Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Smesco Gandeng Kimia Farma Pasarkan Produk Herbal dan Spa UKM

Smesco Gandeng Kimia Farma Pasarkan Produk Herbal dan Spa UKM Spa tubuh. shutterstock

Merdeka.com - Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) atau Smesco Indonesia bersinergi dengan PT Kimia Farma Tbk (PT KF) dalam rangka membangun pemasaran produk herbal dan spa UKM. Kerja sama ini juga sebagai tindak lanjut dari MoU antara Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dengan Menteri BUMN Erick Thohir tentang sinergi membantu UKM ekspansi di sektor ritel.

"Saya berharap sinergi ini dapat dimanfaatkan pelaku UKM di Tanah Air untuk mendapatkan akses pemasaran yang lebih luas. Sehingga, skala ekonominya lebih efisien dan menjadi katalisator perekonomian Indonesia," kata Menteri Teten, pada acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pembentukan kerja sama dalam pengembangan koperasi dan UKM, antara Smesco Indonesia dengan PT Kimia Farma Tbk, di Jakarta, Rabu (3/3).

Menurut Menteri Teten, kerja sama ini sangat penting bagi para UKM karena kualitas produk UKM sudah sangat baik. Hal ini salah satu alasan Kimia Farma bersedia memasarkan produk UKM.

"Momentum ini juga menunjukkan komitmen BUMN dalam mendampingi dan membantu para UKM," ujarnya.

Apalagi, saat ini, Kimia Farma sudah memiliki 1.300 gerai apotek di berbagai daerah yang dapat menjadi jalur pemasaran strategis bagi UKM. "BUMN dapat menjadi lokomotif UKM, menjadi pendamping, agregator, dan offtaker produk-produk UMKM," imbuh Menteri Teten.

Menteri Teten meyakini kerja sama ini dapat berbuah manis. Menyusul, produk kesehatan yang di dalamnya terdiri dari produk herbal dan spa saat ini sedang bertumbuh.

"Tren belanja masyarakat terhadap vitamin, suplemen kesehatan, dan obat cenderung meningkat sejalan dengan kesadaran gaya hidup sehat pada masa pandemi Covid-19," paparnya.

Data konsumsi dalam negeri berdasarkan hasil survei Global Consumer Insights 2020 PricewaterhouseCoopers (PwC) pada Agustus 2020 menyatakan, walaupun pandemi ini menyebabkan pendapatan masyarakat turun, terdapat peningkatan belanja konsumen. Masing-masing, produk kesehatan (77 persen), bahan makanan (67 persen), hiburan & media (54 persen), pengambilan/pengiriman makanan (47 persen), dan DIY/perbaikan rumah/berkebun (32 persen).

Bahkan, dengan memiliki tidak kurang dari 30.000 spesies tumbuhan maupun sumber daya laut, Indonesia berpotensi menjadi pengekspor produk obat herbal terbesar di dunia. "UKM harus memanfaatkan peluang ini. Kita sediakan akses pasar yang luas agar UKM dapat berdaya saing," kata MenkopUKM.

Selain dengan Kimia Farma, KemenkopUKM juga telah bekerja sama dengan beberapa BUMN dalam pendampingan UMKM, seperti Bank Himbara dalam pembiayaan UMKM, BGR dalam mengembangkan warung pangan, PT KAI dalam menyediakan dukungan logistik, PT Pertamina dalam pemberdayaan UKM bidang energi, hingga PT Angkasa Pura dalam pendampingan UMKM.

"Saya mengajak BUMN untuk terus bersinergi bersama pemerintah guna mendorong UMKM dapat bertahan dan bertumbuh menghadapi tantangan ekonomi di masa pandemi. Mari kita tingkatkan konsumsi terhadap produk-produk UKM negeri ini," jelas MenkopUKM.

Sistem Pembayaran

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata mengakui bahwa kerja sama ini disambut positif para pelaku UKM karena sistem pembayarannya tidak memberatkan.

"Yaitu sistem Beli Putus dengan retur 14 hari. Sistem pembayaran dilakukan 14 hari setelah barang masuk. Begitu juga promosi produk akan dilakukan secara bersama-sama," tukas Leonard.

Leonard menambahkan, sudah ada 43 UKM yang telah dikurasi dengan total produk sebanyak 174 produk herbal dan spa.

Sementara itu, Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo berharap kerja sama ini dapat mempermudah akses pasar bagi produk UKM serta meningkatkan promosi dan penjualan produkUKM.

"Kami akan memberikan fasilitas display produk untuk mendukung penjualan produk koperasi dan UKM yang telah memenuhi standar dan selaras dengan industri 4.0," ujar Verdi.

