaan dan berbagi beban atau burden sharing untuk pembiayaan APBN melalui pembelian SBN serta penyediaan pendanaan bagi LPS, serta digitalisasi sistem pembayaran terus diakselerasi untuk mewujudkan ekonomi keuangan digital.

Untuk kebijakan pemerintah, sudah sangat jelas Pemerintah memberikan stimulus fiskal sebesar Rp695,2 triliun, untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN) di bidang perlindungan sosial, dukungan UMKM, Kesehatan, insentif usaha dan sektoral K/L dan Pemda.

"Di samping itu kita juga diberikan mandat yang lebih besar dalam melakukan eksekusi-eksekusi kebijakan di antaranya ada jaring pengaman sosial yang luar biasa besarnya dari pemerintah, dan juga bagaimana kita memberikan bantuan sosial agar masyarakat bisa bertahan untuk hidup dan akhirnya bisa survive ke depan," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tensi Geopolitik Masih Panas, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada
Tensi Geopolitik Masih Panas, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada

Tensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
OJK Pungut Denda Rp3,6 Miliar dari Pelaku Pasar Modal Selama April 2024
OJK Pungut Denda Rp3,6 Miliar dari Pelaku Pasar Modal Selama April 2024

Sanksi denda Rp3,6 miliar itu dijatuhkan kepada empat pihak. Di antaranya, tiga manajer investasi dan satu emiten.

Baca Selengkapnya
OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Cut Cycle Bank Sentral
OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Cut Cycle Bank Sentral

OJK berhasil menjaga stabilitas sektor jasa keuangan terjaga dan pasar keuangan menguat di tengah sentimen positif.

Baca Selengkapnya
Tiga Cara OJK Jaga Stabilitas Sistem Keuangan Nasional
Tiga Cara OJK Jaga Stabilitas Sistem Keuangan Nasional

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menjelaskan sejumlah kebijakan yang diambil guna menjaga sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya
Geopolitik Global Memanas, Bos OJK Klaim Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil
Geopolitik Global Memanas, Bos OJK Klaim Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan di Indonesia terbilang stabil.

Baca Selengkapnya
Gelar CEO Networking 2023, OJK: Indonesia Berhasil Jaga Pertumbuhan Ekonomi
Gelar CEO Networking 2023, OJK: Indonesia Berhasil Jaga Pertumbuhan Ekonomi

OJK menggelar CEO Networking 2023 dengan tema 'Achieving Sustainable Growth through Cohesive Collaboration'.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Kontribusi ke Negara, OJK Lakukan Transformasi Sektor Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun
Tingkatkan Kontribusi ke Negara, OJK Lakukan Transformasi Sektor Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun

Transformasi dan reformasi di bidang PPDP telah, sedang dan akan terus dilakukan OJK baik pada sisi pengaturan, pengembangan, perizinan dan pengawasan.

Baca Selengkapnya
Ketua OJK: Likuiditas Perbankan Memadai untuk Menyalurkan Kredit
Ketua OJK: Likuiditas Perbankan Memadai untuk Menyalurkan Kredit

Hal yang perlu menjadi perhatian adalah terjaganya tingkat pertumbuhan kredit dan DPK di level yang hampir sama.

Baca Selengkapnya
OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi
OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi

OJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Nasional dalam Kondisi Stabil
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Nasional dalam Kondisi Stabil

Hal itu berdasarkan rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023

Baca Selengkapnya
OJK Pastikan Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Baik di Tengah Gejolak Geopolitik Global
OJK Pastikan Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Baik di Tengah Gejolak Geopolitik Global

stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 13,09 Persen Jadi Rp7.310 Triliun
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 13,09 Persen Jadi Rp7.310 Triliun

Penyaluran kredit perbankan melanjutkan tren pertumbuhan sejak periode sebelumnya dan searah dengan target pertumbuhan tahun 2024.

Baca Selengkapnya