Sistem Demokrasi Dinilai Tingkatkan GDP per Kapita Negara Penganut
Merdeka.com - Peneliti CSIS, Arya Fernandez mengungkapkan, sistem demokrasi berdampak positif pada perekonomian. Demokrasi menjadi sistem pemerintahan yang banyak dianut negara dunia, termasuk Indonesia.
Berdasarkan temuan Acemoglu (2019), profesor ekonomi pada MIT dan kawan-kawan mengemukakan ada hubungan yang positif antara demokrasi dan GDP per kapita. Mereka menemukan bahwa ada peningkatan GDP mencapai 20 persen dalam 25 tahun saat suatu negara beralih menggunakan sistem demokrasi.
Dia melakukan riset untuk membuktikan secara agregat di tingkat global bahwa negara-negara demokrasi lebih mampu mencapai kesejahteraan dibandingkan negara-negara non-demokrasi.
-
Sistem demokrasi apa yang diterapkan di Indonesia sekarang? Demokrasi pada masa reformasi di Indonesia menunjukkan beberapa karakteristik yang penting. Salah satunya adalah kebebasan pers yang semakin berkembang seiring dengan reformasi politik yang terjadi.
-
Bagaimana sistem demokrasi bekerja? Suara rakyat akan diwakili oleh dewan yang diberi nama dewan perwakilan rakyat. Selain itu, dalam proses berjalannya suatu negara maka akan diadakan pemilihan umum yang berfungsi untuk memilih legislatif (Perwakilan rakyat) dan eksekutif (pemerintah) yang akan saling bersinergi dalam membangun negara.
-
Bagaimana cara demokrasi dijalankan di Indonesia? Dalam setiap pemilu, rakyat Indonesia memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka secara bebas dan adil. Pemilihan umum yang bebas dan adil ini telah membantu memastikan pergantian kekuasaan yang damai antara pemerintahan yang satu dengan yang lainnya.
-
Siapa yang berperan penting dalam demokrasi Indonesia? Dalam sistem demokrasi parlementer, partai politik berperan penting. Partai politik merupakan wadah bagi rakyat untuk mengungkapkan aspirasi dan mempengaruhi kebijakan pemerintah.
-
Kenapa Indonesia menggunakan demokrasi? Demokrasi telah menjadi landasan yang diterapkan oleh berbagai masyarakat di dunia. Konsep ini menekankan prinsip pemerintahan oleh rakyat, untuk rakyat, dan dari rakyat.
-
Kenapa demokrasi penting bagi masyarakat? Dengan demokrasi, setiap individu memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka.
"Data menunjukan, negara-negara yang sebelumnya non demokratis, ketika dia menjadi negara demokratis tren GDP per kapitannya meningkat. Terjadi peningkatan 20 persen GDP per kapita pada negara-negara yang mengalami transisi dari non-demokrasi menjadi demokrasi pada 25 tahun berikutnya, dibandingkan negara-negara yang tetap non-demokrasi," jelas Arya diskusi 'Demokrasi Timur Berjaya(?)', ditulis Kamis (9/12).
Arya menambahkan, dalam kasus Indonesia, sejak reformasi dan adanya otonomi daerah, terjadi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia, meningkatnya akses ke sekolah, dan menurunnya angka kemiskinan.
Menurut Arya, indeks demokrasi di Indonesia memang sempat menurun. Ini salah satunya terjadi pada memburuknya sistem kepartaian yang tampak pada tiga aspek, yakni, lemahnya representasi, menguatnya personalisasi politik, dan tidak adanya demokrasi internal partai.
"Meski demikian, dukungan publik terhadap demokrasi di Indonesia masih cukup tinggi dibandingkan sistem lainnya. Bila diambil rata rata dari data panel sejak Juni 2012-November 2021, tingkat dukungan publik terhadap demokrasi sebesar 64 persen," kata Arya.
Catatan Demokrasi di Indonesia
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak menilai, Indonesia perlu menilik kembali makna demokrasi nusantara dan memperbaiki praktik demokrasi di Tanah Air dengan lebih mengedepankan nilai- nilai ketimuran dan Pancasila.
"Yang jelas demokrasi kita harus dijalankan sesuai dengan nilai gotong royong, kolaborasi dan kesantunan," ucapnya.
Guru Besar UI, Rhenald Kasali mengatakan, sistem demokrasi sebenarnya banyak manfaatnya. Salah satunya banyak melahirkan pemimpin yang bekerja untuk rakyat.
"Tapi persepsi tentang demokrasi pun sebaiknya dipandang beragam. Tidak ada standar yang seragam, apalagi dikesankan ke satu negara tertentu saja."
Senada, Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani) Hikmahanto Juwana menyatakan, setidaknya ada dua hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.
"Pertama, mengubah pola pikir bahwa untuk memenangkan pemilihan harus dilakukan dengan kecurangan. Kedua, perlu adanya law enforcement terkait kebebasan pers saat ini di mana banyak media menyebarkan informasi hoaks," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia telah menerapkan empat jenis demokrasi menurut sejarah.
Baca SelengkapnyaKata-kata bijak demokrasi membantu kita mengingatkan diri akan tanggung jawab kita sebagai warga negara.
Baca SelengkapnyaDalam sistem demokrasi, rakyat memegang kekuasaan tertinggi.
Baca SelengkapnyaPadahal, kata Titi, demokrasi sejatinya sistem nilai yang harus ditegakkan dengan prinsip kebebasan dan kesetaraan untuk semua.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini bertujuan untuk memperkuat institusi dan akuntabilitas demokrasi.
Baca SelengkapnyaMenurut SBY, tidak bisa memilih hanya satu di antara ekonomi dan demokrasi dan mengorbankan yang lainnya.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan Indonesia tetap harus waspada meski ketahanan ekonomi domestik dianggap resilience.
Baca SelengkapnyaDalam sambutan di acara diskusi 'Konsolidasi untuk Demokrasi Pasca Pemilu 2024: Oposisi atau Koalisi', salah satu yang disinggung JK mengenai demokrasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu menetapkan berbagai kebijakan guna memajukan perekonomian Indonesia.
Baca Selengkapnya