Skema pembiayaan kereta cepat Jakarta-Bandung belum temui titik temu
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan ada tiga hal penting yang harus diselesaikan untuk mempercepat proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Salah satu masalah yakni pembiayaan masih belum menemui jalan keluar.
"Tadi kami rakor pertama soal kereta api cepat, jadi kita bagi tiga masalah, soal tanah, perizinan, finance-nya. Soal tanah tadi semua hadir pokoknya akhir bulan ini paling lambat awal bulan depan selesai. Perizinan juga saya minta bulan ini selesai," kata Menko Luhut di Kantornya, Jakarta, Kamis (8/2).
Terkait masalah pendanaan, lanjutnya, masih belum menemui titik terang. Menko Luhut menyebutkan masih akan melakukan rapat kembali.
-
Apa yang dibahas dalam rapat koordinasi? Selain melakukan peninjauan langsung, rangkaian kunjungan di Kalimantan Timur juga melibatkan rapat koordinasi yang membahas rencana Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BPH Migas dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam pengendalian, pembinaan, dan pengawasan penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) agar tepat sasaran.
-
Apa yang dibahas dalam rapat Kabinet? Seluruh menteri hadir untuk mengikuti arahan presiden terkait kerja pemerintahan.
-
Apa saja yang dibahas dalam pertemuan? Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas tentang kerja sama pertukaran peserta pendidikan, alih pengetahuan dan teknologi, latihan bersama, serta upaya kolaboratif dalam meningkatkan kemampuan pertahanan kedua negara.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Kemenko Perekonomian dengan Mendag Singapura? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang dibahas Kementerian LHK? Menteri LHK dalam pidatonya memaparkan berbagai turbulensi dan tantangan pengelolaan hutan. Pihaknya berharap para akademisi dan pihak lain terus mendukung pemerintah dalam mengidentifikasi berbagai solusi. Di antaranya, kata Menteri Siti, yakni untuk memperkuat paradigma pengelolaan hutan secara lestari, serta ikut menjaga dan mewujudkan keseimbangan dan keadilan.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan tingkat tinggi? Selanjutnya bertempat di Nusantara Hall BICC pada pukul 09.45 WITA, Presiden Jokowi memulai pertemuan terkait persoalan air dan sanitasi global.
"Tinggal soal financing. Financing ini kami lihat strukturnya masih kami lihat supaya dia bisa feasible. Jadi kami hitung, minggu depan akan ketemu sekali lagi. Supaya bisa lihat picturenya," ujarnya.
Menko Luhut mengungkapkan masih ada perbedaan pendapat dari masing-masing pihak terkait. "Itu lah yang saya minta ke Pak Sahala (Komut KCIC) supaya besok minggu depan melaporkan lagi. Karena tadi masih ada perbedaan pendapat."
Menko Luhut menyatakan masih belum bisa memastikan apakah besaran anggaran akan berubah dari rencana semula yang mencapai USD 5,9 miliar atau sekitar Rp 78,6 triliun atau tetap. "Jadi saya masih suruh evaluasi lagi mengenai pendanaan sampai bagaimana, feasibel tak tadi untuk 142 kilometer (km)."
Sebelumnya, pemerintah mengungkapkan pinjaman proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tahap awal akan cair sebesar USD 1 miliar atau setara Rp 13,3 triliun (USD 1=Rp 13.343). Utang dari China Development Bank (CDB) akan dicairkan pada 15 Mei 2017.
"Konsultan yang melakukan Detailed Engineering Design (DED) hasilnya sudah jelas. Jadi pencairan dana pertama segera, mungkin USD 1 miliar," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.
Menteri Rini juga menginformasikan bahwa biaya pembangunan kerta cepat Jakarta-Bandung membengkak. Dari awal USD 5,19 miliar menjadi USD 5,99 miliar.
Kenaikan disebabkan adanya perubahan rencana pembangunan jalur di sejumlah titik dari melayang menjadi memakai terowongan. "Usai soil test ternyata lebih baik pakai terowongan. Ini sudah disetujui CDB," tuturnya.
Jalur kereta yang membentang 142 kilometer tersebut menembus sembilan kabupaten-kota sepanjang di Provinsi Jawa Barat dan Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, akan dibangun empat stasiun, yakni Stasiun Halim-Stasiun Karawang-Stasiun Walini-Stasiun Tegalluar (Bojongsoang, Kabupaten Bandung).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Kabinet Prabowo-Gibran?
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, MRT dan sejumlah moda transportasi lain akan disubsidi pemerintah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan agar pemerintah tidak alergi terhadap berbagai macam kritik
Baca SelengkapnyaProyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dicoret dari PSN. Salah satunya karena belum memperoleh pembiayaan yang jelas.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir menekankan, tahap awal operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung hanya melayani tiga stasiun saja.
Baca SelengkapnyaMenko AHY tidak menjawab secara gamblang terkait kelanjutan pembangunan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya.
Baca Selengkapnya"Ini untuk Jawa bagian Selatan. Kalau Jawa utara kan sudah jalan tol. Buat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru."
Baca SelengkapnyaLuhut menegaskan hanya orang yang berhak yang bisa mendapatkan subsidi KRL Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaWika menyinggung proyek kereta cepat mengakibatkan kerugian terhadap perusahaan yang ditaksir mencapai Rp7,12 triliun.
Baca SelengkapnyaBegitu pula terkait dengan soal wacana tarif tiket KRL berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK), Risal menyampaikan hal tersebut belum ada.
Baca SelengkapnyaKomite Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap meminta Kementerian BUMN untuk membuat skema pengawasan keuangan di tubuh PT KAI.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, setelah studi dari pemrakarsa selesai, akan dilanjutkan studi dari pemerintah.
Baca Selengkapnya