Verdi menambahkan, sinergi tersebut dijalankan melalui kegiatan penyediaan sarana dan prasarana serta inisiasi dan fasilitasi akses pasar. Termasuk kolaborasi program Pelatihan Peningkatan Mutu Produk seperti branding packaging/kemasan, desain, food safety, dan standarisasi produk Koperasi dan UKM.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sido Muncul dan Kemenkop UKM Kolaborasi Bantu Petani Rempah Agar Lebih Maju & Berdaulat
Sido Muncul dan Kemenkop UKM Kolaborasi Bantu Petani Rempah Agar Lebih Maju & Berdaulat

Sido Muncul bersama Kemenkop UKM berkomitmen untuk saling bahu membahu membantu para petani herbal dan UMKM di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sido Muncul dan FK UNS Gelar Seminar Pengembangan dan Pemanfaatan Obat Herbal di Dunia Kedokteran
Sido Muncul dan FK UNS Gelar Seminar Pengembangan dan Pemanfaatan Obat Herbal di Dunia Kedokteran

Sido Muncul berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta guna mengembangkan dan memperkenalkan penggunaan obat herbal.

Baca Selengkapnya
Terdampak Pembangunan LRT, Smesco Alami Defisit Keuangan Sejak 2018 & Tak Capai Target PNBP
Terdampak Pembangunan LRT, Smesco Alami Defisit Keuangan Sejak 2018 & Tak Capai Target PNBP

Kinerja keuangan Smesco dinilai berdasarkan capaian target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Baca Selengkapnya
Ikut Pameran SMEXPO, Penjualan UMKM Meningkat 100 Persen dalam 3 Hari
Ikut Pameran SMEXPO, Penjualan UMKM Meningkat 100 Persen dalam 3 Hari

Pameran SMEXPO ini merupakan bentuk dari pembinaan terhadap pelaku UMKM yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan memperluas akses pasar.

Baca Selengkapnya
Kemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar
Kemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar

Teten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.

Baca Selengkapnya
UMKM Binaan BUMN Didorong Jadi Jagoan Ekspor, Begini Langkah Diterapkan
UMKM Binaan BUMN Didorong Jadi Jagoan Ekspor, Begini Langkah Diterapkan

Langkah ini pun sengaja menyasar pelaku usaha lokal, agar makin tumbuh dan berkembang dengan daya saing yang tidak kalah dari produk luar.

Baca Selengkapnya
UMKM di Pertamina SMEXPO Raih Pesanan Produk Rp2,,5 Miliar dalam 3 Hari
UMKM di Pertamina SMEXPO Raih Pesanan Produk Rp2,,5 Miliar dalam 3 Hari

Selama tiga hari, para mitra binaan Pertamina menjual 4.285 produk makanan dan 3.474 produk non-makanan dengan nilai transaksi Rp147,7 juta.

Baca Selengkapnya
Sido Muncul Ajak Akademisi dan Dunia Kedokteran Dorong Pemanfaatan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat
Sido Muncul Ajak Akademisi dan Dunia Kedokteran Dorong Pemanfaatan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat

Simposium Nasional mengusung tema “Memanfaatkan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat".

Baca Selengkapnya
Membongkar Strategi Pupuk Kaltim Kembangkan UMKM Lebih Berdaya Saing
Membongkar Strategi Pupuk Kaltim Kembangkan UMKM Lebih Berdaya Saing

Penguatan kapasitas dengan berbagai dukungan fasilitas penunjang untuk peningkatan tata kelola usaha, guna memberikan jaminan kualitas di tiap produk.

Baca Selengkapnya
Transaksi Penjualan UMKM di Pertamina SMEXPO Tembus Rp270 Juta Selama Tiga Hari
Transaksi Penjualan UMKM di Pertamina SMEXPO Tembus Rp270 Juta Selama Tiga Hari

Nikho juga sangat mengapresiasi antusiasme warga dan partisipasi UMKM yang begitu besar dalam acara ini.

Baca Selengkapnya
Beri Dampak ke Masyarakat, Aspek Pemberdayaan Jadi Fokus Implementasi TJSL BUMN Pupuk
Beri Dampak ke Masyarakat, Aspek Pemberdayaan Jadi Fokus Implementasi TJSL BUMN Pupuk

Termasuk komitmen lingkungan yang senantiasa dikedepankan dalam aktivitas bisnis, turut menjadi fokus dari langkah pembinaan Pupuk Kaltim.

Baca Selengkapnya
Gelar Temu Bisnis Bersama Pertamina, Sandiaga Uno: Peningkatan Produk Unggulan Jadi Penambah Daya Saing Pariwisata
Gelar Temu Bisnis Bersama Pertamina, Sandiaga Uno: Peningkatan Produk Unggulan Jadi Penambah Daya Saing Pariwisata

UMKM yang tercatat berkontribusi 61 persen terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia menjadi fokus kolaborasi Pertamina dan Kemenparekraf.

Baca Selengkapnya