Skema gross split buat pengembalian investasi lebih panjang
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menerapkan bagi hasil minyak dan gas bumi (migas) dengan skema gross split. Skema ini memiliki resiko, salah satunya pengembalian investasi jauh lebih panjang.
"Resiko yang paling jelas adalah pengembalian investasi jauh lebih panjang jadi kalau dulu katakanlah dalam waktu 5 tahun karena cost recovery, tapi ini setelah produksi bisa 10 sampai 15 tahun lebih panjang resiko investasinya, terhadap biaya modal pembiayaan dan lain sebagainya," ujar Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro, dalam diskusi Energi Kita yang digagas merdeka.com, RRI, IJTI, IKN dan JTI di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (29/1).
Dia menegaskan resiko investasi menjadi lebih besar ini harus dilakukan kalkulasi jika pembiayaan dari pihak ketiga sehingga memerlukan waktu yang panjang. Untuk itu, dirinya memberikan saran agar semua ketentuan dari skema gross split ini dibuat lebih sederhana.
-
Kenapa kerugian negara dibebankan ke PT Timah? 'Sehingga kewajiban ini melekat ada di PT Timah,' ujar Febri di Jakarta, Kamis, (30/5).
-
Apa kendala pengembangan migas di Indonesia Timur? Namun, untuk kembangkan Indonesia timur perlu banyak inisiatif. Salah satunya dari sisi penyediaan infrastruktur. “Akses market juga penting, infrastruktur di timur berbeda dengan di Indonesia bagian barat. Kalau di barat sudah ada bahkan tersambung ke Singapura, ada juga ke Pulau Jawa. Sementara di timur sedikit infrastruktur, hanya dihubungkan oleh LNG. Sementara market juga belum ada, belum banyak industri di sana (Indonesia timur),“ paparnya.
-
Bagaimana Petronas memaksimalkan potensi migas di Indonesia Timur? Seperti yang dilakukan Petronas di sumur Hidayah, Yuzaini menjelaskan teknologi menjadi kunci penting dalam perburuan cadangan migas di Indonesia bagian Timur. “Paling penting lihat data dan teknologi, Hidayah discovery, sebelum drill dieksekusi, kita lakukan eksplorasi dan selesaikan seismik dengan teknologi terbaru. Teknologi ini terus berkembang, itu kuncinya. Kami percaya diri dengan potensi di Indonesia bagian timur, itulah kenapa kami di sana,“ pungkas Yuzaini.
-
Apa penyebab kerugian PT Timah di tahun 2023? Virsal mengatakan penyebab terbesar kerugian tersebut karena harga timah di pasar global tengah mengalami penurunan. Alhasil, pendapatan yang dicatatkan PT Timah Tbk ikut turun.
-
Bagaimana PT Timah mengalami kerugian? 'Penurunan produksi, harga jual menurun itu karena di pasar dunia itu oversupply,' sambung Virsal. Virsal mencatat ada sejumlah negara yang produksinya mengalami peningkatan. Salah satu yang disebut Malaysia karena produksinya mampu bertambah sepanjang 2023 lalu.
-
Bagaimana BRI mengelola resiko di tengah pemulihan? Kendati demikian untuk memperkuat kondisi yang semakin membaik, pihaknya menerapkan strategi konservatif dengan mengalokasikan dana pencadangan yang lebih dari memadai sebagai salah satu mitigasi risiko.
"Tentu harus dibikin lenih sederhana kalau dulu kan tujuannya ini utk menyederhanakan pelaksana kontrak bagi hasil itu sendiri jadi kalau sekarang variabelnya banyak jadi kompleks," ujarnya.
Lebih lanjut, Komaidi berharap pemberlakuan skema ini dapat meningkatkan produksi dalam negeri. Sehingga, ini bukan hanya menjadi tanggung jawab kontraktor, namun juga menjadi tanggung jawab pemerintah.
"Sebagai anak bangsa saya berharap produksi dalam negeri meningkat, tetapi kalau melihat kesepakatannya adalah ini menjadi tanggung jawab kontraktor enggak fair dong kalau kita memaksakan begitu meski itu dibalut dengan insentif. Karena untuk mengadakan barang dan jasa mereka akan jauh lebih efisien kalau mereka melakukan lewat afiliasi," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak investor hulu migas kabur dari Indonesia dan memilih investasi di Guyana dan Mozambik.
Baca SelengkapnyaSumur di Indonesia sekarang sudah lebih banyak air dibandingkan minyak. Dengan demikian, untuk mengangkat minyak tersebut, membutuhkan usaha dan teknologi.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus menggalakkan penambahan wilayah kerja minyak dan gas bumi atau WK migas baru.
Baca SelengkapnyaSKK Migas Bersama Kementerian ESDM juga mengalokasikan anggaran cukup besar.
Baca SelengkapnyaInsentif fiskal diperlukan mengingat negara lain juga berupaya menarik investor.
Baca SelengkapnyaInvestor makin kurang menaruh minat pada sektor minyak.
Baca SelengkapnyaSKK Migas berjanji akan menyeimbangkan semua proses harga gas melalui evaluasi penerapan HGBT.
Baca SelengkapnyaJadwal lelang reguler untuk WK Bobara untuk akses bid document mulai 20 September 2023 sampai dengan 20 November 2023.
Baca SelengkapnyaTotal investasi komitmen pasti dari penandatangan WK ini senilai USD 96,92 juta, atau setara Rp1,56 triliun (kurs Rp16.130 per USD).
Baca SelengkapnyaAturan ini berlaku bagi eksportir yang menjual sumber daya alam (SDA) dan menyimpan uang hasil transaksinya dalam sistem keuangan Indonesia (SKI).
Baca SelengkapnyaSeluruh KKKS telah menyelesaikan kewajiban finansial, melalui pembayaran bonus tanda tangan dan menyerahkan jaminan pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.
Baca Selengkapnya