Smelter Grade Alumina selesai, pendapatan Cita Mineral mulai naik
Merdeka.com - PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) telah menyelesaikan pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian biji bauksit menjadi Smelter Grade Alumina (SGA) tahap satu pada pertengahan tahun 2016 ini.
Direktur Independen sekaligus Corporate Secretary CITA, Yusak Pardede mengatakan, dimulainya produksi perdana pada bulan Juni 2016 ini akan membuat kondisi keuangan perusahaan meningkat ke arah yang lebih baik.
"Setelah satu tahun lebih tidak meraih pendapatan pasca diberlakukannya PP No 1 tahun 2014 dan Peraturan Menteri ESDM tahun 2014 pada bulan juni pendapatan yang diraih semakin ke arah positif," Jelasnya di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (16/6).
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Bagaimana Satria dapat omzet tinggi? Untuk di weekend 100 sampai 200 porsi bisa terjual, sedangkan weekday itu 100 porsi. Sebulan itu, omzetnya lumayan, bisa di angka Rp50 sampai Rp100 juta per bulannya,' ungkap Satria.
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
-
Bagaimana PT Timah mengalami kerugian? 'Penurunan produksi, harga jual menurun itu karena di pasar dunia itu oversupply,' sambung Virsal. Virsal mencatat ada sejumlah negara yang produksinya mengalami peningkatan. Salah satu yang disebut Malaysia karena produksinya mampu bertambah sepanjang 2023 lalu.
-
Bagaimana nilai pasar timnas meningkat? Total nilai pasar starting XI Skuad Indonesia bisa melampaui Rp350 miliar dengan kehadiran kedua pemain ini.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
Menurutnya, per 31 Maret 2016 CITA berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 27,5 miliar setelah sebelumnya per 31 Desember 2015 meraih pendapatan sebesar Rp 13,9 miliar.
"Pendapatan kita naik dari Rp 13,9 per 31 Desember 2015 menjadi Rp 27,5 miliar per 31 Desember dan kemungkinan bisa naik lagi karena kita berencana akan ekspor alumina SGA," ujarnya.
Direktur Utama CITA, Liem Hok juga menambahkan CITA merupakan penghasil alumina tipe SGA pertama di Indonesia.
"Kami turut bangsa menjadi penghasil alumina tipe SGA pertama di Indonesia karena menjadikan Indonesia sejajar dengan negara penghasil alumina seperti Tiongkok, Rusia, Australia dan Amerika," Ungkap Liem.
Liem juga menambahkan ini memberi nilai tambah bagi hasil tambang bauksit dalam negeri yang selama ini harus diolah diluar negeri kemudian produsen aluminium harus melakukan impor hasil pemurnian berupa alumina SGA untuk menghasilkan produk aluminium di Indonesia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan kinerja mengesankan sepanjang Januari-September 2024 ini ditopang oleh ekspansi produksi dan inisiatif peningkatan efisiensi.
Baca SelengkapnyaPeningkatan pendapatan yang signifikan ini terutama didorong oleh bisnis nikel di bawah kendali anak perusahaan MDKA, PT Merdeka Battery Materials Tbk.
Baca SelengkapnyaPenyumbang terbesar PAD pada tahun ini berasal dari profit sharing (dana bagi hasil).
Baca SelengkapnyaMeski laba turun, namun Antam mengklaim kondisi keuangan masih sehat.
Baca SelengkapnyaAdapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.
Baca SelengkapnyaPT AMNT mendapatkan izin ekspor konsentrat tembaga yang berlaku hingga akhir tahun ini.
Baca SelengkapnyaPerusahaan sempat mengalami kerusakan mesin yang mengakibatkan penurunan produksi klinker hampir 10 persen, sehingga menyebabkan kerugian.
Baca SelengkapnyaTahun ini SUNI akan fokus pada peningkatan kapasitas produksi in-house dari PT Rainbow Tubular Manufacture (RTM).
Baca SelengkapnyaStrategi diversifikasi yang dijalankan perusahaan berhasil meningkatkan pendapatan dari batu bara metalurgi hingga 19 persen.
Baca SelengkapnyaPenjualan domestik SIG di 2023 tumbuh di atas pertumbuhan permintaan domestik, terutama di segmen curah.
Baca SelengkapnyaLaba bersih ini meningkat 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaCapex yang telah disiapkan ini telah digunakan untuk pengembangan bisnis Perseroan ditahun ini.
Baca Selengkapnya