Skenario Terburuk, Angka Kemiskinan Meningkat Capai 3,87 Juta Orang
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-Maruf memperkirakan angka kemiskinan di Indonesia akan kembali meningkat akibat pandemi virus corona atau Covid-19. Sebab, secara keseluruhan virus itu berdampak cukup signifikan sekali terhadap ekonomi Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, di tengah kondisi ekonomi yang tertekan maka skenario beratnya akan terjadi peningkatan jumlah angka kemiskinan sebesar 1,1 juta penduduk. Sementara untuk skenario yang lebih berat, tambahan angka kemiskinan akan sebanyak 3,78 juta orang.
"Angka kemiskinan kita bisa naik dengan tambahan 1,1 juta orang atau skenario lebih berat kita akan menghadapi tambahan kemiskinan 3,78 juta orang," ujar dia dalam video conference di Jakarta, Selasa (14/3).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Apa yang diungkapkan Sri Mulyani tentang bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
Bendahara Negara ini menyebut perhitungan itu didapat jika pertumbuhan ekonomi yang tadinya ditargetkan tumbuh di kisaran 5,3 persen tahun ini diproyeksi hanya akan tumbuh ke 2,3 persen. Bahkan jika pandemi ini tidak segera diatasi, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2020 akan tumbuh negatif 0,4 persen.
"Untuk PDB saat ini kita estimasi dalam kondisi berat dan sangat berat. Baseline kita di 5,3 persen akan turun di 2,3 persen, bahkan jika situasi sangat berat mungkin juga menurun sampai negatif growth 0,4 persen," jelasnya.
Rentan Terdampak Corona
Pandemi virus corona tak hanya berisiko terhadap orang-orang mampu yang suka melancong ke luar negeri. Terus meluasnya penyebaran Covid-19 ini membuat masyarakat miskin menjadi salah satu kategori yang paling rentan terdampak.
Ekonom World Bank, Vivi Alatas menjelaskan, pemahaman kalangan ini akan menjaga jarak atau social distancing diklaim masih rendah. Apalagi profesi mereka yang mengharuskan keluar rumah menjadi salah satu faktor pendukungnya.
Untuk itu, Vivi berharap tidak hanya pemerintah dan BUMN, pihaknya ingin swasta ikut melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai bagaimana pencegahan virus corona bagi masyarakat miskin.
"Kelompok masyarakat miskin butuh tahu tentang apa yang sebaiknya dilakukan, baik tentang sosial distancing, dengan cara menaikkan stamina dan imun tubuh, apa yang harus dilakukan dalam berbagai kondisi kesehatan, kapan harus ke rumah sakit, dan sebagainya. Transparansi dan penyebaran informasi sangat penting dan butuh juga dipastikan bahwa orang-orang itu juga tahu tentang hal ini," ujarnya di Jakarta, Senin (23/3).
Jika wabah Virus Corona ini tak segera teratasi, Vivi meyakini angka kemiskinan Indonesia bisa bertambah cukup signifikan. Untuk itu, kerja sama dan koordinasi semua pihak dalam mengatasi virus ini dinilai menjadi salah satu kuncinya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah penduduk kelas menengah tersebut menyumbang 21,45 persen dari proporsi penduduk.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaNamun, Imam menambahkan, tingkat kemiskinan perkotaan pada Maret 2024 masih lebih tinggi 0,53 persen poin jika dibandingkan kondisi September 2019.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita. Angka ini naik 5,9 persen dibandingkan Maret 2023.
Baca SelengkapnyaBPS Jakarta mencatat angka penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2024
Baca SelengkapnyaDalam laporan terbaru ADB, sekitar 155,2 juta orang atau 3,9 persen penduduk di negara berkembang Asia hidup dalam kemiskinan ekstrem.
Baca SelengkapnyaThomas mengakui, fenomena penurunan kelas menengah ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaBangunan kumuh yang berdiri sepanjang bantaran Kali Ciliwung di Jakarta semakin mencolok.
Baca SelengkapnyaMensos Risma ditanya Komisi VIII DPR cara menangani fenomena masyarakat kelas menengah yang rentan mengalami turun kelas
Baca SelengkapnyaJumlah kelas menengah ini turun menjadi kelompok menuju ke kelas menengah
Baca SelengkapnyaAnggaran perlindungan sosial mencapai Rp493,5 t untuk mempercepat penurunan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan, serta pembangunan SDM jangka panjang.
Baca SelengkapnyaAngka pengangguran di Indonesia merupakan angka kedua tertinggi di negara-negara ASEAN.
Baca Selengkapnya