Sistem ekonomi dan keuangan syariah miliki perangkat atasi permasalahan ekonomi
Merdeka.com - Sistem ekonomi dan keuangan syariah dinilai memiliki perangkat yang berpotensi besar untuk mengatasi berbagai permasalahan kesenjangan dan distribusi pendapatan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi saat menyampaikan sambutan pada seminar nasional sebagai rangkaian awal kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2017 di Surabaya, Selasa (7/11).
Rosmaya juga mengatakan bila sektor keuangan sosial syariah atau dana sosial keagamaan berupa Zakat, Infaq, Sadaqah, dan Wakaf (ZISWAF) dioptimalkan dengan baik, maka dapat menjadi mesin penggerak baru bagi pembangunan bangsa, baik skala regional maupun skala nasional.
-
Bagaimana Bank Jatim tingkatkan kinerja syariah? Dalam kegiatan tersebut, juga ada sharing session dari Ust. Ahmad Ifham Sholihin dengan topik Logika Bisnis Keuangan Syariah. Dalam diskusi tersebut dipaparkan secara lengkap tentang pemahaman Bank Syariah dan perilaku pegawai di Bank Syariah. Sehingga diharapkan semua karyawan Bank Jatim dapat memahami pola kerja Bank Syariah demi akselerasi bisnis.
-
Bagaimana BSI tingkatkan inklusi keuangan syariah? BSI siap untuk bersama meningkatkan awareness dan aktivasi layanan perbankan syariah di lingkungan kampus yang dibangun dalam satu ekosistem, sehingga keberadaan bank syariah dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh civitas di Kampus FEB-UI yang berjumlah lebih dari 6.000 orang, termasuk 397 orang dosen serta sekitar 314 orang karyawan,' ujarnya.
-
Siapa yang dorong penguatan ekosistem keuangan syariah? Muliaman menyebut penguatan ekosistem keuangan syariah perlu didorong melalui kolaborasi seluruh stakeholders.
-
Bagaimana daerah bisa tingkatkan literasi ekonomi syariah? Caranya, ujar Ma'ruf pemerintah daerah bisa melakukan kolaborasi. 'Bangun kolaborasi guna meningkatkan penelitian dan pengembangan di sektor-sektor unggulan ekonomi syariah,' ujarnya.
"ZISWAF jika dikelola dengan tepat akan dapat berperan aktif dalam mewujudkan distribusi pendapatan dan distribusi kesempatan, serta pemberdayaan masyarakat secara inklusif," kata Rosmaya di Surabaya, Selasa (7/11).
Sebagai bentuk partisipasi aktif sosial masyarakat, ZISWAF memiliki potensi untuk mendukung berbagai program nasional yang terkait dengan kepentingan publik, seperti pembangunan sekolah dan rumah sakit.
Namun, meski memiliki potensi besar, saat ini Rosmaya mengungkapkan ZISWAF belum dapat dikatakan optimal. Hal ini tercermin dari masih tingginya kesenjangan ekonomi latar lapisan masyarakat.
Selain sektor ZISWAF, Rosmaya mengemukakan bahwa ekonomi syariah nasional juga memiliki potensi sumber daya insani yang besar. Indonesia memiliki banyak pesantren dan lembaga pendidikan islam lainnya yang tersebar di berbagai wilayah.
"Berdasarkan data Kementerian Agama, tersapat 19.331 Pondok Pesantren di Indonesia yang jika dioptimalkan dapat menjadi sumber daya insani sebagai pelaku, pendidik, dan penguat ekonomi syariah yang handal karena kegiatan ekonomi pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan Islam melibatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya hingga ke unit ekonomi yang terkecil," jelasnya
Bank Indonesia melaksanakan rangkaian awal kegiatan ISEF 2017 mulai 7-11 November 2017 dengan tema “Fostering Inclusive Economic Growth and Improving Resiliency Through Closer Collaboration and Coordination”. Pembukaan ISEF 2017 akan dilakukan pada Kamis, 9 November 2017 oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla bersama dengan Gubernur Bank Indonesia Agus D.W Martowardojo. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penetrasi perbankan syariah di Indonesia hanya sebesar 6,87 persen, terendah dibandingkan negara-negara musllim.
Baca Selengkapnyakontribusi ekonomi syariah terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional diperkirakan akan mencapai USD10 miliar setara Rp155,52 triliun atau 1,5 persen PDB nas
Baca SelengkapnyaKemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca SelengkapnyaPerbankan syariah semakin mendapat perhatian baik di tingkat domestik maupun internasional.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Jawa Barat sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional bisa memaksimalkan potensi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaSebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjadi kiblat bagi inovasi pengembangan ekonomi syariah di masa depan.
Baca SelengkapnyaOJK terus mendukung pengembangan dan penguatan industri perbankan syariah nasional.
Baca SelengkapnyaPerkembangan industri keuangan syariah di skala global mencatat, Indonesia menduduki peringkat ke-3 dengan menduduki indicator knowledge tertinggi.
Baca SelengkapnyaSGIE merupakan laporan menyeluruh yang memberikan gambaran mendalam tentang keadaan ekonomi Islam secara global.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ma'ruf Amin saat menghadiri Global Muslim Business Forum 2023 di Kuching, Malaysia.
Baca SelengkapnyaOJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasan
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Muhammadiyah Kupang, Zainur Wula mengatakan, kemandirian ekonomi salah satu tujuan fundamental yang harus dicapai
Baca Selengkapnya