Sinergi RNI-Brantas bangun pembangkit Rp 460 M di Sumbar
Merdeka.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) melalui anak perusahaannya PT Mitra Kerinci membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) berkapasitas 15,6 MW di Solok Selatan, Sumatera Barat. Total investasi pembangunan pembangkit ini mencapai Rp 460 miliar.
Pembangunan PLTMH dimulai awal 2016 ini bersinergi dengan PT Brantas Energi, anak usaha PT Brantas Abipraya (Persero).
Penandatangan Project Development Agreement (PDA) antara kedua BUMN sebagai inisiasi awal pengembangan lebih lanjut PLTMH Liki-Mitra Kerinci ini dilakukan antara Direktur PT Mitra Kerinci Yosdian Adi dengan Direktur PT Brantas Energi Sutjipto.
-
Dimana potensi besar Hydropower di Indonesia? Seperti sungai Mamberamo yang memiliki potensi 24 ribu Megawatt (MW) di Papua. Kemudian Sungai Kayan di Kalimantan Utara memiliki potensi 13 ribu MW yang nantinya akan digunakan sebagai sumber listrik untuk Green Industrial Park di Kalimantan. Ini adalah potensi besar yang bisa kita manfaatkan untuk masa depan bumi dan masa depan generasi penerus,' paparnya.
-
Apa target Pertamina dalam pengembangan energi panas bumi? Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional di tahun 2030.
-
Kapan PLTU Batang dibangun? 'Karena teknologi untuk bikin 1 unit 1.000 itu harus dilakukan reviewing kemudian berdasarkan pengalaman di lapangan baru timbul 1 unit 1.000. Dan itu disebut Ultra Super Critical. Selama ini yang paling tinggi yang pernah dibangun adalah Super Critical ini,'
-
Kenapa Pertamina jamin pasokan energi di Bali? 'Melalui regional Jatimbalinus, Pertamina jamin pasokan avtur, BBM dan LPG di kegiatan WWF 2024,' jelas Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Di mana PLTU Batang berada? PLTU Batang adalah pembangkit listrik tenaga uap ultra critical sebesar 2x1.000 MW di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
-
Apa kontribusi utama Pertamina untuk Indonesia? Pertamina berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi, guna mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia.
Pembangunan pembangkit ini menggunakan skema sinergi BUMN, yaitu menggabungkan dua kemampuan di mana RNI memiliki kekayaan air terjun dan sungai yang dikelola oleh PT Mitra Kerinci dan PT Brantas Abipraya melalui PT Brantas Energi memiliki kemampuan dan pengalaman mengelola bendungan dan pembangkit listrik.
"Diharapkan akan tercipta sinergi untuk menggerakkan perekonomian melalui kemandirian energi yang bersumber pada potensi domestik," kata Direktur Utama RNI B. Didik Prasetyo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (24/3).
Dari data Dinas ESDM Solok Selatan, masih ada 10.661 rumah yang belum teraliri listrik di daerah ini.
"Dengan ketersediaan pasokan pasokan listrik ini diharapkan bukan hanya bisa membantu kegiatan sehari-hari, tetapi juga akan menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat sehingga lebih berdaya dan mandiri," ujarnya.
Direktur PT Mitra Kerinci Yosdian Adi mengatakan saat ini kebutuhan listrik di Solok Selatan sudah sangat mendesak, apalagi setelah dua PLTA milik Selo Kencana Energi dan Waskita Energi rusak diterjang banjir bandang. "Praktis di pabrik listrik PLN hanya mampu beroperasi 6 jam, sisanya dari genset," ujarnya.
Pembangunan PLTMH ini akan dilakukan di empat titik, di mana seluruh daya yang diperoleh akan dijual langsung ke PT PLN.
Menurut Yosdian, PLTMH Liki-Mitra Kerinci dibangun dengan menggunakan metode 'run off river' atau memanfaatkan aliran sungai sebagai sumber energinya, yaitu aliran sungai Lambai dan Belangir yang terletak di dalam areal kebun teh RNI.
Sementara, Direktur Utama PT Brantas Energi Sutjipto menilai, kerja sama ini akan sangat menguntungkan terlebih saat ini pemerintah tengah menggenjot pengembangan energi terbarukan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terbentang di area seluas 200 hektare dengan lebih dari 340 ribu solar panel, PLTS terapung ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun.
Baca SelengkapnyaPLTS ini baru saja diresmikan langsung oleh presiden Jokowi dan menjadi PLTS terbesar se Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaPLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca SelengkapnyaProyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia dengan melibatkan berbagai mitra.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN, Erick Thohir menyambut baik kolaborasi yang apik antara Bank Mandiri dengan HBAP serta PT Bukit Asam Tbk.
Baca SelengkapnyaListrik energi terbarukan yang dipakai ANTAM dipasok oleh PT PLN.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaDiharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaPGN berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pasokan gas bumi agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
Baca SelengkapnyaSistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca SelengkapnyaPLTS 100 MWp kini telah beroperasi secara komersial, memberikan kontribusi signifikan terhadap sistem kelistrikan kawasan industri.
Baca SelengkapnyaPotret solar farm terbesar se-Asia Tenggara ada di Indonesia, luasnya 14 kali lapangan sepak bola.
Baca Selengkapnya