Singapura: Pengembangan Riset Tetap Dibutuhkan Meski Negara Alami Krisis
Merdeka.com - Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Koordinator Bidang Kebijakan Ekonomi Singapura, Heng Swee Keat menekankan, sektor riset dan pengembangan atau research and development (R&D) tak boleh ditinggalkan negara maju, meskipun ekonominya sedang terpuruk akibat krisis.
Sebab, kendala fiskal di masa krisis seperti pandemi Covid-19 lalu menyebabkan sejumlah negara memangkas investasi untuk bidang R&D. Negara maju atau perusahaan sukses memandang investasi di bidang tersebut bukan sesuatu yang bisa ditawar, karena untuk keunggulan kompetitif yang bertahan lama.
"Sokongan untuk dana investasi penting untuk membuat dobrakan baru di samping untuk bertahan. Itu mengapa di hampir setiap negara maju ada lembaga yang tetap mendorong inovasi atau R&D," ujar Heng dalam IBM Think on Tour 2022 Singapore Conference di Marina Bay Sands Convention Centre, Singapura, Kamis (2/6).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Kemenko Perekonomian dengan Mendag Singapura? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Kenapa PM Singapura membuat peringatan? Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong tiba-tiba memberi peringatan. Ini terkait meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China. Ia mengatakan hal itu akan berdampak ke ekonomi negeri tersebut. Termasuk, ke kawasan secara lebih luas.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
-
Apa yang dikatakan PM Singapura tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Bagaimana PM Singapura memberi peringatan? Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong tiba-tiba memberi peringatan.
-
Apa saja yang dibahas Kemendag dengan Singapura? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Dia menjelaskan, Singapura yang ingin jadi pusat bisnis, teknologi, dan teknologi berinvestasi besar pada sektor R&D. Di tengah-tengah masa pandemi Covid-19 pada akhir 2020 lalu, Pemerintah Negeri Singa tetap mengucurkan dana SGD 25 miliar, atau setara Rp 264 triliun untuk alokasi riset, inovasi dan kewirausahaan selama 5 tahun ke depan.
Itu dilakukan dalam upaya berkelanjutan guna memanfaatkan sains dan teknologi, agar Singapura bisa lebih tangguh, berkelanjutan, digital, dan menciptakan lebih banyak peluang pasca pandemi Covid-19.
Hal sebaliknya justru dilakukan Pemerintah RI selama masa pandemi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kala itu fokus menangani pandemi harus rela memangkas anggaran yang tidak sedikit untuk bidang penelitian. Seperti untuk Kementerian Riset dan Teknologi, di mana alokasinya terpotong hingga 94 persen, dari Rp 42,16 triliun menjadi hanya Rp 2,47 triliun.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Saya akan memerintahkan kepada BRIN untuk jadi orkestrator penelitian, bersama Bappenas untuk merancang kebutuhan riset kita," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaDua negara tersebut tengah bersekutu untuk segera merampungkan pembangunan Special Economic Zone (SEZ) di kawasan Johor, Malaysia Selatan.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto bersama para menteri negara ASEAN tengah menyiapkan jurus jitu guna menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan regional.
Baca SelengkapnyaRosan mengaku kaget lantaran PM Singapura hakul yakin Indonesia bisa mengejar target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Baca SelengkapnyaTensi perang dagang kembali meningkat akibat kenaikan tarif Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin terhadap produk-produk dari China.
Baca SelengkapnyaMendiktisaintek menyatakan berkomitmen mempercepat penyelesaian beragam tantangan dalam pemajuan pendidikan tinggi tanah air.
Baca SelengkapnyaMencari pekerjaan di luar negeri, menjadi pilihan sebagian orang Indonesia untuk bisa mendapatkan penghasilan yang tinggi.
Baca SelengkapnyaJokowi lantas meminta Mendikbud Nadiem Makarim menganggarkan dana riset dan pengembangan besar-besaran.
Baca SelengkapnyaRosan menjelaskan Sembcorp berminat akan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atau solar cell.
Baca SelengkapnyaAngka ini didasarkan pada total investasi Singapura periode 2019-Juni 2024 yang mencapai USD63,17 miliar.
Baca Selengkapnya