SKK Migas tak yakin target produksi minyak tahun ini akan tercapai
Merdeka.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pesimis akan mencapai target produksi minyak nasional yang dipatok dalam APBN Perubahan 2015 sebesar 825.000 barel per hari (bph). Saat ini, produksi minyak nasional hanya mencapai 752.000 bph.
"Sepertinya tidak bisa 100 persen. Targetnya 825.000 bph, outlook produksi kita yang tercapai cuma 812.000 bph," ucap Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (26/8).
Menurut Amien, tidak tercapainya target produksi karena banyaknya masalah yang dialami para perusahaan KKKS, seperti kericuhan di lapangan Banyu Urip, Blok Cepu. Kericuhan tersebut sempat membuat produksi minyak blok tersebut turun hingga 50.000 bph dari produksi normal 80.000 bph.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Siapa yang harus bantu capai target produksi? Arief meminta Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal PSP dan BPPSDMP untuk saling bersinergi dengan unit eselon I lainya dalam menyediakan benih unggul, ketersediaan pupuk hingga kesiapan penyuluh.
-
Bagaimana AI membantu Pertamina Hulu Rokan mencapai target produksi minyak? 'Tak bisa dipungkiri, industri migas saat ini menghadapi banyak tantangan. Tetapi, dengan bantuan teknologi AI baik dari sisi teknis maupun IT, kami berupaya untuk memberikan hasil yang terbaik demi memenuhi target produksi migas nasional,' ujar Corporate Secretary PHR, Rudi Arrifianto dalam acara Media Gathering di Pekanbaru, ditulis Kamis (26/10).
-
Kenapa pertambangan minyak di Tamiang gagal? Alhasil, bisnis tersebut tidak berjalan baik karena Tamiang bukan wilayah yang cocok untuk pertambangan.
"Yang paling signifikan itu di Banyu Urip karena ada masalah, jadi tertunda 1,5 bulan. November, semoga bisa produksi penuh. Makanya aku berharap tidak ada masalah lagi," kata dia.
Selain Blok Cepu, lapangan-lapangan lain juga mengalami penurunan akibat masalah yang tak bisa dikendalikan seperti pipa bocor yang terjadi di Tuban, Jawa Timur. Dengan begitu, produksi minyak yang dipatok 825.000 bph tidak bakal tercapai.
"Jadi dihentikan sementara karena bocor. Terus diperbaiki dan akhirnya bisa jalan lagi," jelas dia.
Sementara itu, penerimaan negara dari sektor migas yang dipatok sebesar USD 14,99 miliar juga diyakini tidak akan terealisasi. Hingga 31 Juli 2015, penerimaan negara sektor migas baru sekitar USD 9,15 miliar. Penerimaan tersebut baru mencapai 61 persen dari yang ditargetkan dalam APBN Perubahan 2015.
"Secara umum penerimaan negara turun, tahun lalu ke tahun sekarang saja harga minyak mentah dunia turun dari kisaran USD 100 menjadi USD 43,7 per barel," pungkas dia. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Realisasi lifting minyak bumi di semester I-2024 tidak mencapai target karena banjir di Blok Rokan.
Baca SelengkapnyaPenurunan realisasi lifting migas sebagai dampak adanya sejumlah kecelakaan kerja di awal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSKK Migas memprediksi, penerimaan negara dari sektor hulu migas tahun ini akan berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023.
Baca SelengkapnyaDibandingkan tahun 2022, realisasi lifting minyak 2023 turun 1 persen.
Baca SelengkapnyaRealisasi produksi minyak 1 juta barel per hari seharusnya bisa tercapai pada tahun 2030 mendatang.
Baca SelengkapnyaCapaian ini sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 181.000 BOPD.
Baca SelengkapnyaShinta menyampaikan, dibutuhkan kesepahaman dari semua pihak agar optimasi pemanfaatan gas bumi dapat tercapai.
Baca SelengkapnyaDiharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaPHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaPertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaRekor produksi minyak dan gas tersebut menjadi momentum yang sudah ditunggu-tunggu sekaligus menjadi jawaban atas kekhawatiran produksi migas akan merosot.
Baca Selengkapnya