Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Skenario New Normal dan Pelonggaran PSBB Dinilai Beri Optimisme ke Pasar Saham

Skenario New Normal dan Pelonggaran PSBB Dinilai Beri Optimisme ke Pasar Saham pertumbuhan ekonomi. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Rencana penerapan skenario new normal dapat memberikan optimisme pada pelaku pasar yang memiliki ekspektasi ekonomi kembali bergairah. Pasar saham dinilai akan cenderung merespons positif rencana pemerintah untuk melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan mengimplementasikan skenario normal baru sesuai tahapan-tahapannya.

"Seyogyanya skenario new normal ini positif. Sebab ada optimisme terhadap adanya perbaikan pada kinerja perekonomian," ujar Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, dikutip Antara, Rabu (27/5).

Berdasarkan kajian awal Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, penerapan skenario normal baru akan terbagi dalam lima fase yang dimulai pada awal Juni hingga akhir Juli 2020 mendatang. Kajian awal tersebut sebagai antisipasi untuk melakukan upaya-upaya yang diperlukan pasca pandemi COVID-19 mereda.

Orang lain juga bertanya?

Kendati demikian, lanjutnya, pemerintah juga harus memikirkan dan mengantisipasi kemungkinan eskalasi wabah covid-19 di Tanah Air yang hingga kini relatif belum melandai. "Tantangannya, bagaimana menghadapi jumlah kasus COVID-19 yang berpotensi meningkat, apalagi vaksin masih dalam tahap uji coba," kata Nafan.

Hingga Selasa pukul 12.00 WIB jumlah pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 235 orang hingga total menjadi 5.877 orang. Sedangkan pasien meninggal bertambah 27 orang total menjadi 1.418 orang.

Jumlah pasien dalam pengawasan yang masih diawasi 12.022 orang dan orang dalam pemantauan yang masih dipantau 65.748 orang. Data menunjukkan jumlah terkonfirmasi atau positif COVID-19 hingga Selasa bertambah 415 orang menjadi 23.165 orang.

Panduan New Normal

Kementerian Kesehatan RI telah menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada situasi Pandemi.

Dengan aturan tersebut, dunia usaha dan pekerja akan bisa memulai aktivitasnya di tengah-tengah pandemi.

"Untuk itu pasca pemberlakuan PSBB dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, perlu dilakukan upaya mitigasi dan kesiapan tempat kerja seoptimal mungkin sehingga dapat beradaptasi melalui perubahan pola hidup pada situasi Covid-19 atau New Normal," kata Menkes Terawan Agus Putranto dalam keterangannya seperti dikutip Senin (25/5).

infografis the new normal di kantor

©2020 Merdeka.com

Dalam aturan tersebut, Terawan meminta tempat usaha bisa melihat asupan nutrisi bagi karyawannya. Bahkan diminta disediakan, vitamin.

"Mengatur asupan nutrisi makanan yang diberikan oleh tempat kerja, pilih buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C seperti jeruk, jambu, dan sebagainya untuk membantu mempertahankan daya tahan tubuh. Jika memungkinkan pekerja dapat diberikan suplemen vitamin C," demikian bunyi salah satu aturannya tersebut.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3 Instrumen Investasi yang Tetap Bikin Cuan Meski Ekonomi Global Lesu
3 Instrumen Investasi yang Tetap Bikin Cuan Meski Ekonomi Global Lesu

Di tahun politik investasi saham tetap memberikan potensi keuntungan.

Baca Selengkapnya
Gerindra Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II akan Lebih Baik
Gerindra Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II akan Lebih Baik

Gerindra Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Diperkirakan Lebih Baik

Baca Selengkapnya
Harga Saham Bisa Naik Turun, Apa Penyebabnya Ya?
Harga Saham Bisa Naik Turun, Apa Penyebabnya Ya?

Masih sering bingung kenapa harga saham bisa naik turun dengan cepat? Begini penjelasannya!

Baca Selengkapnya
Survei OJK: Kinerja Perbankan Membaik di Semester II Tahun 2024
Survei OJK: Kinerja Perbankan Membaik di Semester II Tahun 2024

Optimisme kinerja perbankan didorong oleh ekspektasi yang berdampak pada peningkatan laba dan modal perbankan.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih
Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih

Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Rekomendasi Investasi yang Bisa Tahan dari Konflik Geopolitik
Rekomendasi Investasi yang Bisa Tahan dari Konflik Geopolitik

Mengatur keuangan secara ketat menjadi hal wajib sepanjang Anda masih memiliki pendapatan tetap.

Baca Selengkapnya
Catat, Ini Rekomendasi Investasi Paling Cuan di 2024 Versi OJK
Catat, Ini Rekomendasi Investasi Paling Cuan di 2024 Versi OJK

Beberapa instrumen investasi ini diyakini tetap menguntungkan tahun ini meski kondisi ekonomi global suram.

Baca Selengkapnya
Pasar Kripto Respons Hati-Hati Penurunan Suku Bunga The Fed, Ada Apa?
Pasar Kripto Respons Hati-Hati Penurunan Suku Bunga The Fed, Ada Apa?

Langkah Federal Reserve menurunkan suku bunga memang diharapkan mampu memberikan angin segar bagi pasar kripto.

Baca Selengkapnya
Revisi UU Pilkada Dibatalkan, Nilai Tukar Rupiah Langsung Menguat ke Level Rp15.492 per USD
Revisi UU Pilkada Dibatalkan, Nilai Tukar Rupiah Langsung Menguat ke Level Rp15.492 per USD

Penguatan nilai tukar Rupiah dipengaruhi sentimen dari pembatalan revisi Rumusan Undang-Undang (RUU) Pilkada 2024 oleh DPR RI pada Kamis (22/8) sore.

Baca Selengkapnya
Pasar Obligasi di Tanah Air Dipercaya Bakal Lanjutkan Tren Positif, Ini Faktor Pemicunya
Pasar Obligasi di Tanah Air Dipercaya Bakal Lanjutkan Tren Positif, Ini Faktor Pemicunya

Pasar obligasi Indonesia dinilai masih melanjutkan tren positif. Hal ini didukung pertumbuhan ekonomi makro yang solid.

Baca Selengkapnya
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil Karena Permodalan yang Kuat dan Likuiditas Memadai
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil Karena Permodalan yang Kuat dan Likuiditas Memadai

Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga.

Baca Selengkapnya