Skema offshore dinilai lebih menguntungkan untuk Blok Masela
Merdeka.com - Kepala Unit Proyek Percepatan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), Ketut Budiarta mengatakan pihaknya belum mengetahui apa keputusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait pembangunan infrastruktur Gas Abadi di Blok Masela, Maluku.
Meski begitu, jika melihat kronologi Blok Masela, SKK Migas telah memberikan saran kepada Kementerian ESDM, bahwa pembangunan proyek tersebut akan lebih menguntungkan jika menggunakan skema laut (floating LNG/offshore).
"Dari hasil studi yang dilakukan konsultan independent Poten and Partner mengeluarkan rekomen floating lebih benefit ketimbang onshore. SKK Migas sudah rekomendasi FLNG yang lebih menguntungkan," ujar Ketut di kantor Indef, Jakarta, Senin (29/2).
-
Kenapa biaya isi daya di SPKLU lebih murah? Biaya ini lebih ekonomis dibandingkan dengan pengeluaran untuk bahan bakar kendaraan konvensional.
-
Bagaimana sistem bioflok menekan biaya pakan ikan nila? Didik mengatakan bahwa kunci sukses budi daya nila biofloka adalah bisa menekan biaya pakan. Menurutnya, dengan sistem ini, ia cukup memasukkan bakteri tertentu untuk mengubah sisa pakan menjadi makanan kembali.
-
Mengapa harga tanah lebih murah daripada rumah? Harga tanah cenderung lebih murah jika dibandingkan dengan harga rumah. Namun, anda harus menyiapkan dana lebih untuk membangun rumah apabila sewaktu-waktu anda ingin menjadikan tanah tersebut sebagai bangunan yang layak huni.
-
Kenapa perjalanan dengan kereta ini lebih murah dibandingkan kereta cepat? Kelebihan dari perjalanan ini adalah total biaya yang dikeluarkan hanya Rp16.000, jauh lebih murah dibandingkan kereta cepat atau bus.
-
Apa manfaat ikan murah untuk kesehatan? Menurut Kementerian Perlautan dan Perikanan (KKP), ikan juga berperan dalam mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
-
Kenapa metode AI ini hemat biaya? Teknologi revolusioner dan mutakhir yang masih dikembangkan ini memungkinkan deteksi dini terhadap berbagai penyakit.
Dia menjelaskan, nilai investasi dari skema floating lebih murah dibandingkan dengan skema onshore (darat). Bukan hanya itu, pemerintah juga bisa mendapat keuntungan sebesar Rp 51 miliar, sedangkan onshore hanya sebesar Rp 39 miliar. Alasannya, hasil gas dari floating LNG akan lebih banyak sehingga produksi gas akan lebih cepat.
"Dari hasil study UI (Universitas Indonesia) FLNG lebih bermanfaat. Study lanjutannya akan menambahkan benefit buat darerah Maluku dari projek ini," jelas dia.
Sementara itu, Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Satya Widya Yudha mengatakan meski skema floating lebih murah, namun masih perlu dilakukan validasi. Tujuannya untuk menghasilkan keakuratan perhitungan.
"Ini perlu mendapatkan validasi-validasi dari beberapa kalangan. Makanya muncul pemikiran untuk melibatkan tenaga ahli domestik untuk mengimbangi. Tujuannya akurasi dari perhitungan supaya tidak salah dalam menghitung," jelas Setya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina dan Petronas ambil alih 35 persen participating interest milik Shell.
Baca SelengkapnyaDengan mengelola laut lepas termasuk Blok Masela, ke depan PHE akan lebih berpeluang untuk pengerjaan wilayah kerja lain.
Baca SelengkapnyaSumur di Indonesia sekarang sudah lebih banyak air dibandingkan minyak. Dengan demikian, untuk mengangkat minyak tersebut, membutuhkan usaha dan teknologi.
Baca SelengkapnyaMasuknya Pertamina menjadi bukti negara hadir untuk menjamin ketahanan energi nasional.
Baca SelengkapnyaBanyak investor hulu migas kabur dari Indonesia dan memilih investasi di Guyana dan Mozambik.
Baca SelengkapnyaTidak hanya pertumbuhan ekonomi yang meningkat, tapi diharapkan juga semakin menggerakkan roda ekonomi masyarakat.
Baca SelengkapnyaShell merilis nilai peralihan hak partisipasi, atau participating interest (PI) 35 persen di proyek Blok Masela kepada Pertamina dan Petronas.
Baca SelengkapnyaHarga bensin nonsubsidi naik. Kenaikan ini bikin sebagian masyarakat beralih ke bensin RON lebih rendah. Tapi apakah keputusan ini tepat?
Baca SelengkapnyaPHE nantinya akan mengelola 20 persen dari kepemilikan tersebut dan 15 persen akan dikelola oleh Petronas Masela.
Baca SelengkapnyaBahlil tidak mempermasalahkan apakah BUMN atau swasta yang mengelola, selama itu masih perusahaan nasional .
Baca SelengkapnyaInvestasi di pasar finansial pun kini sudah sangat terjangkau dan mudah
Baca SelengkapnyaTotal investasi komitmen pasti dari penandatangan WK ini senilai USD 96,92 juta, atau setara Rp1,56 triliun (kurs Rp16.130 per USD).
Baca Selengkapnya